Health

Ads

News

Politik

Daerah

Video

Sunday, February 9, 2025

Polsek Pare Kawal Gowes Sarungan MWC NU dalam Rangka Harlah NU ke-102

 


KEDIRI, rakyatindonesia.com – Polsek Pare Polres Kediri melakukan pengamanan dan monitoring kegiatan 'Gowes Sarungan' yang digelar oleh MWC NU Kecamatan Pare dalam rangka peringatan Hari Lahir (Harlah) NU ke-102, Minggu (9/2/2025). 

Acara ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua MWC NU Pare, sejumlah kepala desa, mantan anggota DPRD Kediri, serta anggota DPRD Kediri. 

Kapolsek Pare, AKP Rudi Darmawan, S.H., M.H., beserta jajaran anggota Polsek Pare, bertugas mengamankan jalannya kegiatan. 

Pengamanan dilakukan dengan memantau situasi, mengatur lalu lintas di sepanjang rute, serta memastikan acara berjalan lancar tanpa gangguan.  

Sekitar 500 orang peserta gowes memulai perjalanan dari Lapangan Desa Sumberbendo, melewati beberapa ruas jalan di Kecamatan Pare, dan berakhir di Sumberwungu, Desa Gedangsewu. 

"Kami selalu mendukung kegiatan masyarakat, terutama yang bersifat positif. Pam dilakukan agar acara berlangsung tertib dan aman bagi seluruh peserta," ujar Kapolsek.  

Selain sebagai ajang olahraga, acara ini juga menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi antarwarga, sekaligus memperingati perjalanan panjang NU dalam kiprahnya untuk bangsa.(Red.AL)

Kapolres Probolinggo bersama Bupati Terpilih Beri Bantuan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir Bandang

 


PROBOLINGGO,  rakyatindonesia.com – Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana bersama Bupati Probolinggo terpilih, dr. Mohammad Haris atau Gus Haris, turun langsung meninjau wilayah terdampak banjir bandang yang melanda sejumlah kecamatan di Probolinggo, Jumat (7/2/2025). 

Adapun beberapa lokasi yang menjadi fokus peninjauan di antaranya Desa Seboro, Kecamatan Krejengan; Desa Kaliacar, Kecamatan Gading; serta Desa Brabe, Kecamatan Maron. 

Di Desa Seboro, AKBP Wisnu Wardana bersama rombongan menaiki perahu karet untuk menuju Dusun Gilih yang warganya terisolasi akibat putusnya jembatan penghubung. 

Untuk meringankan beban warga tersebut, rombongan Kapolres Probolinggo mendistribusikan puluhan paket sembako. 

AKBP Wisnu Wardana mengatakan, penanganan bencana seperti ini butuh kolaborasi dari semua pihak, baik dari TNI - Polri maupun pemerintah setempat.

“Kita semua harus bahu-membahu membantu saudara-saudara kita yang terdampak bencana, " kata AKBP Wisnu Wardana.

Dikesempatan yang sama Bupati Probolinggo, Gus Haris menyampaikan bahwa selain menyalurkan bantuan, pemerintah juga melakukan kajian mendalam terkait kerusakan infrastruktur akibat banjir. 

Diantaranya, beberapa ruas jalan dan jembatan mengalami kerusakan serius, sehingga perlu segera perbaikan agar masyarakat dapat kembali berkaktivitas secara normal. 

Gus Haris mengatakan, untuk jembatan yang putus di Desa Seboro, pemerintah telah menyiapkan jalur alternatif sebagai solusi sementara sambil menunggu pembangunan jembatan permanen. 

"Jalur darurat ini akan dibangun dengan mempertimbangkan aspek keamanan dan kenyamanan bagi warga yang melintas," tutur Gus Haris. 

Selain menyiapkan jalur alternatif, pemerintah juga telah mendirikan posko kesehatan, menyalurkan bantuan logistik, serta menyiapkan skema agar anak-anak tetap bisa bersekolah meski terdampak banjir. 

“Selain penanganan darurat, kita juga akan memperkuat mitigasi bencana agar kejadian serupa bisa diantisipasi dengan lebih baik ke depannya,” ucap Gus Haris. 

Kehadiran AKBP Wisnu, Gus Haris, dan jajaran pemerintah daerah ini mendapat sambutan hangat dari warga terdampak. 

Mereka berharap langkah cepat yang diambil pemerintah dapat memberikan solusi jangka panjang untuk mencegah dan menangani bencana di masa mendatang. (Red.AL)

Polres Blitar bersama Pemkab Sidak SPBE Pastikan Stok Gas LPG 3 Kg Aman Jelang Ramadhan

 



BLITAR, rakyatindonesia.com  – Polres Blitar Polda Jatim bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar dan Pertamina menggelar sidak di pangkalan dan SPBE Bence, Garum, Kabupaten Blitar.

Kegiatan tersebut untuk memastikan ketersediaan gas LPG 3 kg aman terlebih menjelang Ramadhan.

Sidak dipimpin Kapolres Blitar, AKBP Arif Fazlurrahman, didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar serta pejabat Pertamina Kediri.

Kapolres Blitar dan rombongan meninjau langsung proses pengisian dan distribusi gas, serta berdialog dengan masyarakat. 

Hasilnya, stok gas aman dan tidak ada kelangkaan seperti yang dikhawatirkan. 

“Harga eceran Rp19.000–Rp20.000 per tabung, dan pasokan tetap lancar,” ujar Kapolres Blitar, Sabtu(8/2).

Ia mengimbau masyarakat tidak panik atau menimbun gas, dan memastikan stok aman hingga Ramadan. 

Polres Blitar Polda Jatim memastikan pendistribusian stok Gas LPG akan berjalan aman dengan melakukan sidak berkala di dua SPBE, yakni di Kademangan dan Garum serta pangkalan LPG yang tersebar di Kabupaten Blitar. (Red.AL)

Dorong Digitalisasi, Retribusi Parkir di Tulungagung Lewat QRIS Meningkat

 


TULUNGAGUNG, rakyatindonesia.com  – Penggunaan metode pembayaran digital melalui QRIS dalam retribusi parkir di Kabupaten Tulungagung kini semakin berkembang dan mulai menunjukkan hasil positif.

Menurut Kepala Bidang Prasarana dan Perparkiran Dinas Perhubungan (Dishub) Tulungagung, Ronald Soesatyo, penerapan QRIS telah memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan daerah. Pada Januari lalu, total pajak sektor parkir yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp 57 juta.

"Memang, metode konvensional masih mendominasi. Namun, selisihnya dengan metode QRIS hanya sekitar Rp 1 juta. Ini menunjukkan bahwa QRIS sudah mulai berjalan efektif di Tulungagung," ujar Ronald, Jumat (9/2/2025).

Ia menambahkan, yang menarik dari penerapan QRIS ini adalah bukan hanya kaum milenial dan Gen Z yang memanfaatkannya, tetapi juga masyarakat dari berbagai kalangan.

"Siapa saja bisa menggunakan QRIS. Sistem ini lebih praktis dan transparan karena setiap transaksi langsung masuk ke rekening Dishub tanpa perantara," jelasnya.

Ronald juga mengingatkan bahwa setiap transaksi parkir di Tulungagung harus disertai dengan karcis sebagai bukti pembayaran yang sah.

"Jika tidak ada karcis, masyarakat berhak untuk tidak membayar retribusi. Ini penting untuk menghindari pungutan liar dan meningkatkan transparansi," tegasnya.

Selain itu, Dishub Tulungagung berkomitmen menindak tegas juru parkir (jukir) yang tidak mematuhi aturan atau tidak memenuhi target retribusi yang ditetapkan.

"Sanksinya bisa berupa pemindahan lokasi tugas bagi jukir yang tidak bekerja sesuai ketentuan. Ini juga sebagai langkah untuk memastikan tidak ada pungutan liar di lapangan," tandas Ronald.

Ke depan, Dishub Tulungagung akan terus mendorong penggunaan QRIS dalam pembayaran retribusi parkir guna meningkatkan efektivitas pengelolaan pendapatan daerah serta memberikan kemudahan bagi masyarakat.(Red.AL)

Perkuat Sinergi, Polres Tulungagung dan Pagar Nusa Bahas Keamanan dan Kemajuan Daerah

 


TULUNGAGUNG, rakyatindonesia.com  – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pagar Nusa, Gus Nabil Haroen, memberikan pembekalan kepada jajaran Pengurus Pagar Nusa se-Kabupaten Tulungagung dalam acara yang berlangsung di Gedung Sanika Satyawada Mapolres Tulungagung, Sabtu (08/02/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi, menegaskan bahwa organisasi pencak silat, termasuk Pagar Nusa, merupakan mitra strategis bagi kepolisian dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Tulungagung.

"Kami memandang warga perguruan pencak silat sebagai elemen penting dalam menjaga ketertiban serta berkontribusi terhadap kemajuan daerah. Oleh karena itu, komunikasi dan sinergi terus kami bangun bersama seluruh perguruan pencak silat, termasuk Pagar Nusa," ujar AKBP Taat.

Ia menjelaskan bahwa koordinasi tidak hanya dilakukan di tingkat kabupaten, tetapi juga diperluas hingga ke tingkat kecamatan dan desa. Hal ini bertujuan agar keterlibatan aktif warga pencak silat dalam menjaga keamanan semakin optimal.

"Tidak hanya dengan pengurus organisasi secara struktural, tetapi juga dengan tokoh masyarakat dan warga di akar rumput. Dengan demikian, segala potensi yang ada bisa dimaksimalkan demi kepentingan bersama," imbuhnya.

Selain itu, AKBP Taat menekankan bahwa kemitraan ini juga memiliki peran penting dalam mendeteksi dan mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas sejak dini. Dengan adanya komunikasi yang baik, diharapkan segala permasalahan dapat diselesaikan dengan cara yang lebih efektif dan damai.

Sementara itu, Gus Nabil Haroen dalam pembekalannya mengajak seluruh anggota Pagar Nusa untuk terus menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dan persaudaraan dalam kehidupan bermasyarakat. Menurutnya, pencak silat bukan hanya sekadar bela diri, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai luhur dalam menjaga harmoni sosial.

"Anggota Pagar Nusa harus bisa menjadi contoh yang baik dalam menjaga ketertiban, serta berkontribusi dalam membangun masyarakat yang rukun dan sejahtera," pesannya.

Di akhir acara, AKBP Taat berharap sinergi antara kepolisian dan perguruan pencak silat dapat semakin kuat, sehingga keberadaan para pesilat di tengah masyarakat membawa manfaat besar, khususnya dalam menciptakan Tulungagung yang aman, damai, dan kondusif.(Red.AL)

Fokus Infrastruktur, Pasangan Gabah Prioritaskan Perbaikan Jalan di Tulungagung Selatan

 

TULUNGAGUNG,  rakyatindonesia.com – Pasangan Gatut Sunu Wibowo dan Ahmad Baharuddin (Gabah) menegaskan komitmennya untuk memperbaiki infrastruktur jalan di wilayah Tulungagung bagian selatan sebagai program utama dalam 100 hari pertama kepemimpinan mereka setelah resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung periode 2025–2030.

Janji tersebut disampaikan pasangan Gabah usai ditetapkan sebagai pemenang dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tulungagung oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat pada Kamis (6/2) malam.

“Sesuai dengan visi dan misi kami, pembangunan infrastruktur jalan di Tulungagung selatan menjadi prioritas utama, karena kondisi jalan di wilayah tersebut saat ini memerlukan perhatian khusus,” ujar Gatut dalam pernyataannya pada Jumat (7/2/2025).

Sebagai langkah awal, pihaknya akan memperbaiki ruas jalan yang menghubungkan Kecamatan Campurdarat hingga jalur lintas selatan. Kondisi jalan di daerah ini banyak mengalami kerusakan parah dan telah lama belum tersentuh perbaikan yang memadai.

Menurut Gatut, perhatian khusus pada wilayah selatan bukan tanpa alasan. Kawasan ini memiliki potensi wisata yang besar dan menjadi destinasi bagi banyak wisatawan dari luar daerah. Infrastruktur yang kurang memadai dapat menghambat pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi masyarakat setempat.

“Jika akses menuju destinasi wisata di Tulungagung selatan tidak segera diperbaiki, tentu ini akan berdampak pada citra daerah kita di tingkat nasional,” jelasnya.

Namun, ia juga mengakui bahwa kendala anggaran menjadi tantangan dalam merealisasikan pembangunan infrastruktur ini. Oleh karena itu, ia telah berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tulungagung untuk melakukan refocusing anggaran dengan memangkas pos-pos yang dinilai kurang mendesak.

Selain membangun infrastruktur di wilayah selatan, pasangan Gabah juga menegaskan akan menjalankan berbagai program lain yang telah mereka rancang untuk seluruh Kabupaten Tulungagung.

Sementara itu, Sekda Kabupaten Tulungagung, Tri Hariadi, menyatakan bahwa pemerintah daerah telah menjalin komunikasi dengan pasangan bupati dan wakil bupati terpilih untuk memastikan kesiapan eksekusi program dalam 100 hari pertama mereka menjabat.

“Kami siap mendukung, terutama dalam percepatan pembangunan infrastruktur yang menjadi prioritas utama pasangan bupati dan wakil bupati terpilih,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa sejumlah penyesuaian dalam struktur pemerintahan akan dilakukan guna memastikan keberhasilan program 100 hari pertama kepemimpinan pasangan Gabah.(Red.AL)

Dua Bus Sekolah di Tulungagung Rusak, Dishub Pastikan Pelayanan Tetap Berjalan

 



TULUNGAGUNG,  rakyatindonesia.com – Dua unit bus sekolah yang dikelola Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tulungagung mengalami kerusakan dan kini dalam tahap perbaikan. Kendaraan yang melayani rute Kecamatan Bandung dan Kecamatan Gondang ini untuk sementara tidak bisa beroperasi, sehingga berdampak pada layanan antar jemput para siswa.

Kepala Dishub Tulungagung, Johanes Bagus Kuncoro, mengakui bahwa kerusakan dua armada ini cukup mengganggu operasional. “Dengan dua bus yang rusak, otomatis mengurangi kapasitas layanan. Akibatnya, siswa yang biasanya dijemput harus mencari alternatif transportasi lain, seperti diantar oleh orang tua,” ujarnya pada Minggu (9/2/2025).

Saat ini, Dishub Tulungagung mengoperasikan total 9 unit bus sekolah serta 1 kendaraan jenis Elf untuk menunjang mobilitas para pelajar. Namun, adanya kendala dalam sistem perawatan membuat perbaikan kendaraan membutuhkan waktu lebih lama.

“Kerusakan ini sudah terjadi sekitar dua minggu terakhir. Kami masih melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar proses perbaikan bisa segera diselesaikan,” tambah Bagus.

Sebagai langkah antisipasi, Dishub Tulungagung berencana menggandeng diler Isuzu sebagai produsen kendaraan untuk memastikan perawatan armada berjalan lebih optimal. “Kami sedang mengatur strategi pencairan anggaran agar bisa langsung bekerja sama dengan diler. Ada beberapa syarat administratif yang masih harus diselesaikan terkait pajak kendaraan,” jelasnya.

Untuk mendukung layanan transportasi sekolah, Dishub mengalokasikan anggaran sekitar Rp 1,3 miliar yang mencakup biaya operasional, bahan bakar, servis rutin, serta penggantian suku cadang. Selain itu, Dishub juga bekerja sama dengan 31 Mobil Penumpang Umum (MPU) yang sebelumnya memiliki trayek tetap, tetapi mengalami penurunan jumlah penumpang akibat meningkatnya penggunaan kendaraan pribadi.

“Kami mengikat kontrak dengan MPU selama 9 bulan dalam setahun dengan nilai Rp 150.000 per hari. Mereka beroperasi selama 22 hari setiap bulan karena libur di akhir pekan. Dengan begitu, selain membantu transportasi siswa, pengemudi MPU juga tetap mendapatkan penghasilan tambahan,” papar Bagus.

Ia menegaskan bahwa meskipun ada penghematan anggaran di berbagai sektor, layanan angkutan sekolah tetap menjadi prioritas. “Kami berupaya memastikan bahwa operasional transportasi pelajar tidak terganggu, baik melalui bus sekolah maupun armada MPU yang telah bekerja sama dengan kami,” pungkasnya.(Red.AL)

Angin Kencang Terjang Jombang, Sejumlah Rumah Rusak dan Pohon Bertumbangan

  


JOMBANG,  rakyatindonesia.com – Cuaca ekstrem melanda Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Sabtu (8/2/2025) sore, mengakibatkan sejumlah rumah mengalami kerusakan dan beberapa pohon tumbang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang mencatat bahwa angin kencang yang disertai hujan deras menerjang empat kecamatan, yakni Diwek, Gudo, Jogoroto, dan Sumobito.

Menurut Imam Fauzi dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Jombang, dampak dari angin kencang ini cukup signifikan, terutama pada bangunan tempat tinggal warga. “Hingga saat ini, kami mendata ada tiga rumah yang mengalami kerusakan di Kecamatan Jogoroto, Gudo, dan Sumobito. Selain itu, sekitar 10 pohon tumbang yang mengganggu akses jalan dan aktivitas warga,” ungkapnya pada Minggu (9/2/2025).

Kerusakan yang terjadi mayoritas meliputi atap rumah yang terbawa angin serta tembok yang roboh akibat terpaan angin kencang. BPBD bersama relawan kebencanaan terus melakukan asesmen serta evakuasi terhadap pohon tumbang guna memastikan keselamatan masyarakat.

"Saat ini kami masih fokus pada pembersihan material yang menghalangi jalan serta pendataan kerusakan lebih lanjut di beberapa titik terdampak," jelas Imam.

Salah satu warga yang merasakan langsung dahsyatnya angin kencang adalah Siti Mafrudoh (39), warga Desa Ngumpul, Kecamatan Jogoroto. Ia menyaksikan bagaimana atap rumahnya tiba-tiba terangkat oleh angin dan terlempar ke sawah di samping rumahnya.

“Saat itu hujan deras turun, lalu tiba-tiba terdengar suara gemuruh yang sangat keras dari atas rumah. Begitu saya keluar untuk melihat, atap rumah sudah tidak ada, terbang dibawa angin,” tuturnya.

Tidak hanya kehilangan atap, Siti juga mengalami cedera ringan akibat tertimpa reruntuhan material bangunan. “Kepala dan tangan saya sempat terkena pecahan tembok yang runtuh, masih terasa sakit, tapi bersyukur saya tidak mengalami luka serius,” tambahnya.

BPBD Jombang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan. Masyarakat diharapkan segera melaporkan kejadian darurat kepada pihak terkait agar penanganan bisa dilakukan dengan cepat dan tepat.

"Kami mengajak warga agar lebih berhati-hati, terutama saat terjadi hujan deras dan angin kencang. Jika memungkinkan, hindari berteduh di bawah pohon besar dan pastikan rumah dalam kondisi aman," imbau Imam.

Saat ini, BPBD bersama pihak terkait terus berupaya melakukan pemulihan serta membantu warga terdampak agar dapat kembali menjalani aktivitas dengan normal.(Red.AL)

Pentingnya Pemeriksaan Kehamilan, Dokter RSUD Jombang Tekankan Deteksi Dini Komplikasi

  


JOMBANG, rakyatindonesia.com  – Pemeriksaan kehamilan atau Antenatal Care (ANC) menjadi langkah esensial dalam menjaga kesehatan ibu hamil dan janin. Dr. Joko Pratomo, spesialis kandungan di RSUD Jombang, menegaskan bahwa pemeriksaan berkala selama kehamilan sangat diperlukan untuk memastikan kondisi ibu dan bayi tetap optimal hingga persalinan.

Dalam program podcast Humas RSUD Jombang Menyapa pada Kamis (6/2/2025), dr. Joko menjelaskan bahwa ANC tidak hanya berfungsi untuk memantau perkembangan janin, tetapi juga mencegah berbagai potensi komplikasi yang dapat membahayakan ibu dan bayi.

“Kehamilan harus dipersiapkan dengan baik, mulai dari kondisi fisik ibu, usia, hingga riwayat kesehatan. Dengan pemeriksaan rutin, potensi risiko bisa dideteksi sejak dini sehingga langkah pencegahan dapat dilakukan,” paparnya.

Menurutnya, ibu hamil dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan setidaknya enam kali selama masa kehamilan, dengan jadwal yang disesuaikan pada tiap trimester. Bagi ibu dengan kondisi kehamilan berisiko tinggi, jumlah kunjungan ke dokter bisa lebih sering guna memastikan kesehatan tetap terjaga.

Salah satu gangguan kehamilan yang sering terdeteksi dalam ANC adalah hipertensi. Kondisi ini bisa berdampak serius jika tidak ditangani dengan tepat. Oleh karena itu, pemeriksaan tekanan darah dan pemantauan kesehatan ibu sejak awal sangat penting untuk menghindari komplikasi yang lebih berat.

“Hipertensi pada ibu hamil bisa berdampak pada janin dan meningkatkan risiko kelahiran prematur. Jika ada tanda-tanda tekanan darah tinggi, penanganan medis harus segera dilakukan untuk menghindari risiko lebih lanjut,” jelasnya.

Selain hipertensi, dr. Joko juga menyoroti pentingnya pemeriksaan bagi ibu yang memiliki riwayat penyakit kronis seperti diabetes atau gangguan jantung. Menurutnya, wanita dengan kondisi kesehatan tertentu harus mendapatkan perawatan dan konsultasi sebelum memutuskan untuk hamil.

“Idealnya, calon ibu dengan riwayat penyakit kronis melakukan persiapan lebih matang sebelum kehamilan. Konsultasi dengan dokter sangat penting agar kondisi kesehatan stabil dan kehamilan dapat berjalan lancar,” tambahnya.

Tak hanya itu, dr. Joko juga menekankan pentingnya keterlibatan pasangan dalam proses pemeriksaan kehamilan. Dukungan suami dalam menjaga kesehatan ibu hamil dinilai sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan ibu dan bayi yang dikandungnya.

“Suami memiliki peran besar dalam mendukung ibu hamil, baik secara fisik maupun emosional. Dengan komunikasi yang baik, pasangan dapat bersama-sama menjaga kesehatan ibu dan janin hingga persalinan tiba,” ungkapnya.

RSUD Jombang menyediakan layanan ANC setiap Senin hingga Jumat untuk memastikan ibu hamil mendapatkan perawatan yang diperlukan. Dr. Joko mengajak seluruh calon ibu untuk tidak mengabaikan pemeriksaan kehamilan demi kesehatan diri sendiri dan sang buah hati.

“Kehamilan bukan hanya tentang membawa kehidupan baru, tetapi juga tentang tanggung jawab menjaga kesehatan ibu dan bayi. Pemeriksaan rutin adalah kunci utama untuk memastikan kelahiran yang aman dan sehat,” pungkasnya.(Red.AL)

Santri Pondok Darul Ulum Jombang Unjuk Kreativitas Lewat Teater, Pementasan Perdana Tuai Apresiasi

 


 JOMBANG, rakyatindonesia.com  – Para santri di Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso Peterongan, Jombang, tidak hanya unggul dalam bidang keagamaan, tetapi juga menunjukkan bakat luar biasa di bidang seni pertunjukan. Melalui ekstrakurikuler teater, mereka membuktikan bahwa kehidupan di pesantren tidak hanya terbatas pada kegiatan mengaji dan belajar, tetapi juga memberikan ruang bagi pengembangan kreativitas.

Kelompok teater santri yang tergabung dalam "Teater Pitulikur" sukses menggelar pementasan berjudul Kecekek, yang mendapat respons positif dari masyarakat. Tidak hanya tampil di dalam lingkungan pesantren, para santri juga membawa pertunjukan mereka ke ruang publik, memungkinkan lebih banyak orang untuk menyaksikan karya seni yang mereka garap dengan penuh dedikasi.

Pementasan ini berlangsung pada Jumat malam (7/2/2025) hingga dini hari Sabtu (8/2/2025) di Gedung Kesenian Kabupaten Jombang. Ahmad Rafi Fahmi, selaku pimpinan produksi, menyampaikan bahwa ini adalah kali pertama kelompok teater santri tampil di luar pesantren. “Sebanyak 30 santri dari tingkat SMP dan SMA terlibat dalam pementasan ini. Mereka telah menjalani latihan intensif selama beberapa bulan demi memberikan pertunjukan terbaik,” ujarnya.

Sutradara Kecekek, Ahmad Maulana Akbar, menjelaskan bahwa naskah teater ini mengangkat kisah kehidupan sehari-hari yang sarat makna. Cerita berpusat pada tokoh Karno, seorang kakek yang hidup bersama cucunya dan seekor kambing peliharaan bernama Siti. Karno harus bekerja keras demi menghidupi keluarganya, tetapi kondisi ekonomi yang sulit membuatnya terjerat utang kepada para tetangganya yang lebih berada.

“Pesan moral dari pementasan ini adalah pentingnya kerja keras dan ketekunan dalam menjalani hidup. Anak-anak muda perlu menanamkan semangat berjuang agar tidak mengalami kesulitan di masa tua. Lewat pementasan ini, para santri tidak hanya belajar seni teater, tetapi juga mendapatkan pelajaran berharga tentang kehidupan,” ungkap Ahmad Maulana.

Pementasan perdana Kecekek ini berhasil menarik perhatian sekitar 200 penonton yang datang dari berbagai kalangan, termasuk masyarakat umum, tokoh seni, serta para santri dari pesantren lain. Mereka memberikan apresiasi tinggi terhadap upaya para santri dalam mengembangkan seni budaya di tengah lingkungan pesantren.

Dengan keberhasilan ini, Teater Pitulikur berencana untuk mengadakan pementasan berikutnya dan membuka kesempatan bagi lebih banyak santri untuk terlibat. “Kami ingin membuktikan bahwa santri juga bisa berkreasi dan berkontribusi dalam dunia seni tanpa meninggalkan nilai-nilai pesantren,” tambah Ahmad Rafi Fahmi.

Ke depan, Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso berkomitmen untuk terus memberikan dukungan terhadap pengembangan bakat santri di berbagai bidang, termasuk seni teater. Hal ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pesantren lainnya untuk turut memberikan ruang bagi kreativitas santri dalam berkarya.(Red.AL)

Polri

Terkini

Sulsel

Kriminal

Ekonomi

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved