Health

Ads

News

Politik

Daerah

Video

Minggu, 06 Oktober 2024

Keracunan Massal di Kediri: Polisi Angkut 15 Truk Barang dari Gudang Milik Tersangka Anik

    


, rakyatindonesia.com - Jumlah barang bukti (BB) dalam kasus keracunan massal di Desa Krecek, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri sangat banyak.

Polisi bahkan menyita semua barang yang ada di gudang Toko Tiga Putra milik tersangka Anik Fatul Fauziah. Jumlahnya bahkan mencapai belasan truk!

Pada Sabtu (5/10) misalnya, sudah 15 truk yang mengangkut barang-barang yang mayoritas kedaluwarsa tersebut. Jumlah itu kemungkinan bertambah karena belum semua yang terangkut.
Jumlah barang bukti (BB) dalam kasus keracunan massal di Desa Krecek, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri sangat banyak.

Polisi bahkan menyita semua barang yang ada di gudang Toko Tiga Putra milik tersangka Anik Fatul Fauziah. Jumlahnya bahkan mencapai belasan truk!

Pada Sabtu (5/10) misalnya, sudah 15 truk yang mengangkut barang-barang yang mayoritas kedaluwarsa tersebut. Jumlah itu kemungkinan bertambah karena belum semua yang terangkut.

Kepala Unit Tindak Pidana Tertentu (Kanit Tipidter) Ipda M. Euro Belmiro Lamza menambahkan, pengangkutan BB dari gudang tersangka Anik sudah berlangsung sejak Jumat (4/10). Semua barang dibawa ke gudang Mapolres Kediri.

“Hari ini sudah ada 15 truk,” jelasnya saat ditemui di gudang Toko Tiga Putra kemarin sore.

Kepala Unit Tindak Pidana Tertentu (Kanit Tipidter) Ipda M. Euro Belmiro Lamza menambahkan, pengangkutan BB dari gudang tersangka Anik sudah berlangsung sejak Jumat (4/10). Semua barang dibawa ke gudang Mapolres Kediri.

“Hari ini sudah ada 15 truk,” jelasnya saat ditemui di gudang Toko Tiga Putra kemarin sore.

Kepala Unit Tindak Pidana Tertentu (Kanit Tipidter) Ipda M. Euro Belmiro Lamza menambahkan, pengangkutan BB dari gudang tersangka Anik sudah berlangsung sejak Jumat (4/10). Semua barang dibawa ke gudang Mapolres Kediri.

“Hari ini sudah ada 15 truk,” jelasnya saat ditemui di gudang Toko Tiga Putra kemarin sore.

Kepala Unit Tindak Pidana Tertentu (Kanit Tipidter) Ipda M. Euro Belmiro Lamza menambahkan, pengangkutan BB dari gudang tersangka Anik sudah berlangsung sejak Jumat (4/10). Semua barang dibawa ke gudang Mapolres Kediri.

“Hari ini sudah ada 15 truk,” jelasnya saat ditemui di gudang Toko Tiga Putra kemarin sore.

Kepala Unit Tindak Pidana Tertentu (Kanit Tipidter) Ipda M. Euro Belmiro Lamza menambahkan, pengangkutan BB dari gudang tersangka Anik sudah berlangsung sejak Jumat (4/10). Semua barang dibawa ke gudang Mapolres Kediri.

“Hari ini sudah ada 15 truk,” jelasnya saat ditemui di gudang Toko Tiga Putra kemarin sore. (Red.D)

Sabtu, 05 Oktober 2024

HUT TNI 2024 di Monas Jam Berapa? Berikut Jadwal Lengkap dan Daftar Penampilnya

 


Kediri, rakyatindonesia.com  - Tentara Nasional Indonesia (TNI) bakal menggelar perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-79 pada Sabtu (15/10/2024). Tema HUT TNI yang diangkat pada tahun ini adalah “TNI Modern Bersama Rakyat Siap Mengawal Suksesi Kepemimpinan Nasional Untuk Indonesia Maju”. Puncak perayaan HUT TNI akan dipusatkan di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.

Di lokasi tersebut bakal digelarnya upacara militer dalam rangka memperingati HUT TNI sekaligus pameran alat utama sistem pertahanan (alutsista) yang dapat disaksikan secara langsung oleh masyarakat. TNI akan memamerkan alutsista sebanyak 1.059 unit yang berasal dari matra Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.

Jadwal lengkap HUT ke-79 TNI Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengatakan, perayaan HUT TNI di Monas digelar sejak pagi hingga malam hari. Perayaan HUT TNI bakal dimeriahkan dengan atraksi militer, demo beladiri, demo berkuda, demo anti-drone, kirab alutsista bersama rakyat, makan gratis, terjung payung, hingga Rajawali Laut Flight. Kepada Kompas.com, Jumat (4/10/2024), ia merinci jadwal HUT ke-79 TNI agar masyarakat yang ingin menyemarakkan acara ini bisa datang langsung ke Monas. Simak jadwal HUT TNI 5 Oktober 2024 secara lengkap berikut ini: Pukul 06.00-07.00 WIB: mobilisasi dan kedatangan peserta Pukul 07.00-07.50 WIB: upacara pembuka Pukul 07.51-08.45 WIB: atraksi militer Pukul 10.24-13.48 WIB: acara hiburan Pukul 14.50-23.06: hiburan tambahan sore dan malam hari.


Pengisi acara HUT ke-79 TNI Perayaan HUT ke-79 TNI bakal dimeriahkan dengan penampilan beberapa artis, penyanyi, dan band papan atas nasional. Artis, penyanyi, dan band yang bakal menghibur masyarakat dalam acara tersebut adalah Dewa 19, Slank, Ari Lasso, NDX A.K.A, Raffi Ahmad, Bebizie, dan Oki Lukman. Masyarakat bisa datang langsung ke Monas untuk menyaksikan perayaan HUT TNI karena semua pintu di kawasan ini akan dibuka.(Red.AL)

Cerita Korban Keracunan Massal Snack di Acara Maulud Nabi di Desa Krecek

 


KEDIRI, rakyatindonesia.com  - Ratusan warga mengalami keracunan massal di Desa Krecek, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, pada Selasa malam, 1 Oktober 2024. Keracunan itu terjadi setelah mereka mengkonsumsi makanan dan minuman yang dibagikan oleh panitia Maulud Nabi Muhammad SAW di Desa Krecek.

Para korban keracunan dibawa ke Rumah Sakit dan Puskesmas terdekat. Salah satu korban keracunan massal, Syaifudin menceritakan kronologinya. Dari keterangannya, Syaifudin keracunan itu disebabkan oleh snack dan minuman yang dibagikan Panitia ke peserta Maulud Nabi Muhammad SAW, telah expired. Namun, tanggal expired dihilangkan dengan cara disobek dan digosok.

Syaifudin meruntut, kejadian bermula pada Selasa Oktober 2024, diselenggarakan acara pengajian umum dan sholawat dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Krecek. Malam itu, dia berangkat dengan ayah dan ibunya.

Sekitar jam 20.00 WIB, dia tiba di parkiran. Acara diselenggarakan di jalan Desa Krecek, memanjang dan disediakan beberapa proyektor bagi jamaah yang tidak kebagian tempat di depan. Setelah melewati puluhan stand jajanan, sampailah di lokasi dan ada beberapa panitia (ibu-ibu dan mbak-mbak). 

Kemudian, Panitia membagikan bingkisan snack yang terdiri dari 1 pcs botol minuman ukuran sedang dan beberapa snack ringan. Saat menerima bingkisan, dia sudah mencium bau kecut, seperti fermentasian alias basi, namun belum curiga karena dikira bau aslinya begitu, mungkin rasa yogurt.

Setelah duduk dan makan gorengan (beli di stand UMKM), dia berniat meminum minuman yang dibingkisan tadi, tapi tidak jadi. Itu karena baunya yang sangat kecut.

“Jujur saja gak suka minuman fermentasi seperti yogurt, keju dan sejenisnya . Ada banyak jenisnya, setiap bingkisan beda-beda isinya,” katanya.

Lalu beberapa saat kemudian, jam 21.00 WIB, ada pengumuman dari panitia bahwa snack jangan dimakan, harap dibuang, dan bagi yang merasakan gejala aneh seperti pusing, mual, muntah, diharapkan segera menuju ke belakang panggung.

Video keriuhan saat panitia meminta maaf ke jamaah yang keracunan 

“Kebetulan posisi dekat panggung, disamping saya banyak terkumpul snack yang kadaluwarsa. Mie oven : didapatkan dari snack yang diberikan ke ibu saya. Alhamdulillah ayah ibu kondisi baik-baik saja. Saya menyaksikan banyak anak-anak yang mual, pusing, dan ada nenek digendong pihak keamanan dalam keadaan mulut berbusa. Setelah itu, saya di chat ayah untuk segera pulang. Jamaah pun banyak yang pulang, acara dibatalkan.

Konvoi mobil ambulans silih berganti, perkiraan ratusan jamaah terpapar snack kadaluwarsa. Para korban dilarikan ke Rumah Sakit (RS) HVA Tulungrejo, Pare, dan Rumah Sakit Kabupaten Kediri (Pelem, Pare), Kediri.

Setelah terjadi keracunan massal akibat diduga supplier snack yang kadaluwarsa, pihak Owner minta maaf.

Jadi tersangka

Satreskrim Polres Kediri menetapkan satu orang tersangka atas kasus tragedi ratusan warga keracunan setelah mengkonsumsi makanan dan minuman diduga kadaluarsa saat pengajian selawatan di RW 1 Desa Krecek. Penetapan satu orang tersangka ini setelah pihak Satreskrim Polres Kediri melakukan pemeriksaan saksi-saksi hingga dilakukannya gelar perkara.

Kapolres Kediri, AKBP Bimo Ariyanto melalui Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Dr Fauzy Pratama menyatakan penetapan tersangka atas kasus ratusan warga keracunan massal di acara pengajian Desa Krecek Kecamatan Badas.

"Mulai per hari ini kami menetapkan tersangka berinisial AFF (44) warga Desa Krecek Kecamatan Badas Kabupaten Kediri, yang merupakan pemilik Toko Tiga Putra," ucap AKP Dr Fauzy, Kamis (3/10/2024).

Kasat Reskrim Polres Kediri mengungkapkan, tersangka AFF seorang perempuan pemilik Toko Tiga Putra yang merupakan donatur atau menyumbang makanan dan minuman secara gratis di acara pengajian tersebut.

Tersangka AFF menyumbangkan makanan dan minuman diduga kadaluarsa atau expired mengakibatkan ratusan warga yang diduga keracunan setelah mengkonsumsinya.

"Untuk perkembangan lebih lanjut nanti akan kita sampaikan lagi," ungkap AKP Dr Fauzy.

Pasal yang disangkakan terhadap tersangka Pasal 204 ayat (1) KUHP dan/atau Pasal 62 jo. Pasal 8 ayat (2) UU Perlindungan Konsumen dan/atau Pasal 146 ayat (1) huruf a subs. Pasal 143 jo. Pasal 99 Undang-Undang nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan sebagaimana diubah dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Perpu Nomor 2 tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang. 

Polisi sedang mendalami motif tersangka membagikan jajanan-jajanan itu ke jemaah pengajian.

Kapolsek Pare, AKP Siswo Edi mengatakan, ada 155 jemaah yang harus dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Kabupaten Kediri (RSKK) dan RS HVA di Kecamatan Pare. Mereka merasakan mual dan pusing.

Peristiwa itu terjadi setelah para jemaah mengonsumsi makanan ringan yang dibagikan panitia di pintu masuk lokasi. Sepanjang pengajian mereka kemudian mengalami mual dan pusing. Hingga pengajian dihentikan.

"Mengetahui adanya sejumlah warga yang mengalami mual dan pusing, selanjutnya pihak yang saat itu berjaga langsung mengevakuasi korban ke RSKK," kata Siswo Edi, Rabu (2/10/2024).

Koordinator majelis Taufiq Dwi Kusuma mengatakan, total ada 155 peserta sholawat yang mengalami keracunan. Dari jumlah itu, 10 di antaranya harus menjalani rawat inap di RS. Sedangkan sisanya sudah diperbolehkan pulang setelah kondisinya membaik.

"Peserta yang mengalami keracunan dibawa ke RSKK dan RS HVA, totalnya ada sekitar 155 orang, 10 di antaranya harus menjalani rawat inap," kata Taufiq. (Red.AL)

Pesan Pangkoarmada II Saat Pimpin Upacara HUT ke-79 TNI di Surabaya

 


Surabaya,  rakyatindonesia.com - Upacara peringatan HUT ke-79 TNI di Surabaya berlangsung khidmat, Sabtu (5/10/2024). Upacara tersebut digelar di Lapangan Ahmad Yani, Makodam V/Brawijaya. Dalam kesempatan itu, Pangkoarmada II Laksamana Muda Ariantyo Condrowibowo, M.Tr.Opsla menyampaikan sejumlah pesan.

Pada HUT ke-79 ini, TNI membawa tema 'TNI Modern Bersama Rakyat Siap Mengawal Suksesi Kepemimpinan Nasional untuk Indonesia Maju'.

"Tema ini mencerminkan semangat TNI dalam menjaga kelangsungan hidup bangsa," tegas Ariantyo yang bertindak sebagai inspektur upacara.

Menurut Ariyanto, Perkembangan lingkungan strategis yang dinamis menuntut TNI harus adaptif dan modern. Tak cuma harus punya sumber daya manusia berkualitas tinggi, TNI juga dituntut punya kemampuan inovatif dalam menghadapi tantangan zaman. Prajurit TNI perlu dilengkapi dengan kemampuan tempur dan pengoperasian alutsista berteknologi tinggi.

"Dengan demikian, transformasi TNI menjadi kekuatan pertahanan yang diakui di kancah regional dan internasional dapat terwujud," tambahnya.

Ariyanto menekankan pentingnya mengutamakan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi. Sebab, setiap tindakan prajurit harus mencerminkan jati diri TNI.

"Yakni sebagai tentara rakyat dan profesional yang bertanggung jawab," pesannya.

Ariyanto berhara, TNI bisa terus meningkatkan integritas dan dedikasi untuk menjaga kedaulatan bangsa.

"Mari bersama kita wujudkan TNI yang solid, profesional, dan dekat dengan rakyat demi Indonesia yang lebih baik serta melaksanakan setiap tugas dengan penuh keikhlasan dan niat ibadah demi kepentingan rakyat, bangsa, dan negara," pungkasnya.(Red.AL)

Polisi Amankan Dua Pria di Sawah Pulo saat Asyik Nyabu dalam Kamar

 


TANJUNGPERAK, rakyatindonesia.com  - Saat asik Nyabu dua pria di sebuah rumah di Jalan Sawah Pulo, Surabaya,digerebek anggota Kepolisian Polsek Krembangan Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

Kedua tersangka yakni, YD (28) warga Gamping Wetasan Sidoarjo dan MDS (34) warga Kapas Baru Surabaya.

Keduanya ditangkap saat sedang menggunakan sabu di dalam kamar.

Kompol Sudaryanto Kapolsek Krembangan melalui Kasihumas Polres Tanjungperak, Iptu Suroto mengatakan, penangkapan ini berawal dari laporan warga yang mencurigai sering terjadi aktivitas penyalahgunaan narkoba di lokasi tersebut. 

Setelah dilakukan penyelidikan, petugas langsung melakukan penggerebekan dan menemukan barang bukti berupa satu paket sabu seberat 0,26 gram, satu pipet kaca dengan sisa pembakaran sabu seberat 1,72 gram, serta seperangkat alat hisap (bong) dan korek api.

"Kedua pelaku mengaku membeli dari MS (DPO) kemudian dikonsumsi sendiri di tempat tersebut," kata Iptu Suroto,Jumat (4/10).

Saat ini kedua tersangka beserta barang bukti sudah diamankan di Polsek Krembangan Surabaya untuk proses lebih lanjut.

Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) dan/atau Pasal 112 ayat (1) juncto Pasal 132 UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. 

Polisi juga akan melakukan pengembangan lebih lanjut untuk mengungkap jaringan peredaran narkotika yang terlibat.(Red.Tim)

Gunakan Metode CSI, Polres Pasuruan Kota Berhasil Ungkap Kasus Penganiayaan Berat

  


KOTA PASURUAN,  rakyatindonesia.com - Satreskrim Polres Pasuruan Kota berhasil mengungkap tindak pidana penganiayaan berat yang menyebabkan kematian,setelah melalui penyelidikan mendalam menggunakan metode Scientifik Crime Investigation (CSI).

Kapolres Pasuruan Kota AKBP Davis Busin Siswara saat pelaksanaan Konferensi Pers mengatakan pengungkapan ini tak lepas dari kerja keras timsus (Tim Khusus) dari Satreskrim yang bergerak cepat menangkap terduga pelaku hanya berselang 4 jam dari laporan kejadian tersebut.

Lebih lanjut Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota, Iptu Choirul Mustofa,menjelaskan kronologi pengungkapan kasus tersebut, hingga akhirnya membuahkan hasil.

Kasus penganiayaan berat ini terjadi beberapa waktu lalu di Pasuruan, dengan korban meninggal dunia akibat luka serius yang dideritanya. 

Saat ditangkap, terduga pelaku berinisial LH, sempat menyangkal keterlibatannya dalam kejadian tersebut. 

Namun, berkat metode investigasi ilmiah dan ketelitian tim Sat Reskrim, terduga pelaku akhirnya mengakui perbuatannya.

“Salah satu langkah kunci dalam pengungkapan kasus ini adalah penelusuran rekam jejak terduga pelaku, yang ternyata merupakan residivis,"kata Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota,Jumat (4/10).

Dalam penyelidikan, Timsus Satreskrim Polres Pasuruan Kota menemukan bahwa terduga pelaku pernah terlibat kasus penganiayaan menggunakan senjata tajam pada tahun 2017 di vonis Pengadilan Negeri (PN) Lumajang.

“Dengan latar belakang tersebut, penyidik mulai meneliti lebih lanjut mengenai profil terduga pelaku dan memanfaatkan teknologi seperti CCTV di sepanjang lokasi kejadian hingga kediaman terduga pelaku di Lumajang. 

Dari rekaman CCTV ini, Polisi berhasil melacak pergerakan terduga pelaku, yang semakin menguatkan dugaan keterlibatannya dalam tindak pidana tersebut.

Selain analisis rekaman CCTV, penyidik Satreskrim juga menggali informasi dari istri dan mertua korban. 

Berdasarkan keterangan yang diperoleh, terungkap bahwa terduga pelaku memiliki motif dendam terhadap korban, yang menjadi salah satu pemicu tindakan kekerasan tersebut.

“Kami juga membaca psikologis terduga pelaku saat dilakukan pemeriksaan intensif. Dari hasil ini, kami mendapati tanda-tanda yang menunjukkan bahwa terduga pelaku menyembunyikan sesuatu dan mencoba mengalihkan kecurigaan.”ujar Kasat Reskrim.

Selama proses penyelidikan, Polisi juga melakukan penggeledahan di kediaman terduga pelaku dan berhasil menemukan sejumlah barang bukti yang menguatkan keterlibatan terduga pelaku dalam kasus penganiayaan ini. 

Barang bukti tersebut meliputi pakaian, sepatu, serta sepeda yang dikenakan terduga pelaku saat melakukan aksinya, yang identik dengan rekaman CCTV.

“Barang bukti ini menjadi salah satu poin penting yang membantu kami menghubungkan terduga pelaku dengan tempat kejadian perkara," terangnya.

Dengan semua bukti yang terkumpul, tim penyidik akhirnya mendapatkan kesimpulan bahwa terduga pelaku adalah orang yang bertanggung jawab atas tindak penganiayaan tersebut.

Kasat Reskrim juga menegaskan dalam metode penyelidikan CSI yang digunakan, penyidik menempatkan pengakuan terduga pelaku pada posisi terakhir, setelah semua bukti kuat dan data ilmiah terkumpul.

“Kami tidak bergantung pada pengakuan awal terduga pelaku. Pengakuan tersebut hanya diperoleh setelah semua data dan bukti yang dikumpulkan menunjukkan bahwa terduga pelaku memang terlibat.”tegas Kasat Reskrim.

Dengan bukti yang tidak terbantahkan, akhirnya mengakui bahwa dia (terduga pelaku) memang terlibat dalam penganiayaan yang menyebabkan kematian korban.

Atas perbuatanya, tersangka yang juga residivis itu kini kembali meringkuk di rumah tahanan Polres Pasuruan Kota untuk diproses hukum. (Red.Tim)

HUT TNI, Kapolri: Kami Bersinergi di Laut dan Bumi Nusantara

 


Jakarta, rakyatindonesia.com - Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo menghadiri secara langsung peringatan HUT TNI ke-79 yang bertepatan dengan hari ini. Puncak acara tersebut diselenggarakan di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat.

Dalam memperingati HUT TNI, Jenderal Sigit memastikan sinergitas TNI dan Polri akan selalu terjalin di manapun bertugas.

“Waktu terus berjalan kami selalu berdampingan, beriringan. Saling mendukung, saling melengkapi. Kami adalah saudara yang lahir dari Rahim Ibu Pertiwi,” ujar Jenderal Sigit dalam unggahan Instagram resminya, dikutip Sabtu (5/10/2024).

Jenderal Sigit menekankan, TNI dan Polri akan selalu berkomitmen memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh masyarakat Indonesia. Bahkan, TNI dan Polri akan selalu siap siaga menjaga kedaulatan NKRI.

Komitmen itu akan selalu dipegang teguh di dalam menjalankan tugas-tugas di atas langit Nusantara hingga saat menjaga kedualatan NKRI di perbatasan laut. Jenderal Sigit memastikan, TNI dan Polri adalah garda terkuat untuk Majunya Nusantara.

“Saya mengucapkan Selamat Hari Ulang Tahun ke-79 Tentara Nasional Indonesia.. TNI modern bersama rakyat, siap mengawal suksesi kepemimpinan nasional untuk Indonesia Maju. TNI Prima. Salam Presisi!!” ungkap Jenderal Sigit.(Red.Tim)

Kapolres Ngawi Tegaskan Netralitas Polri dan PNPP dalam Pilkada 2024

  


NGAWI,  rakyatindonesia.com – Kapolres Ngawi AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, kembali menegaskan terkait netralitas anggota Polri dan Pegawai Negeri Pada Polri ( PNPP ) di seluruh jajaran Polda Jatim termasuk Polres Ngawi.

Kapolres Ngawi ini juga menekankan pentingnya netralitas anggota Polres Ngawi dan PNPP yang berarti tidak mendukung salah satu kelompok atau pasangan calon.

"Tidak ada anggota yang terlibat baik mendukung memihak atau lain hal, meski di Ngawi hanya satu Paslon,”tegas AKBP Dwi Sumrahadi di Mapolres Ngawi,Jumat (4/10).

Mantan Kapolres Situbondo itu mengaku telah memerintahkan agar para Kapolsek yang ada di jajarannya melakukan pengawasan terhadap anggotanya, karena kegiatan di Polsek jajaran sangat padat.

“Kita netral, tugas kita pengamanan dan pengawalan setiap tahapan Pilkada agar berjalan dengan tertib, lancar dan aman,"ungkap AKBP Dwi Sumrahadi.

Selain itu, AKBP Dwi Sumrahadi juga telah memberikan arahan agar seluruh anggota Polres Ngawi lebih profesional dalam melaksanakan tugas-tugas Kepolisian dengan turun langsung ditengah-tengah masyarakat.

“Sebagai anggota Polri harus lebih profesional dalam menyikapi perkembangan situasi kamtibmas di masyarakat sehingga dapat menghindari pelanggaran kode etik Polri, “ terang AKBP Dwi Sumrahadi.

Kapolres Ngawi menegaskan bahwa ia akan menindak tegas bagi anggota  yang diduga melanggar kode etik seperti terseret kasus narkoba dan menjadi backing penyakit masyarakat serta tindak pidana lainnya. (Red.Tim)

Polisi Peduli, Pak Bhabin Berbagi Sembako untuk Warga Kurang Mampu di Bondowoso

 


BONDOWOSO,  rakyatindonesia.com – Ia adalah Aiptu Ahmad Abadi, anggota Polri yang bertugas di wilayah Hukum Polres Bondowoso sebagai Bhabinkamtibmas Desa Pakuwesi Kecamatan Curahdami.

Aiptu Ahmad Abadi dikenal sebagai sosok Polisi desa yang ramah oleh warga binaanya.

Dalam melaksanakan tugasnya menjaga keamanan dan ketertiban Masyarakat, ia rutin sambang warga dari pintu ke pintu.

“Giat sambang ini kan upaya kami untuk selalu hadir di tengah Masyarakat dan dekat dengan Masyarakat dan berbaur dengan masyarakat,” ungkap Aiptu Ahmad Abadi di rumah seorang Nenek yang tinggal di Desa Pakuwesi, Jumat (4/10).

Pak Bhabin Ahmad ( sapaan akrabnya ) menerangkan, dengan rutin sambang warga maka dinamika kamtibmas yang ada di masyarakat bisa cepat diketahui dan ditindaklanjuti. 

Terkait berbagi sembako kepada warganya yang kurang mampu, Aiptu Ahmad Abadi mengaku bahwa itu hanya sebagai wujud kepedulian kepada sesama.

“Soal berbagi ini kan wujud kepedulian kita kepada sesame dan siapa saja bisa berbagi jika memang ada rejeki,”kata Pak Bhabin Ahmad saat diwawancarai awak media.

Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Curahdami Polres Bondowoso ini mengaku tergerak untuk membantu meringankan beban warga kurang mampu dengan menyisihkan gajinya untuk sekedar membeli sembako.

Sementara itu Kasihumas Polres Bondowoso, Ipda Bobbi mengatakan, sebagai Polisi yang bertugas di wilayah ujung tombak, Bhabinkamtibmas harus senantiasa dekat dengan Masyarakat.

“Melalui giat sambang warga dan juga berbagi itu juga upaya pendekatan kepada Masyarakat,”ungkap Ida Bobbi.

Diharapkan kegiatan sosial Aiptu Ahmad Abadi dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk saling membantu kepada yang membutuhkan terutama warga Masyarakat yang kurang mampu. (Red.Tim)

Cooling System, Polres Tuban Gelar Doa Bersama Perguruan Silat untuk Kondusifitas Pilkada 2024

 


TUBAN, rakyatindonesia.com  - Dalam rangka Cooling system untuk mewujudkan Pemilukada kabupaten Tuban yang aman dan damai, Polres Tuban menggelar kegiatan doa bersama elemen Perguruan Pencak

Silat wilayah Kabupaten Tuban.

Kegiatan yang digelar di Aula Joglo Mapolres setempat tersebut dihadiri oleh Kapolres Tuban AKBP Oskar Syamsuddin, S.I.K., M.T., para pejabat utama Polres Tuban, ketua IPSI kabupaten Tuban Sugeng Widodo serta ketua perguruan silat sekabupaten Tuban.

Dalam sambutannya Kapolres Tuban mengajak seluruh yang hadir untuk ikut menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif di kabupaten Tuban terutama menjelang agenda pelaksanaan Pilkada serentak.

Menurut AKBP Oskar Kepolisian tidak bisa bekerja sendiri tanpa adanya bantuan dari seluruh element masyarakat salah satunya perguruan pencak silat.

Ia berharap para perguruan silat bisa turut membantu menjaga situasi keamanan di kabupaten Tuban 

"Sehingga harapan masyarakat untuk situasi yang kondusif di kabupaten Tuban bisa terwujud" ucap Oskar, Jumat (04/10/2024).

Masih kata AKBP Oskar, kegiatan semacam ini layaknya suatu wadah dimana bisa saling bersilaturahmi untuk menjaga persatuan dan kekuatan antar perguruan silat.

Selain itu juga untuk sarana evaluasi kejadian-kejadian yang bisa menggangu keamanan.

Ia berharap masing-masing perguruan melalui ketuanya bisa menularkan pesan-pesan dari Kepolisian kepada anggotanya dengan caranya tersendiri.

"Tentunya dengan semangat persatuan dan kesatuan, kekeluargaan maupun toleransi" imbuhnya 

Dalam kesempatan itu Kapolres Tuban mengajak seluruh yang hadir untuk memiliki komitmen bersama saling bahu membahu dalam menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif di kabupaten Tuban karena hal tersebut merupakan tanggung jawab bersama.

Sementara itu Ketua IPSI kabupaten Tuban Sugeng Widodo  memberikan apresiasi serta ucapan terimakasih kepada Kapolres Tuban atas inisiasi digelarnya kegiatan tersebut. 

Ia menjelaskan IPSI kabupaten Tuban secara organisasi maupun personal melakukan langkah-langkah yang lebih baik.

Ia juga menilai apa yang disampaikan oleh Kapolres Tuban merupakan himbauan yang positif.

"Intinya kami akan proaktif menindaklanjuti apa yang sudah disampaikan Bapak Kapolres" terangnya.

Lebih lanjut Sugeng mengajak seluruh perguruan silat untuk saling bergandengan tangan dalam mensukseskan pelaksanaan Pilkada di kabupaten Tuban.

Meskipun secara organisasi pihaknya tidak bisa berpolitik namun secara personal masih bisa menyalurkan hak politiknya.

"Harapannya hak politik personal ini jangan sampai mengganggu tata cara dalam berorganisasi" terangnya.

Sejalan dengan yang disampaikan Kapolres Tuban, ketua IPSI kabupaten Tuban Sugeng Widodo juga menyatakan siap mendukung pelaksanaan Pilkada damai dengan menyolidkan kepengurusan IPSI mulai dari berbagai perguruan yang ada.

"Secara prinsip apa yang disampaikan Bapak Kapolres kami ugemi (pegang) sebagai amanah yang baik untuk kita tindaklanjuti bersama" ucapnya.

Sugeng Widodo menyadari bahwa situasi keamanan di kabupaten Tuban bukan hanya tanggung jawab dari kepolisian saja, namun pihaknya selaku warga masyarakat yang tergabung dalam IPSI juga punya tanggung jawab untuk itu. 

"Saya yakin IPSI Tuban itu kondusif, karena kesolidan dalam IPSI, perguruan maupun antar perguruan itu bisa terjaga" tegasnya. (Red.Tim)

Polri

Terkini

Sulsel

Kriminal

Ekonomi

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved