Health

Ads

News

Politik

Daerah

Video

Monday, June 23, 2025

Sport Update: Marquez Juara MotoGP Italia, Veda Ega Raih Dua Kemenangan, Timnas Voli Tundukkan Vietnam

 

Jakarta, rakyatindonesia.com Dunia olahraga kembali diramaikan dengan sejumlah capaian luar biasa dalam 24 jam terakhir. Dari lintasan MotoGP hingga lapangan voli, para atlet mencatatkan prestasi membanggakan. Berikut rangkuman berita olahraga pilihan:

1. Marc Marquez Menangi MotoGP Italia 2025

Marc Marquez tampil impresif dan berhasil keluar sebagai juara MotoGP Italia 2025 di Sirkuit Mugello, Minggu (22/6). Dalam balapan tersebut, Marquez mendapatkan perlawanan sengit dari Alex Marquez dan Francesco Bagnaia di paruh awal lomba.

Namun, memasuki lap-lap akhir, Marquez berhasil memperlebar jarak dan meninggalkan rivalnya. Bagnaia bahkan harus rela kehilangan posisi podium setelah disalip Fabio Di Giannantonio di akhir lomba.

2. Veda Ega Pratama Ukir Sejarah di Red Bull Rookies Cup

Nama Indonesia kembali menggema di kancah balap internasional. Veda Ega Pratama, pembalap muda asal Gunung Kidul, Yogyakarta, mencatat dua kemenangan beruntun (back to back) dalam seri Red Bull Rookies Cup (RBRC) Italia 2025 yang berlangsung di Sirkuit Mugello, 21–22 Juni.

  • Race 1: Veda mencatat waktu 26 menit 31,484 detik dan unggul tipis 0,071 detik atas pembalap Spanyol, David Gonzalez.

  • Race 2: Ia kembali menunjukkan dominasinya dengan kemenangan meyakinkan di hari berikutnya.

Dua kemenangan ini menegaskan talenta besar Veda di ajang balap motor junior Eropa.

3. Timnas Voli Putra Indonesia Tundukkan Vietnam 3-2

Dalam laga penuh drama di ajang AVC Men's Volleyball Nations Cup 2025, tim nasional voli putra Indonesia berhasil membalikkan keadaan dan mengalahkan Vietnam dengan skor 3-2, Minggu (22/6) malam di Manama, Bahrain.

Meski sempat tertinggal dua set lebih dulu, skuad Merah Putih tampil luar biasa dan membalikkan skor menjadi:

  • 23-25, 24-26, 25-17, 25-23, 15-12

Kemenangan ini membawa Indonesia melaju ke perebutan posisi kelima, menghadapi Australia. (red:a)

KUR BRI 2025: Suku Bunga Ringan, Tenor Fleksibel, dan Cicilan Terjangkau

  

KEDIRI, rakyatindonesia.com– Kredit Usaha Rakyat (KUR) dirancang sebagai solusi pembiayaan untuk mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan suku bunga rendah dan angsuran ringan. Tujuannya adalah membantu pelaku usaha memperkuat arus kas dan memperluas skala usaha secara stabil dan terukur.

Salah satu penyelenggara utama program ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), yang juga merupakan bank BUMN dengan jaringan luas di seluruh Indonesia.

Jenis dan Suku Bunga KUR BRI 2025

Tahun 2025, BRI menawarkan tiga jenis KUR dengan besaran bunga dan plafon berbeda:

  • KUR Supermikro:

    • Bunga: 3% efektif per tahun

    • Plafon: hingga Rp10 juta

  • KUR Mikro:

    • Bunga: 6–9% efektif per tahun

    • Plafon: Rp10 juta – Rp100 juta

  • KUR Kecil:

    • Plafon: Rp50 juta – Rp500 juta

    • Tenor: fleksibel hingga 5 tahun

Simulasi Tabel Angsuran KUR BRI 2025

Berikut adalah simulasi angsuran bulanan KUR BRI 2025 berdasarkan plafon dan tenor pinjaman:

Plafon12 Bulan18 Bulan24 Bulan36 Bulan48 Bulan60 Bulan
Rp20 jutaRp1.766.667Rp1.211.111Rp933.333Rp655.556Rp516.667Rp433.333
Rp25 jutaRp2.208.333Rp1.513.889Rp1.166.667Rp819.444Rp645.833Rp541.667
Rp30 jutaRp2.650.000Rp1.816.667Rp1.400.000Rp983.333Rp775.000Rp650.000
Rp35 jutaRp3.091.667Rp2.119.444Rp1.633.333Rp1.147.222Rp904.167Rp758.333
Rp40 jutaRp3.533.333Rp2.422.222Rp1.866.667Rp1.311.111Rp1.033.333Rp866.667
Rp45 jutaRp3.975.000Rp2.725.000Rp2.100.000Rp1.475.000Rp1.162.500Rp975.000
Rp50 jutaRp4.416.667Rp3.027.778Rp2.333.333Rp1.638.889Rp1.291.667Rp1.083.333

Kesimpulan

Program KUR BRI 2025 menawarkan alternatif pembiayaan dengan bunga bersaing dan cicilan ringan yang sangat cocok untuk UMKM. Bagi pelaku usaha yang ingin mengembangkan bisnis tanpa membebani arus kas, program ini patut dipertimbangkan.

Untuk informasi lebih lanjut dan pengajuan, pelaku UMKM dapat langsung datang ke kantor BRI terdekat atau mengakses laman resmi BRI. (red:a)

Taman Cantik di Depan Rumah Tak Harus Mahal, Ini 5 Tipsnya!

 

KEDIRI, rakyatindonesia.com– Siapa bilang membuat taman depan rumah butuh dana besar? Dengan bujet minim di bawah Rp500 ribu, halaman mungil pun bisa disulap menjadi taman asri dan sedap dipandang. Kuncinya? Kreativitas dan pemanfaatan barang yang ada.

Tak perlu membeli pot mahal atau tanaman langka. Barang-barang bekas di sekitar rumah bisa disulap menjadi dekorasi taman yang estetik dan ramah lingkungan.

Berikut ini lima cara hemat dan kreatif untuk menata taman depan rumah tanpa membuat dompet menipis:

1. Barang Bekas = Pot Unik

Botol plastik, kaleng cat, ember rusak, atau bahkan sepatu lawas bisa disulap jadi pot tanaman yang lucu dan menarik. Bersihkan, beri warna baru, lalu lubangi bagian bawahnya untuk drainase. Selain hemat, tampilannya juga lebih personal dan Instagramable!

2. Berburu Tanaman di Komunitas atau Pasar Kaget

Tanaman di komunitas hobiis biasanya dibanderol lebih murah dibanding toko tanaman besar. Coba cari di pasar kagetcar free day, atau grup Facebook lokal. Ada banyak pilihan tanaman cantik dengan harga mulai dari Rp5.000 saja.

3. Kerikil dan Pasir: Murah tapi Estetik

Kerikil putih atau hitam bisa memberi kesan taman yang bersih dan tertata. Satu karung kecil biasanya hanya sekitar Rp20 ribuan. Tambahkan pola setapak mini dengan pasir atau kerikil untuk mempermanis lanskap halaman depan.

4. Pilih Tanaman Tahan Panas

Untuk pemilik rumah yang sibuk, tanaman seperti lidah mertuasirih gadinglili paris, atau kaktus lokal bisa jadi solusi. Tanaman ini tak hanya murah dan mudah didapat, tapi juga kuat di cuaca panas dan tidak butuh banyak air.

5. Tambahan DIY yang Bikin Taman Lebih Hidup

Rak bekas? Susun jadi taman vertikal! Lampu taman tenaga surya yang kini bisa dibeli mulai Rp25 ribu juga bisa menambah kesan elegan di malam hari. Sentuhan DIY seperti ini bukan hanya mempercantik, tapi juga menunjukkan karakter sang pemilik rumah.

Dengan ide-ide sederhana ini, taman depan rumah bisa tampil cantik dan fungsional tanpa harus menguras tabungan. Justru, taman yang dibangun dari sentuhan tangan sendiri memberi kesan lebih hangat, unik, dan ramah lingkungan.

Sudah siap berkebun tanpa bikin kantong kering? (red:a)

8 Anime Isekai dengan Tokoh Utama Perempuan, Seru dan Penuh Inspirasi!

  

KEDIRI, rakyatindonesia.com– Genre isekai alias "terlempar ke dunia lain" sering kali identik dengan tokoh utama laki-laki. Sebut saja Kirito di Sword Art Online, Subaru di Re:Zero, atau Ainz di Overlord. Tapi jangan salah, dunia isekai bukan cuma milik para pria! Ada banyak tokoh utama perempuan dalam anime isekai yang tak kalah keren, tangguh, dan inspiratif.

Anime-anime ini menyajikan sudut pandang baru: karakter perempuan yang kuat namun tetap humanis. Petualangan mereka penuh makna, drama, dan kadang mengundang tawa. Berikut delapan rekomendasi anime isekai dengan tokoh utama perempuan yang wajib kamu tonton!

1. Raphtalia – The Rising of the Shield Hero Season 2

Meski awalnya hanya jadi pendamping Naofumi, Raphtalia menunjukkan perkembangan luar biasa di season kedua. Ia memimpin pertarungan di dunia lain, membuktikan bahwa perempuan bisa jadi ujung tombak. Karakternya kuat, penyayang, dan punya masa lalu tragis yang membuat penonton ikut terhanyut.

2. Myne – Ascendance of a Bookworm

Tak ada sihir atau pedang. Myne menggunakan otaknya untuk menciptakan buku di dunia tanpa literasi. Terlahir kembali sebagai anak tukang kayu, Myne menunjukkan bahwa perjuangan membangun peradaban juga layak jadi kisah isekai yang menarik. Inspiratif dan penuh semangat belajar!

3. Miaka Yuki – Fushigi Yuugi

Sebagai pionir heroine isekai era 90-an, Miaka tersedot ke dunia buku kuno dan menjadi pendeta Suzaku. Meski ceroboh, ia tumbuh jadi sosok yang kuat dan berani menghadapi pengkhianatan dan cinta segitiga. Karakternya kompleks, penuh drama dan tetap relevan hingga kini.

4. Hikaru, Umi, dan Fuu – Magic Knight Rayearth

Tiga sahabat ini dipanggil ke dunia Cephiro untuk menjadi ksatria pelindung. Hikaru si pemberani, Umi si galak tapi loyal, dan Fuu si bijak dan cerdas, membentuk trio heroine isekai yang solid. Persahabatan mereka jadi kekuatan utama dalam menghadapi tantangan. Kompak dan penuh aksi!

5. Celia Claire – Seirei Gensouki: Spirit Chronicles

Meski bukan tokoh utama, Celia punya peran besar dalam perkembangan Rio. Ia adalah bangsawan jenius, ahli sihir, dan sosok penuh empati. Celia membuktikan bahwa perempuan bisa menjadi figur penting di dunia isekai tanpa harus jadi pusat cerita.

6. Yue – Arifureta: From Commonplace to World's Strongest

Yue, vampir abadi yang jadi pasangan Hajime, bukan sekadar pendamping. Ia punya kekuatan sihir luar biasa dan kerap menyelamatkan nyawa di momen kritis. Sosoknya tenang, mematikan, dan sangat loyal. Jauh dari kesan karakter tempelan.

7. Kumoko – Kumo Desu ga, Nani ka?

Terlahir kembali sebagai laba-laba di dungeon penuh monster? Kumoko tidak menyerah! Dengan strategi dan kecerdasan, ia bertahan dan tumbuh menjadi makhluk kuat. Meski tampilannya jauh dari "heroine cantik", Kumoko adalah simbol kegigihan sejati.

8. Catarina Claes – Hamefura (My Next Life as a Villainess)

Catarina hadir sebagai sosok kocak dan hangat. Terlahir sebagai villain di dunia otome game, ia justru mencoba mengubah takdir buruknya dengan bersikap baik pada semua orang. Hasilnya? Semua jatuh hati padanya! Anime ini membuktikan bahwa karakter yang jenaka pun bisa jadi tokoh utama isekai yang memorable.

Kesimpulan
Genre isekai semakin beragam dengan hadirnya tokoh utama perempuan yang tangguh, cerdas, dan inspiratif. Mereka hadir membawa nuansa baru yang menyegarkan dan membuktikan bahwa dunia lain tak melulu soal aksi brutal atau dominasi pria. Jadi, mana yang jadi favorit kamu? (red:a)

Permen Susu Jelly, Inovasi Unair untuk Tingkatkan Ekonomi Desa Wisata Medowo

 

KEDIRI, rakyatindonesia.com– Desa Wisata Medowo di Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri, menyimpan potensi besar di sektor peternakan sapi perah. Namun, potensi ini dinilai belum tergarap secara maksimal. Untuk menjawab tantangan tersebut, Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair) hadir lewat program pemberdayaan masyarakat.

Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Pengmas) FKH Unair melaksanakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan fokus pelatihan pembuatan olahan susu menjadi permen susu jelly. Inovasi ini diharapkan menjadi produk unggulan khas Desa Medowo sekaligus membuka peluang ekonomi baru.

Ketua Tim Pengmas, Prof. Dr. Widjiati, drh., M.Si., menyampaikan bahwa pelatihan ini tak hanya mengajarkan cara produksi, tapi juga memperkenalkan potensi besar susu lokal sebagai bahan baku industri rumahan.
"Permen susu jelly kami pilih karena memiliki potensi pasar yang menjanjikan sebagai oleh-oleh khas desa wisata," ujarnya.

Koordinator tim, Prof. Dr. Epy Muhammad Luqman, drh., M.Si., menambahkan bahwa produk ini juga mendukung inovasi peningkatan gizi berbasis bahan lokal.
"Tujuannya adalah pemberdayaan masyarakat, khususnya Tim Penggerak PKK Desa Medowo, agar lebih mandiri secara ekonomi dan turut menarik wisatawan," jelasnya.

Permen susu jelly dipilih karena menggabungkan dua elemen populer: susu segar yang tinggi kandungan gizi dan tekstur kenyal yang digemari berbagai kalangan, khususnya anak-anak. Harapannya, produk ini bisa menjadi solusi kreatif yang berkelanjutan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi desa.

Selain praktik pembuatan produk, tim juga memberikan edukasi tentang kandungan gizi susu, teknik pengolahan yang higienis, dan tips agar susu tetap steril dan awet.

"Kami juga membagikan buku panduan khusus yang berisi potensi produk, analisis pasar, kandungan gizi, dan langkah-langkah pembuatan permen susu jelly," pungkas Prof. Widji.

Dengan kolaborasi ini, Desa Wisata Medowo diharapkan mampu mengembangkan potensi lokalnya menjadi produk unggulan yang bernilai ekonomi tinggi sekaligus memperkuat identitas desa wisata. (red:a)

Kondisi Kesehatan Jokowi Jadi Perbincangan, Muncul Dugaan Sindrom Langka

 

KEDIRI, rakyatindonesia.com– Kondisi kesehatan mantan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), menjadi sorotan publik setelah muncul dugaan bahwa ia mengidap penyakit kulit langka. Spekulasi ini mencuat saat Jokowi merayakan ulang tahunnya yang ke-64 di kediamannya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, belum lama ini.

Sejumlah warga datang memberikan ucapan selamat ulang tahun. Jokowi pun menyampaikan apresiasi atas perhatian masyarakat.
"Matur nuwun, terima kasih sudah hadir," ujar Jokowi kepada warga.

Namun yang menjadi perhatian publik bukan hanya perayaan ulang tahunnya, melainkan kondisi fisiknya yang tampak berbeda. Terlihat adanya ruam-ruam kehitaman di leher dan wajahnya, yang belakangan disebut akibat alergi kulit.

Diketahui, Jokowi sempat jatuh sakit setelah kunjungan ke Vatikan dalam rangka menghadiri acara pemakaman Paus Fransiskus sebagai utusan dari Presiden Prabowo Subianto. Ia kemudian dikabarkan mengalami alergi kulit.

"Kan sudah disampaikan, alergi biasa waktu ke Vatikan kemarin," ungkap Jokowi di Solo, Jumat (6/6), sebagaimana dikutip dari Jawa Pos.

Meski mengaku kondisinya membaik—bahkan sempat mengikuti salat Idul Adha di Graha Saba Buana—keresahan publik tetap muncul. Di media sosial X (dulu Twitter), beredar spekulasi bahwa Jokowi mengalami penyakit langka bernama Sindrom Stevens-Johnson (SJS).

Spekulasi itu mencuat setelah seorang warganet dan akun-akun kesehatan mengaitkan gejala fisik Jokowi dengan kondisi medis serius. Dokter Tifa, salah satu yang turut mengomentari, menyebut perubahan pada wajah Jokowi seperti melasma, bercak hitam, hingga dugaan alopecia atau kerontokan rambut parah.

"Pak Jokowi kok seperti kena autoimun? Wajah dan leher penuh melasma, dan rambut rontok di beberapa bagian," tulis akun tersebut.

Apa Itu Sindrom Stevens-Johnson?

Sindrom Stevens-Johnson (SJS) adalah kelainan kulit serius akibat reaksi alergi parah, biasanya dipicu oleh konsumsi obat-obatan tertentu atau infeksi. Gejalanya ditandai dengan munculnya ruam kemerahan, lepuhan, dan pengelupasan kulit, yang bisa menyerang area seperti mata, mulut, hingga organ intim.

Kondisi ini berbeda dengan alergi biasa karena tingkat keparahannya jauh lebih tinggi. Jika tidak segera ditangani, SJS dapat menyebabkan komplikasi serius hingga kematian.

Meski Jokowi telah mengklarifikasi bahwa ia hanya mengalami alergi ringan, munculnya perubahan fisik dan komentar dari pihak-pihak tertentu terus memicu spekulasi di publik.

Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari tim medis atau dokter pribadi Jokowi mengenai dugaan SJS tersebut. (red:a)

Kediri Perlu Storytelling Utuh untuk Dongkrak Pariwisata

  

KEDIRI, rakyatindonesia.com– Salah satu strategi untuk mengatasi dampak multiplier effect dari kebijakan efisiensi anggaran adalah dengan mendorong sektor jasa dan pariwisata. Namun, pelaku usaha menilai ada hal fundamental yang perlu dibenahi: narasi tentang Kediri perlu dikemas secara utuh agar memiliki nilai jual yang kuat di mata wisatawan.

Lesunya sektor akomodasi akibat kebijakan top-down disikapi pelaku usaha sebagai momentum untuk membangkitkan kembali roda ekonomi daerah. Salah satunya lewat pariwisata, yang diyakini mampu menggerakkan banyak aspek perdagangan, mulai dari akomodasi, kuliner, hingga jasa lainnya.

General Manager Viva Hotel Kediri, Sugeng Mulyadi, menyebut salah satu tantangan pengembangan wisata di Kediri adalah belum terintegrasinya objek-objek wisata yang ada. Narasi wisata dianggap masih bersifat sektoral dan terpisah secara administratif antara Kota dan Kabupaten Kediri.

"Sebetulnya bisa dikemas dalam satu klaster wisata religi. Misalnya dari Pondok Pesantren Lirboyo dan Pura Penataran Agung Kilisuci di Kota Kediri, hingga Gereja Katolik Santa Maria Puhsarang di Kabupaten Kediri. Itu bisa jadi satu paket wisata religi yang menarik," jelasnya dalam forum diskusi yang digelar di teras Jawa Pos Radar Kediri, Kamis (19/6).

Sugeng menambahkan, salah satu hambatan yang sering ditemui adalah persoalan koordinasi lintas wilayah dan birokrasi antar pemerintah daerah. Padahal, menurutnya, warga Kediri harus percaya diri untuk menceritakan kotanya sendiri secara menarik.

“Warga Kediri harus pede bercerita tentang potensi daerahnya. Tapi memang seringkali terkendala masalah sektoral antara kota dan kabupaten,” imbuhnya.

Diskusi yang diinisiasi oleh Jawa Pos Radar Kediri ini juga dihadiri oleh Kepala BPPKAD Kota Kediri Sugeng Wahyu Purba Kelana, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kediri Totok Minto Leksono, Dosen Ekonomi UNP Kediri Edi Susanto, serta Ketua PHRI Kediri Raya Sri Rahayu Titik Nuryati. Sejumlah pelaku usaha perhotelan dan restoran di Kediri Raya turut serta dalam diskusi tersebut.

Semua pihak sepakat bahwa pengembangan pariwisata di Kediri tak cukup hanya mengandalkan pembangunan fisik, tapi juga memerlukan narasi yang kuat dan integratif—yang mencerminkan keunikan budaya dan kearifan lokal secara menyeluruh. (red:a)

Kediri – Rossita Eka Dwi Al Zallva, Multitalenta yang Tak Pernah Berhenti Berkarya

  

 Kediri, rakyatindonesia.com– Rossita Eka Dwi Al Zallva, atau yang akrab disapa Rosita, adalah sosok muda berbakat yang telah menorehkan berbagai prestasi sejak usia delapan tahun. Tak hanya di dunia modeling dan pageant, perempuan asal Kediri ini juga mengasah bakatnya di bidang tarik suara.

Sejak kecil, Rosita sudah menunjukkan kepercayaan diri tinggi saat tampil di atas panggung. Hal itu tak lepas dari dukungan penuh orang tuanya yang terus memotivasinya.

"Paras cantik saja tidak cukup. Dunia modeling menuntut kita untuk punya kemampuan berjalan dan berpose yang baik," ujarnya.

Dari sejumlah kontes yang diikutinya, Rosita berhasil meraih berbagai penghargaan, antara lain Top 5 Model Cilik, Model Busana, dan Model Make Up.

Untuk membangun kepercayaan diri, Rosita mengaku punya cara tersendiri. “Saya selalu berusaha menunjukkan kualitas terbaik, mulai dari memakai pakaian yang nyaman, memastikan make up on point, menjaga kebersihan, dan aroma tubuh. Tapi yang paling penting adalah jadi diri sendiri,” ungkapnya.

Tak hanya piawai di dunia modeling, Rosita juga punya suara merdu. Bakat menyanyinya mulai diasah sejak duduk di bangku SMP, ketika salah satu gurunya melihat potensinya dan memberinya kesempatan tampil sebagai sinden.

"Menurut orang-orang dekat, suara saya enak didengar. Itu yang memacu saya untuk terus berkembang," katanya.

Baginya, menyanyi bukan sekadar hobi, melainkan ruang untuk mengekspresikan diri secara jujur dan bebas. Sejumlah prestasi pun diraihnya, seperti:

  • Pengiring Musik Terbaik se-Jawa Timur (2019)

  • Pengisi Pagelaran Seni Kontingen Jatim di TMII Jakarta (2021)

  • Pengisi ASEAN Panji Festival di GOR Jayabaya (2023)

  • Juara 2 Lomba Vokal Tingkat Regional

Salah satu pencapaian paling berkesan baginya adalah menjadi Finalis Duta Terbaik Universitas Brawijaya PSDKU Kediri.

“Saya bertemu banyak orang hebat, yang punya karakter dan wawasan luar biasa. Itu jadi pengalaman berharga buat saya,” tuturnya.

Dengan semangat dan dedikasi tinggi, Rossita membuktikan bahwa usia muda bukanlah batas untuk berkarya dan memberi inspirasi. Ia terus melangkah, membawa bakat dan mimpi besarnya menuju masa depan yang lebih cerah. (red:a)

Haul ke-73 Mbah Ihsan, Ribuan Jemaah Padati Ponpes Al Ihsan Jampes

 

 Kediri, rakyatindonesia.com– Ribuan jemaah dari berbagai penjuru Indonesia memadati Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ihsan Jampes, Dusun Jampes, Desa Putih, Kecamatan Gampengrejo, Sabtu malam (21/6/2025), dalam rangka memperingati Haul ke-73 Syaikh Ihsan Dahlan atau yang lebih dikenal sebagai Mbah Ihsan.

Kepadatan arus lalu lintas tak terhindarkan. Jalur nasional Kediri–Surabaya dilaporkan padat merayap, seiring dengan membludaknya jemaah yang hadir, baik untuk mengikuti doa bersama di area pesantren maupun berziarah ke makam Mbah Ihsan yang berjarak ratusan meter dari kompleks pondok.

Jemaah Meluber hingga Tepi Jalan

Pantauan Jawa Pos Radar Kediri, tak sedikit jemaah yang terpaksa berlesehan di tepi jalan nasional karena area pesantren tak mampu menampung seluruh jamaah. Kendaraan besar seperti bus dan mobil pribadi tampak memenuhi sisi kanan-kiri jalan.

Rangkaian acara haul dimulai sejak sore dan berlangsung hingga dini hari. Para jemaah tampak khusyuk mengikuti tablig akbar dan pengajian umum, dengan penceramah utama Wakil Ketua Umum PBNU Kiai Zulfa Mustofa, yang membawakan ceramah mengenai kiprah dan keteladanan Syaikh Ihsan.

Perkiraan yang hadir kurang lebih sekitar 8.000 jemaah. Mereka datang dari berbagai wilayah, seperti Tegal, Kebumen, Malang, Brebes, Kuningan, Jakarta, Cilacap, serta dari sekitaran Kediri,” ujar Imam Murofik, Sekretaris Panitia Peringatan Haul Ke-73 Syaikh Ihsan.

Kisah Alumni dan Keluarga Ponpes

Salah satu alumni Ponpes Al Ihsan, Kiai Agus Salim Imamudin asal Cilacap, turut hadir dalam peringatan haul. Ia bercerita bahwa dirinya nyantri di Ponpes Jampes sejak 1968 hingga 1975, dan ilmu yang diperoleh menjadi bekal berharga dalam hidupnya, termasuk saat menuntut ilmu di Makkah.

“Alhamdulillah bisa mengikuti pelajaran di Makkah, karena dasar ilmu nahwu dan shorof dari pondok sudah kuat,” ucapnya.

Agus menyebut bahwa dari delapan bersaudara, enam di antaranya adalah alumni Ponpes Jampes.

Sementara itu, perwakilan keluarga Ponpes, Kiai Agus Mangku Alam, menyampaikan terima kasih kepada seluruh jemaah yang telah hadir. Ia menegaskan bahwa Mbah Ihsan adalah sosok ulama yang zuhud, tidak mengejar popularitas dunia, namun diyakini masyhur di akhirat.

Mbah Ihsan itu ora butuh tenar neng dunya, tapi Insya Allah tenar di akhirat. Semoga kita semua ikut jejak Mbah Ihsan, Mbah Dahlan, dan para masyayikh lainnya,” ujarnya haru di hadapan ribuan jemaah. (red:a)

Sungai Parung Terancam: Dinas PUPR Kediri Temukan Pendangkalan, Sampah, dan Pencemaran

 

 Kediri, rakyatindonesia.com– Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kediri menemukan sejumlah permasalahan serius di Sungai Parung usai melakukan survei eksisting pada Mei lalu. Sungai yang mengalir di wilayah timur Sungai Brantas ini disebut tengah menghadapi berbagai ancaman, mulai dari penyempitan badan sungai hingga pencemaran limbah domestik yang tak terkendali.

Survei dilakukan di sejumlah titik, salah satunya di sekitar Sumber Bulus, Tosaren, yang disebut sebagai hulu dari Sungai Parung. Di kawasan itu, air masih relatif jernih dan anak-anak masih tampak bermain air. Namun, kondisi berbeda ditemukan di bagian hilir, terutama di wilayah Kecamatan Pesantren dan Kecamatan Kota.

Sedimentasi dan Sampah Ancam Fungsi Sungai

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Kota Kediri, Yono Heryadi, melalui Kepala Bidang Sumber Daya Air, Meri Oktavia, menyampaikan bahwa survei menemukan banyak tumpukan sedimen setinggi sekitar satu meter di sepanjang aliran sungai. Pendangkalan ini diyakini berasal dari erosi tanah di hulu yang terbawa arus air.

“Di Parung kemarin hampir sepanjang aliran terjadi penumpukan sedimen setinggi satu meter,” ungkap Meri.

Selain itu, sungai juga dipenuhi sampah organik seperti daun dan ranting, serta sampah anorganik seperti plastik dan popok sekali pakai (diapers). Ditemukan pula pipa-pipa limbah rumah tangga yang langsung dibuang ke sungai.

Bangunan Liar dan Penyempitan Sempadan

Masalah lain yang menjadi perhatian adalah keberadaan bangunan liar di sempadan sungai, bahkan beberapa di antaranya melintang di atas aliran air. Hal ini memperparah penyempitan badan sungai dan berisiko tinggi memicu banjir di musim hujan.

“Sudah ada satu objek bangunan yang kami laporkan ke BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Brantas untuk ditindaklanjuti,” imbuh Meri.

Kurangnya Kesadaran Masyarakat

PUPR juga menyoroti minimnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian sungai. Kebiasaan membuang sampah dan limbah langsung ke sungai masih banyak ditemukan, meski telah diatur dalam Perda Kota Kediri No. 3 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Sampah.

Pasal 38 perda tersebut melarang kegiatan pengelolaan sampah yang menyebabkan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan. Sanksinya berupa teguran, penghentian kegiatan, pencabutan izin, hingga denda administratif.

Upaya Normalisasi dan Pencegahan Banjir

Dinas PUPR menegaskan bahwa survei ini dilakukan sebagai langkah awal normalisasi Sungai Parung untuk memaksimalkan fungsi pengendalian banjir. Rencana tersebut difokuskan pada wilayah-wilayah yang kerap terdampak banjir, terutama di kawasan padat penduduk.

“Kami harap masyarakat juga turut serta menjaga kelestarian sungai. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga kita bersama,” tutup Meri. (red:a)

Polri

Terkini

Sulsel

Kriminal

Ekonomi

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved