Health

Ads

News

Politik

Daerah

Video

Friday, May 23, 2025

Puluhan Rumah di Tirtoyudo Terendam Akibat Sungai Tundo Meluap, Warga Mulai Lakukan Pembersihan

   


Malang, rakyatindonesia.com   –Hujan deras yang mengguyur wilayah selatan Kabupaten Malang mengakibatkan meluapnya aliran Sungai Tundo di Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo. Akibatnya, puluhan rumah warga terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai puluhan sentimeter.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, menjelaskan bahwa banjir mulai dilaporkan oleh pihak desa pada Kamis malam (22/5/2025) sekitar pukul 20.40 WIB. Informasi pertama datang dari perangkat Desa Pujiharjo yang menyaksikan air sungai meluap hingga ke permukiman warga.

“Hujan berintensitas tinggi yang turun sejak beberapa hari terakhir membuat debit air Sungai Tundo naik signifikan dan akhirnya meluap ke kawasan permukiman,” ujar Sadono kepada awak media, Jumat (23/5/2025).

Menurut data sementara dari BPBD, terdapat sekitar 30 rumah yang tergenang banjir dengan ketinggian air mencapai 30 hingga 40 sentimeter. Meski tidak ada korban jiwa, genangan air sempat menghambat aktivitas warga pada malam hari.

“Air sempat memasuki rumah-rumah warga, namun mulai surut menjelang dini hari. Kami terus memantau perkembangan situasi,” tambahnya.

Pagi ini, warga bersama petugas dari unsur TNI, Polri, dan relawan mulai melakukan kerja bakti membersihkan sisa-sisa banjir seperti lumpur dan sampah yang terbawa arus. Sementara itu, alat berat dikerahkan untuk membersihkan sisa longsoran tanah yang juga terjadi di wilayah Desa Purwodadi, yang berdekatan dengan lokasi banjir.

“Kegiatan pembersihan ini kami lakukan secara gotong royong agar kondisi lingkungan segera kembali normal. Kami juga menurunkan alat berat untuk menangani longsoran tanah yang menutup akses jalan di lokasi lain,” jelas Sadono.

Sebagai langkah antisipasi ke depan, BPBD mengimbau warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai untuk tetap waspada, terutama saat hujan turun dengan intensitas tinggi. Pemerintah desa juga diminta aktif melaporkan potensi bahaya yang timbul agar dapat segera ditangani.

“Kami mengingatkan agar masyarakat lebih waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi selama musim hujan, terutama yang tinggal di daerah rawan banjir dan tanah longsor,” pungkas Sadono.

Saat ini, tim gabungan masih terus melakukan asesmen untuk mendata kerugian dan memastikan tidak ada warga yang terdampak parah atau memerlukan evakuasi.(red.al)

Kasus Penahanan Ijazah Eks Pegawai, Pemilik CV Sentosa Seal Resmi Ditahan — Polisi: Potensi Tersangka Lain Masih Terbuka

    


Surabaya, rakyatindonesia.com   – Jan Hwa Diana, pemilik CV Sentosa Seal, resmi ditetapkan sebagai tersangka dan kini mendekam di tahanan terkait kasus dugaan penahanan 108 ijazah milik mantan pegawainya. Kepolisian menyebut penyidikan masih berlanjut dan tidak menutup kemungkinan akan muncul tersangka lain dalam perkara ini.

“Untuk sementara, kami menetapkan JD sebagai tersangka utama. Namun penyidikan akan terus dikembangkan dan sangat mungkin ada pelaku lain yang turut bertanggung jawab,” ungkap Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadirreskrimum) Polda Jawa Timur, AKBP Suryono saat memberikan keterangan pers, Jumat (23/5/2025).

Saat ditanya mengenai kemungkinan suami Diana, Handy Soenaryo, akan ikut terseret dalam kasus ini, Suryono menegaskan bahwa tim penyidik tengah menggali keterangan tambahan dari sejumlah saksi.

“Proses pendalaman masih dilakukan, dan jika ditemukan cukup bukti, bukan tidak mungkin akan ada penambahan tersangka,” ujarnya.

Dari hasil penyelidikan awal, diketahui bahwa dokumen-dokumen berupa ijazah yang ditahan merupakan milik para eks karyawan yang berasal dari jenjang pendidikan SMA dan SMK. Ratusan dokumen tersebut disimpan secara tidak sah di kediaman pribadi tersangka.

“Sebagian besar ijazah berasal dari tingkat sekolah menengah atas. Ini jelas melanggar hukum karena menahan dokumen penting milik orang lain tanpa dasar hukum yang sah,” terang Suryono.

Kasus ini mencuat ke publik dan mengundang perhatian luas setelah para mantan pegawai melaporkan tindakan penahanan ijazah tersebut ke Polda Jatim. Mereka mengaku tidak bisa menggunakan dokumen tersebut untuk mencari pekerjaan baru.

Tak hanya itu, kasus ini sebelumnya sempat memicu polemik dengan Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, yang secara tegas menyatakan keberpihakan kepada para korban. Pemerintah Kota Surabaya pun berkomitmen akan memberikan pendampingan hukum bagi warga yang terdampak praktik semena-mena tersebut.

“Penahanan ijazah adalah bentuk pelanggaran hak dasar warga untuk berkembang dan mencari penghidupan yang layak. Kami akan terus mengawal proses hukum ini,” tegas Armuji dalam pernyataan sebelumnya.

Menariknya, sebelum kasus ini tuntas, Jan Hwa Diana lebih dulu ditahan oleh Polrestabes Surabaya atas dugaan keterlibatannya dalam aksi perusakan kendaraan. Kini, ia menghadapi dua perkara hukum sekaligus.

Kepolisian juga mengimbau perusahaan-perusahaan lain agar tidak melakukan praktik serupa. “Tidak ada alasan hukum yang membenarkan penahanan dokumen pribadi karyawan, termasuk ijazah. Jika ditemukan, kami tak segan untuk menindak,” tutup Suryono.(red.al)

Harga Kebutuhan Pokok di Jawa Timur Masih Terkendali, Tidak Ada Lonjakan Signifikan

   


Surabaya, rakyatindonesia.com  – Fluktuasi harga bahan kebutuhan pokok di wilayah Jawa Timur terus berlangsung dari hari ke hari. Namun, pada hari Jumat, 23 Mei 2025, situasi pasar cenderung stabil. Tidak ada lonjakan maupun penurunan tajam dalam harga-harga bahan pokok.

Mengetahui perkembangan harga sembako menjadi penting, sebab hal ini sangat memengaruhi anggaran belanja rumah tangga. Oleh karena itu, pemantauan harga secara berkala menjadi langkah bijak yang perlu dilakukan masyarakat.

Tinjauan Harga Bahan Pokok Per 23 Mei 2025

Sembako, singkatan dari sembilan bahan pokok, merupakan kebutuhan dasar yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Ketersediaan dan keterjangkauan harga sembako menjadi indikator penting dalam menjaga stabilitas ekonomi rumah tangga.

Adapun daftar sembako terdiri dari beras, minyak goreng, gula pasir, daging, telur, susu, bawang, garam, serta bahan bakar rumah tangga seperti elpiji. Selain itu, bahan masakan seperti cabai juga memiliki pengaruh besar terhadap belanja dapur harian.

Berikut rincian harga rata-rata sembako di Jawa Timur berdasarkan data Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo), Jumat 23 Mei 2025 pukul 11.06 WIB:

  • Beras premium: Rp 14.499/kg

  • Beras medium: Rp 12.487/kg

  • Gula pasir putih: Rp 17.099/kg

  • Minyak goreng curah: Rp 18.665/kg

  • Minyak goreng kemasan premium: Rp 20.005/liter

  • Minyak goreng sederhana: Rp 17.317/liter

  • Minyak goreng Minyakita: Rp 16.565/liter

  • Daging sapi paha belakang: Rp 118.318/kg

  • Daging ayam ras: Rp 30.965/kg

  • Daging ayam kampung: Rp 68.109/kg

  • Telur ayam ras: Rp 25.748/kg

  • Telur ayam kampung: Rp 46.538/kg

  • Susu kental manis Bendera: Rp 12.438/370 gr

  • Susu kental manis Indomilk: Rp 12.354/370 gr

  • Susu bubuk Bendera: Rp 41.762/400 gr

  • Susu bubuk Indomilk: Rp 40.275/400 gr

  • Garam bata: Rp 1.553/buah

  • Garam halus: Rp 9.350/kg

  • Cabai merah keriting: Rp 30.564/kg

  • Cabai merah besar: Rp 27.152/kg

  • Cabai rawit merah: Rp 23.562/kg

  • Bawang merah: Rp 33.272/kg

  • Bawang putih: Rp 34.759/kg

  • Gas elpiji 3 kg: Rp 19.584/tabung

Dari pantauan terbaru, terlihat bahwa harga-harga sembako di wilayah Jawa Timur tidak mengalami perubahan drastis. Kestabilan harga ini memberikan sedikit kelonggaran bagi masyarakat dalam mengelola keuangan harian mereka.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan Harga

Pergerakan harga sembako ditentukan oleh banyak aspek, mulai dari pasokan, kebijakan ekonomi, hingga kondisi cuaca. Beberapa faktor yang berperan antara lain:

  • Permintaan dan Penawaran: Ketidakseimbangan antara jumlah permintaan dan ketersediaan barang di pasaran bisa membuat harga naik atau turun.

  • Cuaca dan Musim Tanam: Musim panen yang terganggu oleh cuaca buruk berpotensi menyebabkan kelangkaan barang dan lonjakan harga.

  • Kebijakan Pemerintah: Peraturan mengenai impor, subsidi, hingga pajak bisa memberikan efek langsung terhadap harga jual bahan pokok.

  • Biaya Produksi dan Distribusi: Kenaikan harga bahan bakar, pupuk, maupun ongkos logistik dapat memengaruhi harga akhir di pasar.

  • Nilai Tukar Mata Uang: Komoditas yang diimpor sangat terpengaruh oleh fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.

  • Inflasi dan Stabilitas Ekonomi: Ketika inflasi tinggi, harga bahan pokok cenderung turut naik.

  • Gangguan Distribusi: Kendala dalam pengiriman barang akibat cuaca, kemacetan, atau masalah tenaga kerja juga bisa memicu naiknya harga barang.

Situasi pasar yang dinamis seperti ini menuntut adanya pengawasan yang ketat dari pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat untuk memantau perkembangan harga. Diperlukan sinergi berbagai pihak untuk menjaga ketersediaan dan keterjangkauan bahan pokok agar tetap aman dan terjangkau.(red.al)

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi di Perairan Jatim, Nelayan dan Operator Kapal Diminta Siaga

    


Surabaya, rakyatindonesia.com  – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan Jawa Timur yang diprediksi terjadi pada 23 hingga 26 Mei 2025. Gelombang laut diperkirakan bisa mencapai ketinggian maksimum hingga 4 meter.

Wilayah yang diprediksi terdampak paling signifikan mencakup perairan selatan Jawa Timur, seperti perairan Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Malang, Lumajang, Jember, hingga Banyuwangi. Di kawasan ini, ketinggian gelombang diprediksi berkisar antara 2,5 hingga 4 meter.

Sementara itu, wilayah Kepulauan Kangean bagian selatan, timur, dan utara juga diperkirakan mengalami gelombang sedang dengan ketinggian antara 1,25 hingga 2,5 meter.

Koordinator Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak, Ady Hermanto, menjelaskan bahwa pola angin di wilayah perairan Jatim menjadi faktor utama yang memicu peningkatan tinggi gelombang.

“Angin dominan bertiup dari arah timur hingga tenggara dengan kecepatan berkisar antara 5 hingga 27 knot. Kombinasi ini memicu gelombang tinggi di beberapa perairan pesisir selatan,” terang Ady saat ditemui, Jumat (23/5/2025).

Lebih lanjut, kondisi cuaca di wilayah laut Jatim juga didominasi oleh cuaca berawan dan berpotensi hujan ringan hingga sedang. Hal ini menambah risiko terhadap keselamatan pelayaran dan aktivitas nelayan.

Ady mengimbau seluruh pengguna transportasi laut, termasuk nelayan tradisional, kapal tongkang, hingga kapal penumpang untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti perkembangan informasi cuaca secara berkala.

“Untuk kapal nelayan, sebaiknya tidak melaut jika angin sudah mencapai 15 knot dan tinggi gelombang menyentuh 1,25 meter,” katanya.

Kapal tongkang disarankan berhati-hati saat kecepatan angin mencapai 16 knot dengan tinggi gelombang 1,5 meter. Sedangkan kapal penyeberangan atau kapal ferry sangat tidak disarankan berlayar jika kecepatan angin menyentuh 21 knot disertai gelombang hingga 2,5 meter.

Pihak BMKG juga mengingatkan bahwa gelombang tinggi dapat menyebabkan kerusakan fasilitas pelabuhan, menghambat distribusi logistik, dan membahayakan nelayan kecil yang tidak memiliki sistem pelayaran modern.

“Keselamatan adalah yang utama. Mohon kepada seluruh masyarakat pesisir, khususnya pelaku aktivitas maritim, untuk tidak mengabaikan peringatan ini,” pungkas Ady.

BMKG mengajak masyarakat untuk selalu memantau informasi terkini melalui kanal resmi BMKG atau aplikasi cuaca maritim yang tersedia. Selain itu, pemerintah daerah juga diharapkan aktif memberikan sosialisasi dan pendampingan kepada komunitas pesisir dalam menghadapi ancaman cuaca ekstrem laut.(red.al)

Bank Jatim Umumkan Susunan Manajemen Baru, Siap Pacu Transformasi Ekonomi Jawa Timur

    


Surabaya, rakyatindonesia.com   PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) secara resmi memperkenalkan jajaran manajemen terbaru dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar di kantor pusat, Kamis (22/5). Struktur organisasi kali ini membawa warna baru untuk memperkuat kinerja dan peran strategis Bank Jatim sebagai motor pertumbuhan ekonomi daerah.

Dalam struktur baru ini, Winardi Legowo dipercaya sebagai Direktur Utama. Ia akan didampingi oleh Arief Wicaksono sebagai Wakil Direktur Utama — posisi baru yang dibentuk sebagai respons terhadap proses Kelompok Usaha Bank (KUB) yang telah mendapatkan restu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta untuk mempercepat integrasi dengan BPR se-Jawa Timur.

Formasi lainnya mencakup Tonny Prasetyo sebagai Direktur Bisnis Mikro, Ritel, dan Usaha Syariah; Umi Rodiyah sebagai Direktur Kepatuhan; Wahyukusumo Wisnubroto untuk Direktur Keuangan, Treasury & Global Service; Arif Suhirman sebagai Direktur Bisnis Menengah, Korporasi & Jaringan; Wiweko Probojakti pada posisi Direktur IT Digital & Operasional; serta Wioga Adhiarma Aji sebagai Direktur Manajemen Risiko.

Pada jajaran Dewan Pengawas Syariah, KH Afifuddin Muhajir kembali dipercaya sebagai Ketua, didampingi oleh Prof. Muhammad Nasih, mantan Rektor Universitas Airlangga, dan Ir. Tahmid Mashudi sebagai anggota.

Komposisi Dewan Komisaris turut mengalami penyegaran, terdiri dari Adi Sulistyowati (Komisaris Utama Independen), Adhy Karyono, Muhammad Mas’ud, Dadang Setiabudi, Asri Agung Putra, dan Nurul Ghufron yang masing-masing menjabat sebagai Komisaris Independen.

Bank Jatim sebagai Pilar Transformasi Daerah

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan pentingnya peran strategis Bank Jatim dalam mendukung agenda transformasi ekonomi Jawa Timur menuju "Gerbang Baru Nusantara" — sebuah visi yang menempatkan Jatim sebagai pusat pertumbuhan baru Indonesia timur.

“Penambahan posisi Wakil Direktur Utama ini merupakan langkah konkret untuk mempercepat sinergi kelembagaan, khususnya dalam menyambut era baru transformasi ekonomi berbasis digital, inklusi keuangan, dan kolaborasi antar entitas daerah,” ujar Khofifah.

Khofifah juga menekankan bahwa RUPS bukan sekadar forum pertanggungjawaban, melainkan ajang refleksi atas peran Bank Jatim dalam menggerakkan mesin ekonomi provinsi dan menciptakan konektivitas lintas sektor.

Menurutnya, Bank Jatim memiliki peran krusial dalam mendanai proyek-proyek strategis seperti kawasan industri, pelabuhan, transportasi terintegrasi, dan infrastruktur maritim. "Bank Jatim bukan hanya entitas finansial, tetapi aktor pembangunan yang harus hadir di setiap denyut pembangunan daerah," tegasnya.

Jatim: Magnet Ekonomi Kawasan Timur

Khofifah menyebutkan bahwa Jawa Timur kini berperan sebagai episentrum ekonomi regional. Dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,03% pada 2024 (year-on-year), provinsi ini mencatatkan diri sebagai kontributor terbesar kedua terhadap PDB nasional.

“Tren positif ini juga didorong oleh lonjakan investasi yang pada 2024 mencapai Rp147,3 triliun, meningkat dari tahun sebelumnya. Ini adalah hasil sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan lembaga keuangan seperti Bank Jatim,” tambahnya.

Ia juga memuji program unggulan seperti GASPOL UMKM (Gerakan Solusi Permodalan) yang dianggap sebagai inisiatif nyata untuk menggerakkan ekonomi akar rumput dan meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha kecil.

Kinerja Bank Jatim 2024 Solid dan Optimistis

Dari sisi kinerja, Bank Jatim mencetak Laba Bersih sebesar Rp1,281 triliun, tertinggi di antara seluruh BPD di Indonesia. Hal ini mencerminkan fundamental keuangan yang kuat dan efisiensi operasional yang terjaga.

Total aset tumbuh 13,76% menjadi Rp118,142 triliun, Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat menjadi Rp90,016 triliun, serta Kredit yang Disalurkan (KYD) naik signifikan menjadi Rp75,353 triliun — mencerminkan kepercayaan publik yang tinggi dan keberpihakan Bank Jatim terhadap sektor produktif.

Komitmen Kepemimpinan Baru

Direktur Utama Bank Jatim, Winardi Legowo, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. “Kami siap melanjutkan capaian sebelumnya dan melakukan inovasi agar Bank Jatim tetap menjadi kebanggaan daerah dan mitra strategis pembangunan,” ujarnya.

Dengan struktur manajemen baru, visi ekonomi yang jelas, serta komitmen pada keberlanjutan, Bank Jatim bersiap melangkah lebih jauh sebagai bank pembangunan daerah yang bukan hanya sehat secara finansial, tapi juga inklusif, inovatif, dan berdampak luas bagi masyarakat Jawa Timur dan Indonesia timur.(red.aL)

Peluang Besar untuk Lulusan Pendidikan: Pemerintah Buka Rekrutmen CPNS 2025 di Berbagai Bidang

  


Kediri, rakyatindonesia.com   – Kabar gembira bagi para lulusan pendidikan di Indonesia. Pemerintah kembali membuka peluang seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun 2025. Tak hanya fokus pada formasi guru, tahun ini rekrutmen juga diperluas untuk mencakup berbagai bidang non-pendidikan formal.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Rini Widyantini, mengungkapkan bahwa seleksi CPNS 2025 akan tetap digelar secara terbuka dan kompetitif. Pemerintah, menurutnya, tidak hanya membutuhkan guru, namun juga tenaga teknis dari latar belakang pendidikan untuk memperkuat sistem birokrasi di berbagai instansi.

“Ini adalah kesempatan emas bagi lulusan D3 hingga S1 Pendidikan yang ingin memberikan kontribusi lebih luas di luar ruang kelas,” ujar Rini. “Pemerintah sangat terbuka terhadap talenta muda yang memiliki semangat untuk membangun negeri.”

Menariknya, sejumlah instansi mulai memberi sinyal akan membuka formasi yang diperuntukkan bagi lulusan pendidikan, walau bukan untuk posisi pengajar. Hal ini membuka harapan baru bagi para sarjana pendidikan yang ingin mengeksplorasi karier di luar jalur profesi guru.

Berikut beberapa formasi yang bisa dilirik oleh lulusan pendidikan, berdasarkan pengalaman rekrutmen sebelumnya:

Formasi untuk Lulusan S1 Pendidikan

  • Pengembang Kurikulum
    Instansi: Kemendikbud, Bappenas
    Tugas: Merancang kurikulum nasional yang adaptif terhadap perkembangan zaman.

  • Analis Kebijakan Pendidikan
    Instansi: KemenPAN-RB, Kemendikbudristek
    Tugas: Menyusun strategi dan kebijakan pendidikan secara nasional.

  • Penyusun Bahan Evaluasi Pendidikan
    Instansi: Balitbang Kemendikbudristek
    Tugas: Mengembangkan perangkat evaluasi pendidikan.

  • Fasilitator Program Pelatihan ASN
    Instansi: LAN, PPSDM
    Tugas: Mengelola pelatihan peningkatan kompetensi ASN.

Formasi untuk Lulusan D3 Pendidikan

  • Pengembang Teknologi Pembelajaran
    Instansi: Pustekkom
    Tugas: Mendesain teknologi edukatif dan konten pembelajaran digital.

  • Asisten Peneliti Pendidikan
    Instansi: BRIN, Kemendikbudristek
    Tugas: Mendukung pelaksanaan penelitian di bidang pendidikan.

  • Penyusun Program Pelatihan Teknis
    Instansi: BPSDM di berbagai kementerian
    Tugas: Menyusun materi dan jadwal pelatihan teknis sesuai kebutuhan.

Instansi Pemerintah yang Berpotensi Membuka Formasi Ini:

  • Bappenas: Analis Pendidikan dan Evaluator Program.

  • Kemendikbudristek: Pengembang Pembelajaran dan Evaluator Kurikulum.

  • BRIN: Peneliti Muda dan Pendamping Riset.

  • Kementerian Sosial: Penyuluh Sosial dengan latar belakang pendidikan.

Perhatian bagi Pelamar:
Sebelum melamar, pastikan ijazah Anda telah terdaftar di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) dan program studi Anda memiliki akreditasi yang sesuai. Kesesuaian jurusan pendidikan dengan formasi yang dilamar juga menjadi pertimbangan penting dalam proses seleksi.

Selain itu, pelamar disarankan untuk secara rutin memantau informasi resmi dari instansi tujuan dan mulai menyiapkan dokumen administratif sejak sekarang.

"Persiapan adalah setengah dari kemenangan," ujar seorang pengamat kebijakan publik. "Karena itu, calon pelamar harus serius menyiapkan diri sejak dini agar tidak tertinggal dalam persaingan yang ketat."

Rekrutmen CPNS 2025 diprediksi akan menjadi salah satu seleksi dengan peminat terbanyak. Dengan formasi yang semakin inklusif dan bervariasi, peluang untuk berkarier di sektor publik kini semakin terbuka lebar bagi lulusan pendidikan di seluruh Indonesia.(RED.AL)

Formasi CPNS 2025 Dibuka, Lulusan SMA Punya Peluang Emas Jadi ASN Bergaji Hingga Rp10 Juta

  


Kediri, rakyatindonesia.com  – Pemerintah kembali membuka rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2025, yang menjadi kabar baik bagi masyarakat luas, khususnya lulusan SMA dan SMK sederajat. Tahun ini, jalur CPNS tidak lagi hanya didominasi lulusan perguruan tinggi, tetapi juga menyediakan banyak formasi bagi lulusan sekolah menengah atas.

Kebijakan inklusif ini disambut antusias, terutama oleh para pencari kerja yang ingin berkarier di sektor pemerintahan tanpa harus memiliki gelar sarjana. Beberapa instansi bahkan menawarkan gaji kompetitif hingga Rp10 juta per bulan untuk formasi-formasi tertentu.

"Ini adalah bentuk pemerataan kesempatan dan komitmen pemerintah dalam membangun SDM unggul dari semua lapisan pendidikan," terang seorang pejabat di lingkungan Badan Kepegawaian Negara (BKN) melalui siaran pers belum lama ini.

Berikut ini beberapa posisi CPNS 2025 yang dapat dilamar oleh lulusan SMA/SMK beserta estimasi gaji dan instansi penempatan:

1. Penjaga Tahanan

Instansi: Kemenkumham, Kejaksaan Agung
Gaji: Rp5,66 juta – Rp7,06 juta
Tugas: Mengawasi keamanan dan ketertiban tahanan di Lapas dan Rutan.

2. Penata Laksana Penyehatan Lingkungan

Instansi: Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN)
Gaji: Rp5 juta – Rp10 juta
Tugas: Menjaga kebersihan dan sanitasi lingkungan di kawasan ibu kota baru.

3. Pemadam Kebakaran

Instansi: Otorita IKN

Gaji: Rp5 juta – Rp10 juta
Tugas: Melakukan pemadaman dan evakuasi dalam situasi darurat.

4. Pengendali Ekosistem Hutan

Instansi: Otorita IKN
Gaji: Rp5 juta – Rp10 juta
Tugas: Melestarikan ekosistem hutan dan menjaga keseimbangan lingkungan.

5. Teknis Kesehatan Ikan Pemula

Instansi: Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)
Gaji: Rp5,3 juta – Rp5,8 juta
Tugas: Menangani kesehatan ikan dan budidaya perairan.

6. Teknisi Akuakultur Pemula

Instansi: KKP
Gaji: Rp5,3 juta – Rp5,8 juta
Tugas: Menjalankan teknik budidaya ikan di pesisir dan tambak.

7. Pengamat Gunung Api Pemula

Instansi: Kementerian ESDM
Gaji: Rp6,53 juta – Rp7,2 juta
Tugas: Memantau aktivitas vulkanik dan memberikan data pemantauan kepada pusat mitigasi bencana.

Para pelamar diimbau untuk mempersiapkan dokumen secara teliti, seperti fotokopi ijazah yang telah dilegalisir, KTP, pas foto terbaru, dan dokumen pendukung lainnya. Proses pendaftaran dilakukan secara online melalui laman resmi Badan Kepegawaian Negara di https://sscasn.bkn.go.id.

Selain itu, pantauan rutin terhadap pengumuman di website masing-masing instansi sangat dianjurkan agar pelamar tidak ketinggalan informasi penting, terutama mengenai syarat teknis dan ketentuan formasi yang dilamar.

Seleksi CPNS tahun ini akan terdiri dari tiga tahap utama: seleksi administrasi, seleksi kompetensi dasar (SKD), dan seleksi kompetensi bidang (SKB).

“Gaji yang layak, status ASN yang menjanjikan, serta peluang karier jangka panjang menjadi magnet kuat dalam seleksi CPNS 2025, khususnya bagi lulusan SMA/SMK,” ujar analis kebijakan kepegawaian BKN, menekankan pentingnya kesiapan dan komitmen peserta.

Langkah ini menunjukkan bahwa pemerintah semakin inklusif dan adaptif dalam membuka ruang pengabdian kepada negara. Kesempatan ini menjadi momentum penting bagi generasi muda Indonesia untuk mengawali karier sebagai abdi negara, sekaligus berkontribusi dalam pembangunan bangsa tanpa harus menunggu gelar sarjana.(RED.AL)

Mbak Wali Ajak Warga Kota Kediri Membaca Buku Bersama di CFD Jalan Dhoho

  


Kediri, rakyatindonesia.com  – Ada yang istimewa dalam gelaran Car Free Day (CFD) di sisi utara Jalan Dhoho, Kota Kediri, Minggu (25/5) mendatang. Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) Kota Kediri akan menghadirkan kegiatan Membaca Buku Bersama Mbak Wali, dalam rangka memperingati Hari Buku Nasional dan Hari Kearsipan Nasional tahun 2025.

Kepala Diskarpus Kota Kediri, Eko Lukmono Hadi, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar agenda membaca bersama, melainkan juga bagian dari upaya meningkatkan kesadaran literasi masyarakat. “Kami ingin menanamkan kecintaan terhadap buku sejak usia dini. Kegiatan ini juga menjadi ruang interaktif antara anak-anak dan sosok pemimpin perempuan, Mbak Wali Vinanda Prameswati, melalui sesi membaca dan diskusi santai,” jelasnya.

Tak hanya itu, Diskarpus juga akan memperkenalkan Layanan Arsip Keluarga sebagai bentuk penguatan kesadaran arsip pribadi yang selama ini kurang mendapat perhatian. “Kami ingin masyarakat mulai terbiasa mengelola arsip penting seperti ijazah, akta kelahiran, hingga surat penting lainnya secara rapi dan aman,” tambah Eko.

Kegiatan ini turut melibatkan berbagai komunitas literasi seperti Forum Taman Baca Masyarakat (FTBM), Forum Anak Kota Kediri, Komunitas Buku dan Pembaca (KBP), serta penerbit lokal. Ribuan koleksi buku bacaan akan diboyong dari Perpustakaan Umum Daerah dan taman baca masyarakat untuk mendukung kegiatan ini.

Acara makin semarak dengan hadirnya permainan tradisional, seperti dakon, gobak sodor, dan ular naga. Diah, pustakawan Perpustakaan Kota Kediri, menyebut permainan ini penting untuk membangun karakter anak-anak. “Selain nostalgia, ini menjadi sarana belajar yang menyenangkan dan mendidik. Anak-anak jadi lebih aktif, kompak, dan peka terhadap lingkungan sosialnya,” terangnya.

Ia juga menambahkan bahwa tahun ini suasana peringatan Hari Buku Nasional terasa lebih hidup dan meriah dibanding tahun sebelumnya. “Tahun lalu kita hanya berbagi hadiah di perpustakaan. Tahun ini, kami hadir langsung di ruang publik, dekat dengan masyarakat. Apalagi ada Mbak Wali, tentu daya tariknya luar biasa,” ujar Diah.

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Kediri. Informasi acara bersumber dari dokumen resmi yang diterima wartawan. Meski Kepala Dinas Eko Lukmono Hadi belum dapat ditemui secara langsung, stafnya telah mengonfirmasi keabsahan informasi dan memberikan persetujuan publikasi.

Hari Buku Nasional yang jatuh setiap 17 Mei menjadi momentum untuk menghidupkan kembali semangat membaca, terutama di tengah gempuran era digital. Sementara itu, Hari Kearsipan Nasional yang diperingati pada 18 Mei tahun ini mengusung tema “Prakarsa Mahardika: Ekosistem Kearsipan Digital untuk Pemerintahan Berdaya Guna, Kemajuan Ilmu Pengetahuan, dan Budaya Bangsa”, sejalan dengan semangat inovasi yang diusung Diskarpus Kota Kediri.

Dengan kehadiran masyarakat, komunitas literasi, serta pemimpin daerah yang inspiratif, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal terciptanya ekosistem literasi dan kearsipan yang berkelanjutan di Kota Kediri.(RED.AL)

Penataan PKL Jalan Pattimura Picu Ketegangan, Pemkot Kediri Tegaskan Komitmen Tertibkan Lapak Liar

  


KEDIRI,rakyatindonesia.com   – Upaya Pemerintah Kota Kediri dalam menata keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Pattimura kembali menuai tantangan. Meski penataan resmi dimulai sejak Senin (19/5), masih ditemukan sejumlah pedagang yang membandel dan menolak mengikuti aturan yang telah disosialisasikan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri.

Kondisi tersebut memicu keresahan dari para pemilik toko di sepanjang Jl Pattimura. Mereka kembali melayangkan aduan kepada Pemkot Kediri karena merasa aktivitas usaha mereka terganggu, terutama dari segi akses parkir pelanggan dan kebisingan dari lapak angkringan.

Sebagai respons atas keluhan tersebut, Rabu malam (21/5), tim gabungan dari Disperdagin dan Satpol PP melakukan pengecekan langsung ke lokasi. Dalam patroli yang dipimpin langsung oleh Kabid Pengembangan Perdagangan, Rice Oryza Nusivera, suasana sempat memanas.

“Ternyata memang benar, masih ada lapak yang mepet dengan toko yang masih beroperasi. Bahkan ada yang tetap menggelar tikar di trotoar sisi selatan,” ungkap Riris —sapaan akrab Rice— saat dikonfirmasi.

Ketegangan di Lapangan

Dalam pengecekan malam itu, suasana tak bisa dihindari menjadi panas. Beberapa pedagang yang tak menerima peringatan dari tim penertiban tampak adu mulut dengan pemilik toko. Bahkan, dalam sebuah video yang beredar, terlihat salah satu PKL emosi hingga menggebrak meja dan mengucapkan kata-kata bernada tinggi.

Menurut Riris, pihaknya sebenarnya telah menyiapkan lokasi berjualan yang tidak mengganggu aktivitas toko. Lapak-lapak itu sudah ditata dengan ukuran tujuh meter, sesuai dengan hasil sosialisasi yang dilakukan 28 April lalu di Balai Kota Kediri.

“Tapi tetap ada yang menolak. Bahkan ketika sudah diberi tempat yang layak dan aman, masih ada yang ngeyel dan tidak mau digeser sedikit pun,” tambahnya dengan nada kecewa.

Aspek Keamanan dan Ketertiban Jadi Prioritas

Larangan penggunaan trotoar di sisi selatan sebagai area berjualan menurut Riris merupakan hasil pertimbangan bersama dengan Satlantas Polres Kediri Kota. Selain menyalahi aturan zonasi, aktivitas di trotoar dan bahu jalan juga dianggap membahayakan pengguna jalan, baik pejalan kaki maupun pengendara.

“Trotoar bukan tempat berdagang. Ketika meluas ke seberang jalan, risikonya tinggi. Itu kenapa Satlantas juga tidak merekomendasikan penggunaan area tersebut,” tegas Riris.

Ia juga menyebut bahwa sikap satu dua PKL yang terang-terangan menolak aturan membuat yang lain ikut-ikutan. Total, menurutnya, ada lima PKL yang hingga saat ini tidak mau mengikuti arahan dan tetap bertahan dengan posisi lama mereka.

Penataan Berdasarkan Zonasi Waktu

Sebagai informasi, penataan PKL di Jalan Pattimura merujuk pada Perwali No. 37 Tahun 2015 sebagai turunan dari Perda No. 7 Tahun 2014 tentang Penataan dan Pemberdayaan PKL. Dalam aturan itu disebutkan, pedagang diperbolehkan membuka lapak mulai pukul 17.00 hingga 00.00 WIB, dengan catatan tidak boleh berjualan di depan toko yang masih buka.

Di luar jam tersebut, trotoar dan bahu jalan wajib steril dari aktivitas jual beli.

“Kami sudah bersikap tegas, tapi tetap mengedepankan pendekatan persuasif. Jika masih ada yang melanggar, tentu akan ada langkah penertiban selanjutnya,” pungkas Riris.

Dengan penataan yang terus dilakukan, Pemkot Kediri berharap kawasan Jalan Pattimura bisa menjadi ruang publik yang tertib, nyaman, dan tetap memberikan ruang berusaha yang adil bagi semua pihak.(red.al)

Festival Kuno-Kini 2025 Resmi Dibuka: Ajang Kolaborasi Budaya, UMKM, dan Kreativitas Milenial di Kediri Raya

  


KEDIRI, rakyatindonesia.com  – Suasana di kawasan Simpang Lima Gumul (SLG) tampak meriah sejak siang tadi. Ratusan warga Kediri Raya berbondong-bondong menghadiri pembukaan Festival Kuno-Kini 2025, ajang pameran budaya dan UMKM terbesar di kawasan ini yang resmi dibuka oleh Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa, Kamis (23/5).

Festival yang digelar untuk kali kedua ini kembali menjadi magnet bagi pelaku usaha lokal dan penikmat budaya. Dengan mengusung tema perpaduan antara warisan tradisional dan tren kekinian, gelaran ini sukses menghadirkan 257 stan UMKM, pertunjukan seni, hingga berbagai aktivitas edukatif dan hiburan keluarga.

Dalam sambutannya, Wabup Dewi tampil anggun mengenakan busana adat khas Kediri. Ia menegaskan pentingnya melestarikan kearifan lokal sekaligus mendukung geliat ekonomi kreatif.

“Festival ini bukan sekadar pameran, tetapi juga bentuk kolaborasi lintas generasi dan sektor. Budaya kuno tetap hidup, namun harus mampu berdialog dengan masa kini,” ujarnya di hadapan tamu undangan dan ratusan pengunjung.

Wabup juga mengajak masyarakat untuk mendukung UMKM lokal dengan berbelanja produk dalam negeri dan menjadikan festival ini sebagai ruang bertemu antara kreativitas, sejarah, dan potensi ekonomi.

Panggung Budaya dan UMKM Beradu Daya Tarik

Sejak pagi kemarin (22/5), area di belakang Gumul Paradise Island sudah dipenuhi aktivitas persiapan. Loading stan menjadi momen sibuk para peserta pameran yang mendekorasi dan menata produk mereka. Dari kerajinan tangan, batik, makanan kekinian, hingga produk herbal, seluruh stan berusaha tampil semenarik mungkin.

“Ini adalah tahap penting. Tampilan stan sangat menentukan apakah pengunjung akan mampir atau tidak,” ujar Puspitorini Dian Hartanti, Manajer Event Jawa Pos Radar Kediri.

Dian menambahkan, antusiasme peserta begitu besar. Bahkan, hingga malam hari, masih banyak yang menghias dan mengatur penempatan produk mereka. Hingga pukul 14.00 kemarin, progres persiapan stan mencapai 60 persen.

Tak Sekadar Pameran, Tapi Juga Panggung Edukasi dan Hiburan

Festival Kuno-Kini 2025 bukan hanya tentang jual-beli. Di atas panggung utama, berbagai pentas seni budaya lokal digelar mulai dari tari tradisional, gamelan, hingga fashion show busana etnik-modern. Sementara itu, pengunjung juga bisa mengikuti workshop kreatifkompetisi anak-anak, hingga menjajal permainan jadul seperti engrang dan gobak sodor. Bagi yang beruntung, tersedia doorprize menarik setiap harinya.

Festival ini akan berlangsung selama 10 hari, mulai 23 Mei hingga 1 Juni, dan diharapkan menjadi destinasi alternatif liburan keluarga yang edukatif dan menyenangkan.

Daya Tarik Pameran untuk Generasi Muda

Panitia pun tampaknya tak ingin festival ini hanya jadi agenda seremonial. Dengan menggandeng komunitas milenial, pengisi acara musik pun diisi oleh band indie, DJ lokal, hingga cover dance K-pop.

“Kami ingin semua usia merasa festival ini adalah ruang mereka. Tidak hanya belajar budaya, tapi juga berekspresi,” kata Dian.

Festival Kuno-Kini kembali membuktikan bahwa dengan sinergi antara pemerintah, media, pelaku UMKM, dan masyarakat, sebuah ajang pameran bisa menjelma menjadi wahana kebanggaan daerah yang hidup dan penuh warna.(RED.AL)

Polri

Terkini

Sulsel

Kriminal

Ekonomi

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved