KEDIRI, rakyatindonesia.com – Sosok pengusaha asal Kediri, Deny Widyonarko, kini makin serius menggeluti sektor peternakan, khususnya dalam bidang pengembangan ternak kambing. Di tengah aktivitasnya sebagai pebisnis, Deny tetap meluangkan waktu untuk merawat dan mengembangbiakkan kambing boer—jenis kambing pedaging unggulan yang kini mulai banyak diminati.
Menariknya, Deny tak hanya membudidayakan kambing boer murni, namun juga memiliki rencana untuk melakukan program persilangan (cross breeding) antara kambing boer dengan kambing lokal pilihan. Upaya ini dilakukan demi menghasilkan keturunan kambing yang unggul, baik dari segi bobot, produktivitas, maupun adaptasi lingkungan.
Untuk mendapatkan indukan lokal yang berkualitas, Deny bahkan turun langsung ke lapangan. Ia menyambangi Pasar Hewan Sumberejo, guna menyeleksi sendiri kambing lokal terbaik yang nantinya akan disilangkan dengan kambing boer miliknya.
"Kambing boer memiliki pertumbuhan yang sangat cepat. Dalam waktu 3 sampai 4 bulan, anakannya bisa mencapai berat 30 hingga 40 kilogram. Saya juga sudah membeli empat ekor kambing lokal dari Pasar Hewan Sumberejo. Kita akan lihat hasilnya setelah dikawinkan dengan kambing boer, apakah bisa menghasilkan bibit unggul," ujar Deny, Rabu (23/04/2025).
Selain pertumbuhan yang cepat, kambing boer juga dikenal memiliki tingkat fertilitas yang tinggi serta efisiensi dalam produksi daging. Menurut Deny, potensi besar ini perlu dimaksimalkan, terlebih jika disandingkan dengan kambing lokal yang memiliki ketahanan adaptasi tinggi.
"Tujuan utama dari persilangan ini adalah untuk memperbaiki kualitas genetik kambing lokal. Harapannya, generasi berikutnya bisa menjadi contoh bagi peternak lain, bahwa melalui pendekatan ilmiah dan sistematis, kita bisa meningkatkan kualitas ternak secara signifikan," tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya manajemen kandang, pakan, serta strategi pemuliaan yang tepat sebagai kunci sukses dalam dunia peternakan. Dengan demikian, masyarakat tidak hanya bergantung pada pola lama, tetapi mulai terbuka dengan inovasi peternakan modern.
Deny, yang juga pernah maju sebagai calon Bupati Kediri pada Pilkada 2024 lalu, meyakini bahwa integrasi antara sektor pertanian dan peternakan dapat menciptakan nilai ekonomi baru bagi masyarakat pedesaan. Ia melihat banyak peluang yang bisa diolah dari limbah pertanian untuk mendukung keberlangsungan peternakan.
“Mayoritas warga Kabupaten Kediri adalah petani. Maka dari itu, hasil sampingan dari aktivitas pertanian seperti jerami, kulit jagung, atau limbah sayur, bisa diolah menjadi pakan alternatif yang bernilai tinggi. Ini tentu akan sangat membantu dalam menekan biaya produksi dan menciptakan ekosistem pertanian-peternakan yang saling menguntungkan,” terangnya.
Langkah Deny ini dinilai sebagai bentuk nyata kontribusi swasta dalam mendukung ketahanan pangan dan pengembangan ekonomi lokal. Ia berharap lebih banyak generasi muda juga tertarik masuk ke dunia peternakan, karena menurutnya, sektor ini sangat potensial jika dikelola dengan baik.
“Saya ingin memberi contoh bahwa dunia peternakan itu menjanjikan. Asal kita mau belajar, berinovasi, dan konsisten. Insyaallah hasilnya akan berdampak besar, bukan hanya untuk pribadi, tapi juga untuk kesejahteraan masyarakat sekitar,” tutupnya optimis.(RED.AL)
FOLLOW THE Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram