Health

Ads

News

Politik

Daerah

Video

Jumat, 26 Juli 2024

Profil Bupati Petahana Kediri Hanindhito yang Dapat Rekomendasi Golkar Maju di Pilbup 2024

 



KEDIRI,  rakyatindonesia.com   - Profil Bupati Petahana Kediri Hanindhito Himawan Pramana yang dapat rekomendasi partai Golkar untuk maju di Pilkada 2024.

Untuk Pilkada 2024 Mas Dhito sapaan akrab Hanindhito Himawan Pramana sedikit bernafas lega.

Pasalnya sejumlah partai sudah memberikan dukungan untuk maju di Pilkada 2024.


Partai yang sudah resmi berikan dukungan ke Mas Dhito di antarannya, PDIP, PAN, Gerindra dan terbaru Golkar.


Rekomendasi Golkar diberikan baru ini bersama 12 Calon Kepala Daerah lainnya di Jawa Timur.

Lantas bagaimanakah sosok Mas Dhito?

Diketahui Hanindhito Himawan Pramana anak Sekretaris Kabinet Indonesia Maju 2019-2024, Pramono Anung.

Hanindhito Himawan Pramana unggul di Pilkada Kediri 2020.


Di Pilkada Kediri 2020, Hanindhito yang berpasangan dengan Dewi Maria Ulfa harus bersaing melawan kotak kosong.

Hanindhito atau yang akrab disapa Mas Dhito adalah putra sulung Pramono Anung dan Endang Nugrahani.

Hanindhito Himawan Pramono lahir pada 31 Juli 1992.

Itu artinya, kini dia baru berusia 28 tahun.

Dhito memiliki adik bernama Hanifa Fadhila Pramono yang lahir pada 5 Februari 1998.

Meski masih muda, Mas Dhito ini ternyata sudah berkeluarga dan memiliki anak.


Keikutsertaan Dhito di Pilkada Kediri awalnya tidak mendapat restu sang ayah karena usianya masih muda dan sedang berkarier di Jakarta.

Justru dorongan yang kuat muncul dari DPP PDI-P agar Pramono merestui anaknya.

"Awalnya bapak pun tidak setuju, tapi akhirnya karena ini penugasan partai. Saya dan keluarga menyadari dalam Pemerintah Kediri ini perlu banyak perubahan yang luar biasa, makanya kami memutuskan, keluarga all out maju pada Pilkada Kabupaten Kediri," ujar Dhito 


Sedangkan Dhito sendiri mengaku butuh waktu berpikir selama seminggu hingga akhirnya yakin maju pada Pilkada Kediri.

Didukung 9 partai Dalam Pilkada Kediri, Dhito berpasangan dengan Dewi Maria Ulfa.

Mereka mendapatkan rekomendasi sembilan partai, yaitu PDI-P, PKB, Golkar, PAN, Demokrat, Nasdem, PKS, Gerindra, dan PPP.

Dengan demikian, semua partai politik mendukung Dhito-Dewi.


Daftar lengkap 12 calon kepala daerah di Jatim yang terima surat rekomendasi dari Golkar 

Diketahui DPP Partai Golkar telah memilih calon kepala daerah yang siap ditarungkan dalam Pilkada serentak di Jatim. Melalui DPD Partai Golkar Jatim, partai pimpinan Airlangga Hartarto ini menyerahkan 12 surat tugas calon kepala daerah di Jatim.

Proses penyerahan surat tugas tersebut dilangsungkan di kantor DPD Golkar Jatim, Kamis (25/7/2024) malam ini. Pantauan Tribunnetwork di lokasi, sejumlah calon kepala daerah yang akan mendapatkan surat tugas itu sudah berdatangan.

Beberapa calon kepala daerah itu di antaranya adalah petahana. Tampak ada petahana Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati dan petahana Bupati Lamongan Yuhronur Efendi. Tampak pula calon kepala daerah lain.

Saat ditemui, Ikfina mengaku senang dengan penyerahan surat tugas ini. Selain itu kepercayaan diri juga bertambah. "Kami ingin banyak teman," ucap Ikfina.

Ada daerah yang lengkap kepala daerah dan wakilnya. Ada yang hanya kepala daerah. Bahkan ada yang masih berupa instruksi.


"Kota Kediri dan Kota Batu belum surat tugas, masih instruksi menjadi calon kepala daerah. Seluruh calon kepala daerah Golkar kami minta komitmen bersama dengan pakta integritas, mensejahterakan daerahnya," kata Ketua DPD Golkar Sarmuji saat menyerahkan surat tugas.

Berikut daftar calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di Jatim yang Kamis malam ini menerima surat tugas dari DPP Golkar. Surat ini diserahkan langsung oleh Ketua DPD Golkar Jatim Sarmuji.

1. Kabupaten Ponorogo: calon kepala daerah Sugiri Sancoko/wakil Lisdyarita


2. Kabupaten Mojokerto: calon kepala daerah Ikfina Fahmawati/wakil: Sa'dullah Syarofi

3. Kabupaten Lamongan: calon kepala daerah Yuhronur Efendi/wakil: Dirham Akbar Aksara.

4. Kabupaten Kediri: Calon Kepala Daerah Hanindhito Himawan Pramana.

5. Kota Pasuruan: calon kepala daerah Adi Wibowo/wakil: Muhammad Nawawi.

6. Kabupaten Jember: calon kepala daerah Muhammad Fawait


7. Kabupaten Situbondo: calon kepala daerah Karna Suwandi/wakil: Khoirani.

8. Kabupaten Madiun: calon kepala daerah Hari Wuryanto/wakil: Purnomo Hadi

9. Kabupaten Bojonegoro: calon kepala daerah Setyo Wahono/wakil: Nurul Azizah.

10. Kota Kediri: Calon Kepala Daerah Vinanda Prameswati (instruksi).

11. Kabupaten Probolinggo: calon kepala daerah Muhammad Haris/wakil Lora Fahmi

12. Kota Batu: calon kepala daerah Firhando Gumelar (instruksi). (Faiq)

(Red.AL)


Sebanyak 10 Kios Pasar Grosir Ngronggo Kota Kediri Belum Terisi, kok Bisa?

  


KEDIRI,  rakyatindonesia.com  - Dari ratusan kios baru yang dibangun oleh Paguyuban Pedagang Pasar Grosir Ngronggo, belum semua terisi pedagang. Setidaknya ada 10 kios yang hingga kemarin belum laku alias belum ditempati pedagang. Lapak yang merupakan jatah Perumda Pasar Joyoboyo itu memang dibiarkan kosong karena menunggu arahan Pemkot Kediri sebagai pemilik aset.

Untuk diketahui, total ada 107 kios yang dibangun oleh Paguyuban Pedagang Pasar Grosir Ngronggo dengan sistem built, operate, and transfer (BOT) atau bangun, guna, dan serah. Sesuai undang-undang (UU), dengan sistem tersebut Perumda Pasar Joyoboyo mendapat jatah 10 persen atau 10 kios.

Kios itulah yang hingga kemarin belum ditempati pedagang. “Kami mendapat fasilitas umum (fasum) dan 10 kios,” kata Dirut Perumda Pasar Joyoboyo Jauhari Lutfi sembari menyebut fasum meliputi jalan, sarana MCK, dan taman yang jadi kewenangan perusahan daerah.

Mengapa 10 kios yang sudah diresmikan sejak 29 Juni lalu itu belum kunjung diisi pedagang? Pria yang akrab disapa Lutfi itu menyebut pihaknya masih menunggu persetujuan Penjabat (Pj) Wali Kota Kediri Zanariah sebagai kuasa pemilik modal (KPM) perumda.

“Untuk menggunakan kios ini menggunakan sistem gimana, beliau (Pj wali kota, Red) yang mengizinkan. Kalau beliau tidak mengizinkan kita juga nggak menggunakan ini,” lanjut Lutfi sembari menyebut pemanfaatan kios Pasar Grosir Ngronggo masih dalam proses review inspektorat.

Adapun untuk 97 kios yang dikelola oleh paguyuban, menurut Lutfi pihaknya tidak ikut campur. Selain mengelola kios selama 10 tahun, menurut Lufti paguyuban pedagang diwajibkan menyetor kontribusi Rp 252 juta per tahunnya ke perumda.

Pantauan koran ini kemarin, dari total 97 kios yang dikelola oleh paguyuban, belum semuanya buka. Selain 10 kios milik perumda yang memang masih dikosongkan, sedikitnya ada 10 kios lain yang dikelola paguyuban yang lapaknya masih tutup.

“Sebenarnya sudah laku semua (kios yang dikelola paguyuban, Red). Tapi tidak tahu kenapa belum buka. Mungkin karena bulan Sura,” ungkap Kevin, 23, pedagang bawang merah di Pasar Grosir Ngronggo.

Seperti diberitakan, pembangunan Pasar Grosir Ngronggo digagas sejak 2014 silam. Rencana pembangunan mandek karena terhambat status lahan dan terkait izin. Belakangan diputuskan opsi pembangunan dengan sistem BOT oleh paguyuban pedagang.

Ada tiga jenis pedagang yang menempati lapak baru. Yakni, para pedagang yang sudah membayar down payment (DP) sejak awal 2014 silam ke paguyuban. Kategori kedua, pedagang di belakang yang ingin mengembangkan kiosnya. Terakhir, masyarakat Kota Kediri yang memang ingin berdagang di pasar grosir.(Red.AL)


Wakapolres Kediri Hadiri Peresmian Jembatan Jongbiru

  


KEDIRI, rakyatindonesia.com   – Paket pembangunan jembatan Jongbiru, pagi ini (Jum’at 26/7/2024) sekira pukul 10.00 WIB telah diresmikan.

Peresmian ini menandai selesainya pembangunan jembatan yang sebelumnya dikenal sebagai jembatan PG Merican. 

Menariknya, jembatan Jongbiru secara simbolis diresmikan langsung oleh Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, S.H.

Dalam sambutannya, pria yang kerap disapa Mas Dhito ini, menekankan pentingnya sinergi antara Pemerintah, masyarakat, dan aparat keamanan wilayah Kabupaten Kediri dalam menjaga dan merawat fasilitas publik. 

“Semoga dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat. Kami (Pemkab Kediri) mengajak semua pihak, serta seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi menjaga dan memelihara jembatan ini,” ajaknya.

Selain itu, dalam kegiatan tersebut hadir Wakapolres Kediri Kompol Verawaty Thaib, S.I.K., Dandim 0809 Kediri, Kadishub Kabupaten Kediri, perwakilan Dinas PUPR, Kapolsek Mojoroto, serta masyarakat setempat.

Mereka adalah orang-orang pertama yang berhasil menapakkan kakinya diatas jembatan yang pernah rusak dan ambruk akibat usia serta luapan air Sungai Brantas Kediri pada tahun 2017 ini. 

Pada kesempatan yang sama, Wakapolres Kediri menyebut bahwa jembatan Jongbiru merupakan infrastruktur penting yang diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan mobilitas, khususnya sebagai akses menuju Bandara Dhoho Kediri. 

Untuk itu, Ia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang terlibat dalam proyek pembangunan. 

"Dedikasi, kerja keras, dan komitmen rekan-rekan telah memainkan peran penting dalam kesuksesan proyek ini. Terima kasih atas kontribusi yang luar biasa. Semoga akses antar wilayah menjadi lebih mudah dan efisien,” ujar Wakapolres Kediri.

Masyarakat setempat juga tampak antusias menyambut hadirnya jembatan yang kembali beroperasi ini, salah satunya Siti Khumairoh.

Ia dengan semangat mengatakan, “Kami sangat senang melihat jembatan ini beroperasi lagi. Jadi tidak perlu memutar jauh lagi kalau mau ke seberang.”

Dengan ini, diharapkan jembatan Jongbiru dapat berfungsi dengan optimal dan memberikan dampak positif jangka panjang.(Red.Tim)

Hadiri Tasyakuran HUT ke-62 PWRI, Pj Wali Kota Kediri Harapkan PWRI Beri Masukan Untuk Pembangunan Kota Kediri

 


Kediri,  rakyatindonesia.com  – Pj Wali Kota Kediri Zanariah menghadiri Tasyakuran HUT ke-62 Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kota Kediri. Acara dilaksanakan di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri, Rabu (24/7).

“Alhamdulillah senang sekali bisa bersilaturahmi dengan Bapak Ibu semua. Saya lihat dengan usia yang tidak lagi muda masih sehat dan semangat. Meski telah purna tugas tidak menjadi penghalang untuk tetap beraktivitas dan berkontribusi pada Kota Kediri,” ujarnya.

Zanariah mengungkapkan selain sebagai organisasi, PWRI telah menjadi sarana silaturahmi dan dialog dalam segala hal. Terutama kemajuan dan pembangunan kota. Mengingat anggota PWRI telah memiliki pengalaman dan dedikasi yang luar biasa saat berada di dalam pemerintahan.

Sampai hari ini, banyak sekali warisan positif baik sistem maupun bangunan yang ditinggalkan di dalam organisasi dan diaplilasikan oleh penerus. Meski beberapa diantaranya tetap harus disesuaikan mengikuti perkembangan zaman.

Salah satunya seperti digitalisasi layanan. “Kami sampaikan terima kasih kepada Bapak Ibu. Saya juga ucapkan selamat ulang tahun ke-62 untuk PWRI. Besar harapan kita dengan usia baru akan hadir semangat baru, PWRI berdaya, sejahtera dan bermartabat,” ungkapnya.

Pj Wali Kota Kediri menambahkan, saat ini Pemerintah Kota Kediri juga terus membangun Kota Kediri lebih baik. Menjadikan Kota Kediri senantiasa aman dan nyaman dihuni seluruh masyarakat dan berbagai usia.

Harapannya PWRI tetap berkenan memberikan saran dan pendapat kepada Pemerintah Kota Kediri. Sekaligus mengingatkan dan menguatkan dalam membangun Kota Kediri.

“Dalam suasana Hari Jadi ke-1145 kami juga mohon doa pada Bapak Ibu. Semoga Kota Kediri senantiasa menjadi kota yang dilindungi, diberkahi oleh Allah. Semoga silaturahmi antara PWRI dan Pemerintah Kota Kediri terus terjaga,” imbuhnya.

Dalam kegiatan ini, Pj Wali Kota Kediri memotong tumpeng dan diberikan kepada anggota PWRI tertua. Turut hadir, Sekretaris Daerah Bagus Alit, Wakil Ketua PWRI Ary Kusnandar, Perwakilan PT Taspen M. Sulistiyono, Pimpinan Mandiri Taspen Agus Suyana, Kepala BPPKAD Sugeng Wahyu, Kepala Dinsos Paulus Luhur, Plt Camat Kota Bagus, dan tamu undangan lainnya.(Red.AL)

Giliran 66 Calon Taruni Pamer Bakat di Tes Pemeriksaan Penampilan Akpol

 


  rakyatindonesia.com - Sebanyak 66 calon taruni Akademi Kepolisian (Akpol) 2024 menjalani tes Pemeriksaan Penampilan (Rikpil) hari ini. Dalam tahap Rikpil, Wakapolri Komjen Agus Andrianto dan para pejabat utama (PJU) Polri yang terkait bertemu tatap muka dengan para peserta untuk melihat kesesuaian penilaian tertulis atau hasil serangkaian tes yang sudah diinput panitia rekrutmen tingkat pusat taruna-taruni Akpol.

Pantauan di lokasi Rikpil, Gedung Serbaguna Akpol, Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (26/7/2024), para pejabat utama Polri lainnya yang turut memeriksa penampilan taruni yakni Irwasum Polri Komjen Ahmad Dofiri, Kabaintelkam Polri Komjen Syahardiantono, Kalemdiklat Polri Komjen Purwadi, Asisten Kapolri bidang SDM Irjen Dedi Prasetyo dan Gubernur Akpol Irjen Krisno Halomoan Siregar. 

Para taruni diminta memperkenalkan diri menggunakan Bahasa Inggris, memaparkan nilai pada masing-masing tes, hingga ditanya soal prestasi yang pernah diraih. Untuk diketahui tahap seleksi mulai dari pemeriksaan administrasi, tes akademik, asesmen mental ideologi, pemeriksaan psikologi, penelusuran mental kepribadian, uji kesamaptaan jasmani dan anthropometri, hingga pemeriksaan penampilan. 

Kemampuan bela diri karate, taekwondo, memainkan alat musik modern dan tradisional, menari tarian adat, hingga bernyanyi ditunjukkan para calon taruni ke PJU Polri yang memeriksa penampilan mereka. Dalam Rikpil, para calon taruni juga dinilai ekspresi atau raut wajahnya, postur tubuhnya, suara dan cara bicaranya, sikap gerak serta cara berjalannya.

Salma Aulia, salah satu calon taruni, unjuk kemampuan karate di depan Irjen Dedi. Salma mengatakan dirinya meraih juara pada ajang karate kumite internasional di Luxembourg dan Portugal.

Kemudian Regina Anugerahanni Rosari menunjukkan kemampuan tinjunya di depan Komjen Agus, Komjen Syahar hingga Irjen Dedi. Regina adalah atlet tinju yang berasal dari Lampung.

Calon taruni lainnya, yakni Regita Keysia, memainkan alat musik petik tradisional suku Dayak yakni Sape. Regita merupakan calon taruni asal pengiriman Polda Kalimantan Timur.

Panitia seleksi tingkat pusat Akpol akan menutup proses seleksi dengan menggelar sidang kelulusan tingkat akhir. Sidang tersebut diagendakan pada Senin, 29 Juli 2024.(Red.Tim)

Sebanyak 10 Kios Pasar Grosir Ngronggo Kota Kediri Belum Terisi, kok Bisa?

  


KEDIRI,   rakyatindonesia.com  - Dari ratusan kios baru yang dibangun oleh Paguyuban Pedagang Pasar Grosir Ngronggo, belum semua terisi pedagang. Setidaknya ada 10 kios yang hingga kemarin belum laku alias belum ditempati pedagang. Lapak yang merupakan jatah Perumda Pasar Joyoboyo itu memang dibiarkan kosong karena menunggu arahan Pemkot Kediri sebagai pemilik aset.

Untuk diketahui, total ada 107 kios yang dibangun oleh Paguyuban Pedagang Pasar Grosir Ngronggo dengan sistem built, operate, and transfer (BOT) atau bangun, guna, dan serah. Sesuai undang-undang (UU), dengan sistem tersebut Perumda Pasar Joyoboyo mendapat jatah 10 persen atau 10 kios.

Kios itulah yang hingga kemarin belum ditempati pedagang. “Kami mendapat fasilitas umum (fasum) dan 10 kios,” kata Dirut Perumda Pasar Joyoboyo Jauhari Lutfi sembari menyebut fasum meliputi jalan, sarana MCK, dan taman yang jadi kewenangan perusahan daerah.

Mengapa 10 kios yang sudah diresmikan sejak 29 Juni lalu itu belum kunjung diisi pedagang? Pria yang akrab disapa Lutfi itu menyebut pihaknya masih menunggu persetujuan Penjabat (Pj) Wali Kota Kediri Zanariah sebagai kuasa pemilik modal (KPM) perumda.

“Untuk menggunakan kios ini menggunakan sistem gimana, beliau (Pj wali kota, Red) yang mengizinkan. Kalau beliau tidak mengizinkan kita juga nggak menggunakan ini,” lanjut Lutfi sembari menyebut pemanfaatan kios Pasar Grosir Ngronggo masih dalam proses review inspektorat.

Adapun untuk 97 kios yang dikelola oleh paguyuban, menurut Lutfi pihaknya tidak ikut campur. Selain mengelola kios selama 10 tahun, menurut Lufti paguyuban pedagang diwajibkan menyetor kontribusi Rp 252 juta per tahunnya ke perumda.

Pantauan koran ini kemarin, dari total 97 kios yang dikelola oleh paguyuban, belum semuanya buka. Selain 10 kios milik perumda yang memang masih dikosongkan, sedikitnya ada 10 kios lain yang dikelola paguyuban yang lapaknya masih tutup.

“Sebenarnya sudah laku semua (kios yang dikelola paguyuban, Red). Tapi tidak tahu kenapa belum buka. Mungkin karena bulan Sura,” ungkap Kevin, 23, pedagang bawang merah di Pasar Grosir Ngronggo.

Seperti diberitakan, pembangunan Pasar Grosir Ngronggo digagas sejak 2014 silam. Rencana pembangunan mandek karena terhambat status lahan dan terkait izin. Belakangan diputuskan opsi pembangunan dengan sistem BOT oleh paguyuban pedagang.

Ada tiga jenis pedagang yang menempati lapak baru. Yakni, para pedagang yang sudah membayar down payment (DP) sejak awal 2014 silam ke paguyuban. Kategori kedua, pedagang di belakang yang ingin mengembangkan kiosnya. Terakhir, masyarakat Kota Kediri yang memang ingin berdagang di pasar grosir.(Red.AL)


Wakapolres Kediri Hadiri Peresmian Jembatan Jongbiru

  


KEDIRI,  rakyatindonesia.com  – Paket pembangunan jembatan Jongbiru, pagi ini (Jum’at 26/7/2024) sekira pukul 10.00 WIB telah diresmikan.

Peresmian ini menandai selesainya pembangunan jembatan yang sebelumnya dikenal sebagai jembatan PG Merican. 

Menariknya, jembatan Jongbiru secara simbolis diresmikan langsung oleh Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, S.H.

Dalam sambutannya, pria yang kerap disapa Mas Dhito ini, menekankan pentingnya sinergi antara Pemerintah, masyarakat, dan aparat keamanan wilayah Kabupaten Kediri dalam menjaga dan merawat fasilitas publik. 

“Semoga dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat. Kami (Pemkab Kediri) mengajak semua pihak, serta seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi menjaga dan memelihara jembatan ini,” ajaknya.

Selain itu, dalam kegiatan tersebut hadir Wakapolres Kediri Kompol Verawaty Thaib, S.I.K., Dandim 0809 Kediri, Kadishub Kabupaten Kediri, perwakilan Dinas PUPR, Kapolsek Mojoroto, serta masyarakat setempat.

Mereka adalah orang-orang pertama yang berhasil menapakkan kakinya diatas jembatan yang pernah rusak dan ambruk akibat usia serta luapan air Sungai Brantas Kediri pada tahun 2017 ini. 

Pada kesempatan yang sama, Wakapolres Kediri menyebut bahwa jembatan Jongbiru merupakan infrastruktur penting yang diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan mobilitas, khususnya sebagai akses menuju Bandara Dhoho Kediri. 

Untuk itu, Ia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang terlibat dalam proyek pembangunan. 

"Dedikasi, kerja keras, dan komitmen rekan-rekan telah memainkan peran penting dalam kesuksesan proyek ini. Terima kasih atas kontribusi yang luar biasa. Semoga akses antar wilayah menjadi lebih mudah dan efisien,” ujar Wakapolres Kediri.

Masyarakat setempat juga tampak antusias menyambut hadirnya jembatan yang kembali beroperasi ini, salah satunya Siti Khumairoh.

Ia dengan semangat mengatakan, “Kami sangat senang melihat jembatan ini beroperasi lagi. Jadi tidak perlu memutar jauh lagi kalau mau ke seberang.”

Dengan ini, diharapkan jembatan Jongbiru dapat berfungsi dengan optimal dan memberikan dampak positif jangka panjang.(Red.Tim)

Hadiri Tasyakuran HUT ke-62 PWRI, Pj Wali Kota Kediri Harapkan PWRI Beri Masukan Untuk Pembangunan Kota Kediri

 



Kediri,   rakyatindonesia.com  – Pj Wali Kota Kediri Zanariah menghadiri Tasyakuran HUT ke-62 Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kota Kediri. Acara dilaksanakan di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri, Rabu (24/7).

“Alhamdulillah senang sekali bisa bersilaturahmi dengan Bapak Ibu semua. Saya lihat dengan usia yang tidak lagi muda masih sehat dan semangat. Meski telah purna tugas tidak menjadi penghalang untuk tetap beraktivitas dan berkontribusi pada Kota Kediri,” ujarnya.

Zanariah mengungkapkan selain sebagai organisasi, PWRI telah menjadi sarana silaturahmi dan dialog dalam segala hal. Terutama kemajuan dan pembangunan kota. Mengingat anggota PWRI telah memiliki pengalaman dan dedikasi yang luar biasa saat berada di dalam pemerintahan.

Sampai hari ini, banyak sekali warisan positif baik sistem maupun bangunan yang ditinggalkan di dalam organisasi dan diaplilasikan oleh penerus. Meski beberapa diantaranya tetap harus disesuaikan mengikuti perkembangan zaman.

Salah satunya seperti digitalisasi layanan. “Kami sampaikan terima kasih kepada Bapak Ibu. Saya juga ucapkan selamat ulang tahun ke-62 untuk PWRI. Besar harapan kita dengan usia baru akan hadir semangat baru, PWRI berdaya, sejahtera dan bermartabat,” ungkapnya.

Pj Wali Kota Kediri menambahkan, saat ini Pemerintah Kota Kediri juga terus membangun Kota Kediri lebih baik. Menjadikan Kota Kediri senantiasa aman dan nyaman dihuni seluruh masyarakat dan berbagai usia.

Harapannya PWRI tetap berkenan memberikan saran dan pendapat kepada Pemerintah Kota Kediri. Sekaligus mengingatkan dan menguatkan dalam membangun Kota Kediri.

“Dalam suasana Hari Jadi ke-1145 kami juga mohon doa pada Bapak Ibu. Semoga Kota Kediri senantiasa menjadi kota yang dilindungi, diberkahi oleh Allah. Semoga silaturahmi antara PWRI dan Pemerintah Kota Kediri terus terjaga,” imbuhnya.

Dalam kegiatan ini, Pj Wali Kota Kediri memotong tumpeng dan diberikan kepada anggota PWRI tertua. Turut hadir, Sekretaris Daerah Bagus Alit, Wakil Ketua PWRI Ary Kusnandar, Perwakilan PT Taspen M. Sulistiyono, Pimpinan Mandiri Taspen Agus Suyana, Kepala BPPKAD Sugeng Wahyu, Kepala Dinsos Paulus Luhur, Plt Camat Kota Bagus, dan tamu undangan lainnya.(Red.AL)

Lindungi Kesehatan Masyarakat, BPOM Terbitkan Peraturan Label Bahaya BPA pada Galon Guna Ulang

 


rakyatindonesia.com  - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan Peraturan BPOM Nomor 6 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan. Pada belied tersebut, terdapat dua pasal tambahan terkait pelabelan risiko Bisfenol A (BPA) pada kemasan air minum dalam kemasan (AMDK), yaitu 48A dan 61A. Para produsen diberikan tenggat waktu transisi empat tahun untuk melakukan penyesuaian. Adapun pasal 48A berbunyi, “Keterangan tentang cara penyimpanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 ayat (1) pada label air minum dalam kemasan wajib mencantumkan tulisan ‘simpan di tempat bersih dan sejuk, hindarkan dari matahari langsung, dan benda-benda berbau tajam’”. Sementara, pasal 61A berbunyi, “Air minum dalam kemasan yang menggunakan kemasan plastik polikarbonat wajib mencantumkan tulisan ‘dalam kondisi tertentu, kemasan polikarbonat dapat melepaskan BPA pada air minum dalam kemasan’ pada label”. Baca juga: Pemerintah Sahkan Pelabelan Risiko BPA pada AMDK Berbahan Plastik Polikarbonat Jika dirangkum, pada peraturan terbaru itu, BPOM mewajibkan pencantuman potensi bahaya BPA pada AMDK yang menggunakan kemasan polikarbonat, yakni bahan yang biasa digunakan pada galon guna ulang.

Jika dirangkum, pada peraturan terbaru itu, BPOM mewajibkan pencantuman potensi bahaya BPA pada AMDK yang menggunakan kemasan polikarbonat, yakni bahan yang biasa digunakan pada galon guna ulang.

Berdasarkan data BPOM, sebanyak 96 persen dari total galon air minum bermerek yang beredar di Indonesia adalah galon polikarbonat. Sementara itu, dari data pemeriksaan BPOM pada fasilitas produksi AMDK selama 2021-2022, kadar BPA yang bermigrasi pada air minum lebih dari 0,6 ppm atau mengalami peningkatan berturut-turut hingga 4,58 persen. Begitu pun dengan hasil pengujian migrasi BPA di ambang 0,05-0,6 ppm, meningkat berturut-turut hingga 41,56 persen. Langkah untuk mewajibkan pelabelan bahaya BPA pada air minum dengan kemasan polikarbonat itu merupakan upaya BPOM untuk melindungi masyarakat dari risiko kesehatan akibat paparan BPA.

Upaya itu pun sejalan dengan negara lain yang telah melarang penggunaan BPA, seperti Amerika Serikat, Kanada, Uni Eropa, China, Malaysia, dan Filipina. Paparan BPA dapat berasal dari berbagai sumber berbahan plastik. Salah satu yang paling signifikan secara intensitas dan risiko adalah galon air minum yang digunakan berulang. Dalam jangka panjang, paparan BPA dapat memicu berbagai gangguan kesehatan serius, mulai dari gangguan hormonal hingga kanker. “BPA dikenal sebagai endocrine disruptor alias senyawa yang mengganggu fungsi normal sistem endokrin tubuh,” kata Dekan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Prof Junaidi Khotib, SSi, Apt, MKes, PhD dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Kamis (25/7/2024). Sistem endokrin merupakan jaringan kelenjar yang memproduksi dan melepaskan hormon yang mengontrol banyak fungsi penting dalam tubuh. Salah satunya, terkait proses fisiologis, seperti pertumbuhan, metabolisme, dan reproduksi.

Junaidi melanjutkan, begitu masuk ke tubuh melalui makanan atau minuman yang ditempatkan dalam wadah plastik, BPA akan meniru hormon alami dan merebut tempat hormon tersebut pada reseptor di berbagai organ. Akibatnya, terjadi gangguan hormonal dalam tubuh yang dapat memengaruhi pertumbuhan, pubertas, dan fertilitas. Bahkan, sejumlah referensi ilmiah menyebutkan, kondisi ini dapat memicu munculnya sel abnormal dalam tubuh, serta meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, diabetes, dan hipertensi. Terkait peraturan terkait pelabelan risiko BPA yang dikeluarkan BPOM, Junaidi menilai, regulasi tersebut merupakan langkah maju pemerintah dalam melindungi kesehatan masyarakat dan meningkatkan edukasi terkait bahaya BPA. Selain itu, imbuhnya, langkah tersebut menjadi bukti keberpihakan BPOM kepada masyarakat sebagai konsumen AMDK. “Pasalnya, sistem endokrin yang terganggu (akibat paparan BPS), efeknya tidak langsung terasa. Namun, berbahaya dalam jangka panjang,” ujarnya.(Red.AL)

Polres Blitar Berhasil Selamatkan 26 Orang CPMI dari Penampungan yang Diduga Ilegal

 


 BLITAR,  rakyatindonesia.com - Satreskrim Polres Blitar Polda Jatim menggerebek sebuah rumah kos yang diduga sebagai tempat penampungan calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) ilegal di Wlingi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, pada Jumat (19/7/2024) pekan lalu.

Pada penggrebekan tersebut Polisi mengamankan 27 orang yakni 26 orang diduga sebagai calon PMI dan 1 orang adalah pemilik kos.

AKBP Wiwit Adisatria melalui Kasat Reskrim Polres Blitar AKP Febby Pahlevi Reza mengatakan, penggerebekan kosan itu berdasarkan laporan Masyarakat.

“Kami mendapat informasi, ada rumah kos di wilayah Wlingi yang diduga menjadi tempat penampungan calon pekerja migran illegal,” kata AKP Febby, Kamis (25/7).

Setelah dilakukan penggerebekan, ternyata di lokasi tersebut ditemukan dalam satu kamar ada enam orang diduga calon PMI illegal.

Sebanyak 26 orang diduga calon PMI ilegal itu semuanya perempuan dan berasal dari berbagai daerah.

Dari 26 orang calon PMI ilegal yang diamankan, itu paling banyak berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT) ada 18 orang dan sisanya dari Sulawesi, Bali serta Blitar.

“Saat ini, para calon PMI ilegal yang diamankan berada di shelter milik Dinsos Kabupaten Blitar,”ujar AKP Febby.

Kasatreskrim Polres Blitar juga menerangkan dalam waktu dekat, para calon PMI ilegal yang diamankan akan dipulangkan ke masing-masing daerahnya.

Polisi juga menemukan barang-barang, antara lain paspor, KTP dan dokumen lain di Lokasi.

“Kami masih mendalami kasus ini dan hasil koordinasi dengan Disnaker, tempat pemberangkatan PMI ini ilegal karena tidak ada izinnya,” pungkas AKP Febby.(Red.AL)

Polri

Terkini

Sulsel

Kriminal

Ekonomi

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved