Health

Ads

News

Politik

Daerah

Video

Tuesday, March 18, 2025

Tak Hanya Tanah Pribadi, Tanah Wakaf Pun Kena Pungutan PTSL di Desa Keling!

 


Kediri, rakyatindonesia.com – Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Desa Keling, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, menimbulkan polemik di kalangan masyarakat. Sejumlah warga mengeluhkan pungutan yang diberlakukan dalam program tersebut, terutama terkait besaran biaya yang dianggap memberatkan.

Mahfud, selaku bendahara panitia PTSL, mengungkapkan bahwa setiap pendaftar dikenakan biaya sebesar Rp 650.000,- per bidang tanah. Dengan jumlah bidang yang terdaftar mencapai lebih dari 1.700 bidang, dana yang terkumpul pun cukup besar. “Dana yang diterima dari warga pendaftar kami tempatkan di bank. Saat ini, progres PTSL sudah mencapai tahap peta bidang,” jelas Mahfud saat dikonfirmasi.

Namun, warga mempertanyakan dasar hukum dari pungutan tersebut. Mereka menilai bahwa besaran biaya yang dikenakan tidak transparan dan tidak sesuai dengan aturan yang berlaku. Bahkan, tanah wakaf yang seharusnya mendapat perlakuan khusus juga tetap dikenakan biaya, meskipun nominalnya berbeda dari tanah milik pribadi.

Sebagai program yang bertujuan untuk mempercepat sertifikasi tanah, PTSL memiliki dasar hukum yang jelas. Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri Nomor 25/SKB/V/2017, Nomor 590-3167A Tahun 2017, dan Nomor 34 Tahun 2017 tentang Pembiayaan Persiapan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap, disebutkan bahwa biaya persiapan PTSL di wilayah Jawa dan Bali maksimal Rp 150.000,- per bidang.

Selain itu, Pasal 2 Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (Permen ATR/BPN) Nomor 6 Tahun 2018 menyebutkan bahwa pelaksanaan PTSL bertujuan untuk memberikan kepastian hukum atas tanah yang dimiliki masyarakat tanpa membebani mereka dengan biaya yang tidak sesuai ketentuan.

Sementara dalam Pasal 372 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dijelaskan bahwa perbuatan mengambil barang milik orang lain secara melawan hukum dapat dikategorikan sebagai tindak pidana penggelapan. Jika terbukti ada penyimpangan dalam pengelolaan dana PTSL, maka pihak berwenang dapat melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Salah satu warga yang enggan disebut namanya mengungkapkan kekecewaannya terhadap pungutan yang dianggap tidak wajar. “Kami merasa keberatan karena biaya yang dipatok jauh dari yang seharusnya. Kami berharap ada kejelasan terkait penggunaan dana tersebut,” ujarnya.

Di sisi lain, warga juga mempertanyakan transparansi panitia dalam mengelola dana PTSL. Mereka berharap agar pihak terkait, seperti Pemerintah Kabupaten Kediri dan Badan Pertanahan Nasional (BPN), turun tangan untuk mengaudit dan memastikan bahwa pelaksanaan program ini berjalan sesuai aturan.

Menanggapi keluhan warga, pihak Pemerintah Desa Keling dan panitia PTSL menyatakan bahwa pungutan tersebut digunakan untuk operasional program, seperti biaya pengukuran, materai, dan administrasi lainnya. Namun, warga tetap berharap adanya keterbukaan dalam pelaporan penggunaan dana tersebut.

Dengan mencuatnya isu ini, diharapkan pihak berwenang segera melakukan evaluasi agar program PTSL tetap berjalan sesuai aturan tanpa merugikan masyarakat. Warga pun menunggu kejelasan dan tindakan nyata dari pihak terkait untuk menyelesaikan polemik ini.(Red.L)

Dinas Pendidikan Kediri Gelar Apel Ikrar Pelajar: Tolak Petasan, Narkoba, dan Kekerasan

 


Kediri,  rakyatindonesia.com  - Dinas Pendidikan (Diskdik) memberikan himbauan agar Pelajar di seluruh Kabupaten Kediri serentak mengikuti ikrar pelajar untuk jauhi petasan selama Bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

Pemerintah Kabupaten Kediri bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri dan Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur secara serentak di masing masing sekolah.

Ikrar para pelajar di Kabupaten Kediri yang isinya  menjauhi petasan selama bulan ramadhan dan idul fitri, juga agar menjauhi narkoba, menghindari segala bentuk kekerasan dan perundungan, mentaati peraturan lalulintas, menjauhi rokok, minuman keras, narkoba dan obat – obatan terlarang, giat belajar untuk mencapai cita – cita, tidak menikah diusia dini dan tidak putus sekolah.

Apel ikrar pelajar ini dilaksanakan serentak di seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Kediri mulai dari PAUD hingga SMA.

Dalam kegiatan tersebut wakil bupati Kediri Dewi Maria Ulfa menjadi inspektur apel ikrar pelajar di SMK Negeri 1 Ngasem.

Mbak Dewi sapaan akrab Wakil Bupati Kediri mengatakan bahwa tujuan apel ikrar ini agar seluruh pelajar baik dari PAUD hingga SMK tidak membeli, membunyikan, menyimpan dan menyalakan petasan.

“Karena petasan sangat berbahaya bagi diri sendiri dan orang lain, selain fokus pada petasan juga narkoba, kekerasan serta pernikahan dini,” ucapnya, Jumat (7/3/2025)

Mbak Dewi berharap dengan kampanye pada seluruh pelajar ini, agar pelajar sadar diri tidak tergoda, kita harus berani menolak segala bentuk petasan, narkoba ataupun pergaulan bebas.

Sementara itu  Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri DR Mokhamad Muhsin, M.Pd mengatakan bahwa kegiatan ini sifatnya edukasi bagi pelajar untuk menjaga diri sendiri dari kekerasan dan petasan.

” Anak- anak usia  PAUD sebagai stimulasi karena anak-anak PAUD merupakan konsumen terbesar petasan, Dengan ikrar ini harapannya bisa mendidik anak-anak sejak dini untuk tidak membeli dan menggunakan petasan,” demikian terangnya.

Selain mengucapkan ikrar tanpa petasan, para siswa juga mengucapkan ikrar tanpa bullying dan menjauhi pernikahan dini atau pergaulan bebas.(Red.D)

Tebing Longsor di Jalur Baru Clongop, Warga Gunungkidul Ungkap Momen Mencekam

  


Gunungkidul, rakyatindonesia.com  - Warga Watu Gajah, Gedangsari, Gunungkidul mengalami momen menegangkan saat tebing di pinggir jalan baru Clongop mengalami longsor pada Senin (17/3) sekitar pukul 16.00 WIB. Suara gemuruh menggelegar, menyerupai gempa bumi, terdengar jelas sebelum material longsoran turun menutup jalan sepenuhnya.

Saminah (45), seorang pemilik warung yang berada di dekat lokasi kejadian, menjadi saksi langsung insiden tersebut. Saat kejadian, ia tengah berada di dalam warungnya, menunaikan salat asar di tengah derasnya hujan yang disertai angin kencang.

"Waktu itu saya baru selesai salat asar dan sedang mengaji. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh keras, seperti gempa bumi, 'bruuuuuk'," ujarnya saat ditemui di lokasi, Selasa (18/3/2025).

Mendengar suara tersebut, Saminah segera keluar dari warungnya dan melihat seorang pengendara motor jenis matik yang tampak kebingungan di sisi barat warungnya.

"Ada seorang ibu-ibu yang hendak melintas. Begitu sampai di dekat tiang listrik, ia berhenti seolah merasa ada sesuatu. Ternyata benar, tebing tiba-tiba longsor. Alhamdulillah ibu itu belum sampai ke lokasi longsoran," tuturnya dengan nada lega.

Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka akibat kejadian ini. Namun, material longsoran menutup jalur baru Clongop secara total. Tak lama berselang, petugas kepolisian tiba di lokasi untuk memastikan keamanan dan mengatur lalu lintas.

"Saat saya keluar, longsoran susulan masih terjadi. Suaranya kembali terdengar seperti gempa. Tetapi begitu patroli polisi melintas, saya merasa lebih tenang," kata Saminah.

Ia juga bersyukur bahwa longsoran tidak sampai merusak warungnya. Material yang jatuh berhenti sekitar dua meter dari warungnya.

"Alhamdulillah, warung saya selamat," tambahnya.

Sementara itu, Kapolsek Gedangsari AKP Suryanto mengonfirmasi kejadian tersebut. Menurutnya, hujan deras yang mengguyur wilayah Gedangsari menjadi penyebab utama longsornya tebing di jalur tersebut.

"Insiden terjadi sekitar pukul 16.00 WIB saat hujan deras mengguyur. Dugaan sementara, intensitas hujan yang tinggi membuat struktur tanah menjadi labil hingga akhirnya terjadi longsor," jelasnya saat dikonfirmasi, Senin (17/3) malam.

Akibatnya, arus lalu lintas di jalur baru Clongop lumpuh total. Kendaraan bermotor tidak dapat melintas, sehingga petugas kepolisian melakukan pengalihan arus lalu lintas ke jalur alternatif.

"Saat ini jalan masih tertutup material longsoran, sehingga kendaraan tidak bisa melintas. Kami sudah melakukan koordinasi dan memastikan pengalihan arus lalu lintas ke jalur yang lebih aman," pungkasnya.

Pihak berwenang terus memantau kondisi di lapangan dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk segera menangani longsoran agar akses jalan kembali normal.(Red.AL)

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Kolom Abu Membubung Hingga 1 Kilometer

  


LUMAJANG, rakyatindonesia.com  – Gunung Semeru, yang terletak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan mengalami dua kali erupsi pada Selasa (18/3/2025). Letusan tersebut menghasilkan kolom abu setinggi 1 kilometer di atas puncak kawah, dengan arah sebaran mengarah ke utara dan timur laut.

Menurut laporan dari Pos Pengamatan Gunung Api Semeru, erupsi pertama terjadi sekitar pukul 04.50 WIB, disusul letusan kedua pada pukul 08.30 WIB. Kolom abu terpantau berwarna kelabu pekat dengan intensitas yang cukup tebal.

Selain terpantau secara visual, aktivitas vulkanik ini juga terekam dalam alat seismograf, yang menunjukkan amplitudo 22 mm dengan durasi gempa vulkanik mencapai 179 detik. Meski demikian, hingga saat ini status Gunung Semeru masih berada di Level 2 (Waspada).

Masyarakat Diminta Waspada

Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Mukdas Sofian, mengimbau warga agar tidak mendekati area dalam radius 8 kilometer dari puncak kawah. Selain itu, potensi ancaman awan panas guguran dan aliran lahar juga menjadi perhatian utama bagi masyarakat yang bermukim di sekitar daerah aliran sungai yang berhulu di Gunung Semeru.

"Kami mengingatkan masyarakat agar tetap waspada dan tidak beraktivitas di area berbahaya, khususnya dalam radius 8 kilometer dari puncak. Selain itu, juga perlu diwaspadai potensi aliran lahar yang dapat terjadi sewaktu-waktu," jelas Mukdas Sofian.

Pantauan dan Langkah Mitigasi

Hingga saat ini, tim pemantau terus melakukan observasi terhadap perkembangan aktivitas Gunung Semeru. Pihak berwenang juga telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang untuk mengantisipasi kemungkinan dampak lebih lanjut dari erupsi ini.

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang namun selalu waspada terhadap kemungkinan erupsi susulan. Warga yang berada di sekitar aliran sungai seperti Besuk Kobokan, Besuk Bang, dan Besuk Sat juga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi aliran lahar dingin, terutama saat terjadi hujan di wilayah puncak Semeru.

Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terus memantau situasi dan akan memberikan peringatan dini jika terjadi peningkatan aktivitas yang lebih signifikan. Masyarakat diminta untuk mengandalkan informasi resmi dari PVMBG dan BPBD guna menghindari penyebaran informasi hoaks terkait aktivitas Gunung Semeru.(Red.AL)

Oknum TNI Diduga Tembak 3 Polisi Saat Gerebek Judi Sabung Ayam di Way Kanan, Kini Diamankan Denpom

 



PALEMBANG,  rakyatindonesia.com – Seorang oknum anggota TNI diduga menjadi pelaku penembakan yang menewaskan tiga personel kepolisian saat penggerebekan arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung. Kejadian tragis tersebut terjadi pada Senin (17/3/2025) sekitar pukul 16.50 WIB.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, ketiga anggota polisi yang menjadi korban adalah Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus, dan Bripda Ghalib. Mereka diduga tewas setelah ditembak di bagian kepala saat menjalankan tugas.

Terduga Pelaku Sudah Diamankan

Pasca-insiden tersebut, aparat langsung melakukan penyelidikan hingga akhirnya berhasil mengamankan terduga pelaku. Oknum TNI yang disebut sebagai Peltu Lubis diamankan oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom) Lampung.

Momen penangkapan Peltu Lubis sempat beredar luas di media sosial. Dalam video yang beredar, terlihat oknum tersebut mengenakan seragam loreng dan dikawal ketat oleh dua anggota Polisi Militer saat keluar dari rumahnya. Warga sekitar pun tampak berkerumun menyaksikan peristiwa tersebut. Terdengar suara tangisan saat terduga pelaku dibawa ke dalam mobil.

Video tersebut juga disertai keterangan yang menyebutkan bahwa Peltu Lubis merupakan pemilik arena sabung ayam di Way Kanan dan diduga melakukan penembakan saat polisi melakukan penggerebekan.

Pernyataan Resmi TNI

Kapendam II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, membenarkan bahwa Denpom Lampung telah mengamankan terduga pelaku dalam insiden penembakan ini.

"Ya, coba ikuti perkembangannya ya. Saya juga masih menunggu hasil investigasi dari Lampung," ujar Eko kepada detikSumbagsel, Selasa (18/3/2025).

Saat ini, Peltu Lubis telah ditahan di Denpom Lampung untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Pihak berwenang masih mendalami motif serta kronologi kejadian guna memastikan detail insiden yang menewaskan tiga anggota kepolisian tersebut.

Kasus Masih Dalam Penyelidikan

Insiden ini menjadi perhatian serius, baik di kalangan kepolisian maupun militer. Dugaan keterlibatan seorang anggota TNI dalam aksi penembakan terhadap aparat penegak hukum tentu menimbulkan keprihatinan.

Pihak berwenang memastikan akan melakukan investigasi menyeluruh serta menindak tegas apabila ditemukan pelanggaran hukum dalam kasus ini. Masyarakat pun diminta untuk tetap tenang dan menunggu hasil penyelidikan resmi yang dilakukan oleh instansi terkait.(Red.AL)

Bambang Suprihadi, 16 Tahun Memimpin Panin Bank Kediri dan Aktif di Organisasi Perbankan

 



KEDIRI,  rakyatindonesia.com – Dalam dunia perbankan, mempertahankan posisi kepemimpinan dalam waktu lama bukanlah perkara mudah. Namun, Bambang Suprihadi membuktikan bahwa dengan dedikasi dan komitmen tinggi, ia mampu memimpin PT Bank Panin Indonesia (Panin Bank) Cabang Kediri selama 16 tahun.

Kepercayaan yang diberikan kepadanya tidak datang begitu saja. Sosoknya yang aktif dan berperan dalam berbagai organisasi perbankan di Kediri Raya menjadi salah satu faktor utama yang membuatnya terus dipercaya mengelola salah satu bank swasta ternama ini.

"Mungkin karena saya yang paling lama di sini (Kediri), jadi saya dipercaya untuk terus mengemban tanggung jawab ini," ujar Bambang saat ditemui pada Kamis (13/3).

Peran Aktif di Dunia Perbankan dan Organisasi

Tak hanya fokus pada kepemimpinan di Panin Bank Kediri, Bambang juga menjadi figur penting di berbagai organisasi perbankan. Saat ini, ia dipercaya menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) Kediri. Selain itu, ia juga menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Kediri dan Ketua Bidang 1 Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan Daerah (FKIJKD) Kediri.

Baginya, membangun komunikasi yang kuat tidak hanya dilakukan di lingkungan internal perusahaan, tetapi juga di antara lembaga-lembaga perbankan lainnya.

"Sebagai pimpinan, saya selalu menanamkan pentingnya menjaga komunikasi yang baik. Tidak hanya di dalam perusahaan, tetapi juga dalam membangun solidaritas antarlembaga perbankan," jelas Bambang.

Organisasi sebagai Wadah Pengembangan Kepemimpinan

Bagi Bambang, aktif berorganisasi bukan sekadar sarana untuk berkumpul atau menyelaraskan ide, tetapi juga tempat untuk mengasah kemampuan dalam memimpin. Ia menekankan bahwa organisasi adalah seni dalam menyatukan berbagai karakter dan visi agar dapat bergerak bersama menuju tujuan yang lebih besar.

"Berorganisasi itu seperti bekerja di perusahaan. Sama-sama butuh kerja sama, saling memahami, dan mengendalikan ego demi kepentingan bersama," paparnya.

Pengalamannya dalam organisasi pun banyak ia terapkan dalam kepemimpinannya di Panin Bank Kediri. Menurutnya, dengan keterampilan komunikasi dan kepemimpinan yang terus diasah melalui organisasi, pengelolaan perusahaan bisa berjalan lebih efektif dan solid.

Komitmen dan Konsistensi dalam Kepemimpinan

Selama 16 tahun memimpin Panin Bank Kediri, Bambang telah menghadapi berbagai tantangan, termasuk dinamika ekonomi dan perubahan kebijakan di sektor perbankan. Namun, dengan pengalaman dan wawasan yang diperolehnya dari berbagai organisasi, ia mampu membawa Panin Bank Kediri tetap eksis dan berkembang.

Keberhasilannya dalam menjaga stabilitas perusahaan selama lebih dari satu dekade menjadi bukti nyata bahwa kepemimpinan yang kuat, ditunjang dengan komunikasi dan kerja sama yang baik, adalah kunci utama dalam mengelola institusi perbankan.

Dengan perannya yang semakin luas di dunia perbankan dan organisasi, Bambang Suprihadi terus menjadi sosok inspiratif yang tidak hanya mengelola perusahaan dengan baik, tetapi juga berkontribusi dalam membangun ekosistem perbankan yang lebih solid di Kediri Raya.(Red.AL)

Inter Kediri Intensifkan Latihan Jelang Liga 4, Fokus Benahi Titik Lemah

 


KEDIRI,  rakyatindonesia.com – Inter Kediri terus mempersiapkan diri menghadapi Liga 4 Indonesia dengan serangkaian sesi latihan intensif. Meskipun sudah menunjukkan perkembangan positif, tim pelatih masih menemukan beberapa celah yang perlu diperbaiki sebelum kompetisi bergulir.

Pelatih kepala Inter Kediri, Budiardjo Thalib, mengakui bahwa timnya masih memiliki beberapa kekurangan yang harus segera dibenahi. Oleh karena itu, manajemen bersama tim pelatih berencana menambah kekuatan di beberapa sektor, terutama lini depan dan tengah.

"Kami masih melihat ada titik lemah di beberapa posisi. Oleh sebab itu, kami akan melakukan evaluasi dan kemungkinan mendatangkan tambahan pemain sesuai dengan kebutuhan tim," ujar Budiardjo, mantan pelatih Persik Kediri.

Perburuan Pemain Baru Berlanjut

Budiardjo memberikan sinyal bahwa pihak manajemen terus mencari pemain baru untuk memperkuat skuad. Sejumlah pemain potensial dari berbagai daerah, khususnya dari Jawa Timur, sedang dalam tahap seleksi untuk mengisi posisi yang dinilai masih kurang solid.

"Ada beberapa pemain yang sudah kami datangkan. Kami akan melihat sejauh mana mereka bisa beradaptasi dengan permainan tim," tambahnya.

Sementara itu, latihan tetap berlangsung intensif meski di tengah bulan Ramadan. Para pemain tetap dijadwalkan berlatih enam kali dalam seminggu guna meningkatkan kebugaran fisik.

Fokus Latihan: Meningkatkan Fisik dan Chemistry Pemain

Dalam pekan terakhir, Inter Kediri lebih banyak menjalani sesi latihan fisik serta pertandingan internal. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan stamina pemain agar siap menghadapi atmosfer kompetisi.

"Kami terus menggenjot kondisi fisik pemain. Minggu lalu banyak game internal, yang mungkin membuat kondisi mereka sedikit menurun. Maka dari itu, pekan ini kami fokus untuk meningkatkan daya tahan fisik," jelas Budiardjo.

Selain aspek fisik, peningkatan chemistry antarpemain juga menjadi perhatian utama tim pelatih. Budi menilai para pemain sudah mulai memahami strategi permainan yang diterapkan, meskipun berasal dari berbagai daerah.

"Saya melihat progres yang cukup baik. Chemistry antar pemain mulai terbentuk dan pemahaman mereka terhadap taktik juga semakin meningkat," ungkapnya.

Jadwal Latihan Intensif Jelang Liga 4

Inter Kediri telah menyusun jadwal latihan rutin hingga menjelang kompetisi Liga 4 Indonesia yang dijadwalkan bergulir pada April mendatang. Latihan berlangsung dari Senin hingga Jumat di Lapangan Doko, sementara sesi akhir pekan digelar di Lapangan Ngronggo.

Dengan persiapan yang terus dimaksimalkan, Inter Kediri berharap dapat tampil solid dan kompetitif di Liga 4 Indonesia, sekaligus meraih hasil terbaik di kompetisi tersebut.(Red.AL)

Kasus Pelecehan di IAIN Kediri: Mahasiswa Masih Resah, Kampus Diminta Bertindak Tegas

 



KEDIRI,  rakyatindonesia.com  – Kasus pelecehan seksual di lingkungan kampus kembali menjadi perhatian publik. Meski pertama kali mencuat pada 2021, mahasiswa di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri masih merasa cemas dan menilai kasus serupa terus berulang. Hal ini memicu aksi damai dari mahasiswa yang mendesak pihak kampus untuk menangani kasus-kasus tersebut secara tuntas.

Kasus pelecehan yang menyeruak tiga tahun lalu melibatkan seorang dosen yang diduga memanggil mahasiswi ke rumahnya dengan dalih bimbingan skripsi. Dugaan pelecehan ini sempat viral di media sosial dan ramai diberitakan di media nasional. Namun, mahasiswa mengungkapkan bahwa hingga saat ini, tindakan pelecehan masih terjadi meskipun dalam skala yang lebih kecil.

Pengakuan Korban: Tak Berani Melapor

Seorang mantan mahasiswa, sebut saja N, mengaku mengalami pelecehan dalam bentuk komunikasi yang tidak pantas dari dosennya pada 2021. Ia menerima pesan WhatsApp dengan ajakan bertemu yang tidak berkaitan dengan perkuliahan.

"Saya merasa tidak nyaman karena dosen itu terus menghubungi saya untuk bertemu, padahal tidak ada urusan akademik. Karena takut, akhirnya saya memilih untuk mengabaikan pesan tersebut," ungkapnya.

Saat itu, perkuliahan masih berlangsung secara daring sehingga ia tidak harus bertemu langsung dengan dosen tersebut. Namun, N tidak berani melapor karena khawatir akan berpengaruh pada studinya.

"Saya takut kalau nanti skripsi saya dipersulit," katanya.

Pengalaman serupa juga dialami oleh beberapa mahasiswa lainnya, termasuk mereka yang berasal dari angkatan di bawah N. Sayangnya, banyak yang memilih diam karena khawatir dengan konsekuensi yang bisa mereka hadapi.

Respons Kampus: Pelecehan Tidak Bisa Dipungkiri

Menanggapi keresahan mahasiswa, Kepala Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Kediri, Luthfi Atmasari, mengakui bahwa kasus pelecehan memang pernah dilaporkan. Namun, menurutnya, belum ada kasus yang mencapai tingkat kriminal berat seperti pemaksaan hubungan seksual.

"Pelecehan di kampus memang ada, tapi sejauh ini tidak sampai ke ranah hukum atau tindakan pemerkosaan," ujarnya.

PSGA telah bekerja sama dengan mahasiswa untuk menangani kasus pelecehan, salah satunya melalui akun Instagram focalpoint_iainkediri. Mahasiswa yang mengalami pelecehan bisa mengadukan kejadian tersebut melalui direct message (DM), yang kemudian bisa ditindaklanjuti oleh PSGA.

Namun, kendala terbesar adalah banyak korban yang enggan melanjutkan kasus ke tahap pelaporan resmi. Alasan utama yang kerap muncul adalah kekhawatiran akan dampak akademik, terutama bagi mahasiswa yang berada di semester akhir.

Sanksi bagi Pelaku Pelecehan

Luthfi menegaskan bahwa pihak kampus memiliki mekanisme sanksi bagi pelaku pelecehan seksual, yang terbagi dalam tiga tingkatan:

  1. Sanksi ringan: Pembinaan oleh PSGA.
  2. Sanksi sedang: Pengurangan jam mengajar atau larangan membimbing skripsi.
  3. Sanksi berat: Surat peringatan (SP) yang bisa berujung pada pemecatan atau bahkan pelaporan ke pihak berwenang.

Proses penyelesaian kasus pelecehan sendiri memerlukan waktu antara satu hingga tiga bulan, karena membutuhkan klarifikasi dari korban, pelaku, serta saksi lainnya.

Mahasiswa Diminta Berani Melapor

Luthfi mengimbau agar mahasiswa yang mengalami tindakan tidak senonoh segera melapor. Tanpa adanya laporan resmi, pihak kampus tidak dapat menindaklanjuti kasus yang terjadi.

"Kami akan terus melakukan sosialisasi agar mahasiswa yang menjadi korban berani speak up dan melapor ke PSGA," tandasnya.

Mahasiswa berharap agar kampus lebih serius dalam menangani kasus pelecehan seksual dan memberikan perlindungan maksimal bagi korban. Keberadaan mekanisme pelaporan yang lebih mudah serta sanksi yang tegas bagi pelaku diharapkan bisa mengurangi kasus pelecehan di lingkungan akademik.(Red.AL)

Jadwal Buka Puasa Kediri 17 Maret 2025: Ketahui Waktu Magrib dan Ibadah dengan Tepat

  


KEDIRI,  rakyatindonesia.com – Waktu berbuka puasa merupakan momen yang sangat dinantikan oleh umat Islam setelah seharian menjalankan ibadah puasa Ramadan. Di Kediri dan sekitarnya, mengetahui jadwal berbuka sangat penting agar umat Muslim dapat bersiap dengan baik, baik dalam hal ibadah maupun penyajian hidangan yang sehat.

Menjelang berbuka, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa dan berdzikir, karena waktu menjelang magrib merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa. Selain itu, memilih makanan yang bergizi seimbang juga penting untuk memulihkan energi setelah seharian berpuasa.

Hari ini, Senin, 17 Maret 2025, bertepatan dengan 17 Ramadan 1446 Hijriah. Berikut jadwal imsakiyah dan waktu berbuka puasa untuk wilayah Kediri dan sekitarnya:

🔹 Imsak: 04:11 WIB
🔹 Subuh: 04:21 WIB
🔹 Zuhur: 11:44 WIB
🔹 Asar: 14:54 WIB
🔹 Magrib (Berbuka Puasa): 17:47 WIB
🔹 Isya: 18:56 WIB

Dengan mengetahui jadwal ini, diharapkan umat Muslim di Kediri dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih khusyuk dan teratur. Selamat menjalankan ibadah Ramadan, semoga segala amal ibadah diterima oleh Allah SWT.(Red.AL)

Warga Antusias Ikut Sahur Bareng Polisi yang Digelar Polres Kediri Kota

 


KOTA KEDIRI,  rakyatindonesia.com  - Ratusan warga mendatangi Polres Kediri Kota, Polda Jawa Timur, untuk ambil bagian dalam makan sahur gratis bareng Polres Kediri Kota. 

Pada momen ini, warga antusias untuk menikmati beragam menu sahur.

Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, S.H., S.I.K., M.Si. mengatakan sahur gratis bareng ini digelar setiap hari Selasa-Jumat selama Ramadan. 

Tidak hanya dimanfaatkan oleh warga sekitar Polres Kediri Kota, namun momen ini juga dinikmati warga luar kota yang berada di Kota Kediri

"Santap sahur gratis bareng ini bertujuan untuk menambah kebersamaan antara Polri dengan masyarakat,"terang Kapolres Kediri Kota, Senin (17/3).

Tak hanya itu, program ini dapat membantu warga yang kesulitan mendapatkan makan sahur di pagi hari menjelang saat Imsak.

Sejumlah warga mengaku senang dengan adanya kegiatan sahur gratis bareng Polres Kediri Kota dengan menu yang bervariasi. 

Bahkan kegiatan ini dapat membantu warga perantauan untuk menghemat kebutuhan sehari-hari.

Salah satu warga yang menikmati sahur gratis Polres Kediri Kota, Ahmad yang juga mahasiwa asal Blitar merasa senang dan bisa membantu sekali menikmati sahur gratis bersama Polres Kediri Kota.

"Alhamdulillah, kegiatan sahur bareng Polisi yang diselenggarakan Polres Kediri Kota ini sangat membantu," ungkapnya.

Dan juga salah satu driver ojol asal nganjuk mengaku  merasa senang waktu melintas depan Polres mampir untuk menikmati makan sahur gratis bersama Polres Kediri Kota.

"Senang, gak perlu repot nyari makan untuk sahur, terimakasih untuk Polres Kediri Kota," ujarnya. (Red.AL)

Polri

Terkini

Sulsel

Kriminal

Ekonomi

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved