Kediri, rakyatindonesia.id - Pemerintah Kabupaten Kediri pada hari ini menggelar Rembug Stunting antar Forum Komunikasi Lintas Sektor guna mengatasi masalah stunting yang ada di Kab. Kediri (2/6/2022). Salah satu langkah penurunan stunting yang akan ditempuh, Pemerintah Kabupaten Kediri akan berkolaborasi dengan pemerintah pusat untuk mengembangkan beras biofortifikasi dengan kandungan tinggi zinc.
Beras biofortifikasi yang dimaksud merupakan beras hasil pengembangan Kementerian Pertanian yang memiliki kandungan zinc tinggi melalui varietas unggul padi Inpari IR Nutri Zinc. Dengan beras ini, harapannya bisa mengurangi angka stunting yang ada di Kab. Kediri.
Hadir dalam acara ini Bupati Kediri beserta Wakil Bupati Kediri, Ketua TP PKK Kab. Kediri, Forkopimda Kab. Kediri serta Kepala SKPD terkait. Acara ini juga dilaksanakan melalui zoom meeting yang diikuti oleh Camat maupun Kepala Desa se Kab. Kediri. Acara Rembug Stunting ini dibuka sendiri oleh Mas Bupati dengan ditandai dipukul nya gong guna mensukseskan misi untuk menekan angka stunting di Kab. Kediri.
Seperti yang diketahui, jumlah angka stunting di Kabupaten Kediri saat ini sebesar 14,1 persen. Meski prosentase stunting di Kabupaten Kediri dibawah rata-rata nasional maupun provinsi, Mas Dhito menegaskan kepada semua pihak untuk tidak terburu-buru merasa puas.
"Saya minta jangan berbesar hati, karena target kita 2023 itu satu digit angka stunting," tandasnya.
Ditambahkan oleh Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Kediri Dewi Maria Ulfa menyampaikan upaya penurunan stunting dilaksanakan secara berjenjang dan telah dituangkan dalam surat keputusan pembentukan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Kabupaten, Kecamatan, dan Desa.
Diungkapkan Mbak Dewi, pada tahun 2019-2022 telah ditetapkan 42 desa di Kabupaten Kediri sebagai lokus stunting. Kemudian, pada 14 Maret 2022 telah disepakati lokasi desa stunting di Kabupaten Kediri tahun 2023 sebanyak 343 desa dan satu kelurahan.
"Pada tahun 2023 Kabupaten Kediri telah menjadikan semua desa sebagai lokus stunting," ungkap Mbak Dewi
Dengan penambahan lokus stunting itu, program dan kegiatan yang mendukung penurunan stunting di tiap SKPD direncanakan anggaran dan lokasinya disesuaikan dengan lokasi desa stunting tahun 2019-2023. (red.sin)
FOLLOW THE Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram