Health

Ads

News

Politik

Daerah

Video

Friday, February 14, 2025

Tak Ajukan Banding, Pasutri Pelaku Penganiayaan Anak Terima Vonis 20 Tahun

 

KEDIRI,  rakyatindonesia.com – Pasangan suami istri, Mian Tasgeen (23) dan Novita Anggraini (26), dipastikan harus menjalani hukuman panjang di balik jeruji besi. Keduanya resmi menerima putusan 20 tahun penjara setelah tidak mengajukan banding atas vonis yang dijatuhkan majelis hakim Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri.

Keduanya terbukti bersalah dalam kasus kekerasan terhadap anak mereka, Faiza Tazkia Safiatun Nisa (3), yang berujung pada kematian sang bocah. Hingga tenggat waktu pengajuan banding berakhir, tak ada langkah hukum lanjutan dari pihak terdakwa maupun kuasa hukum mereka.

"Kami tidak menerima instruksi untuk mengajukan banding. Dengan demikian, putusan ini telah berkekuatan hukum tetap," ujar Merdiko Nur Utomo, penasihat hukum Novita, Jumat (14/2).

Hal senada juga disampaikan Sutrisno, kuasa hukum Mian Tasgeen, yang menyebut pihak keluarga kliennya juga tidak mengambil langkah banding.

Tragedi Kekerasan yang Mengejutkan Publik

Kasus ini sempat menjadi perhatian publik karena tindakan kejam yang dilakukan pasangan tersebut terhadap Nisa. Dalam sidang, majelis hakim menyatakan tidak ada alasan yang dapat meringankan hukuman bagi kedua terdakwa.

Ketua Majelis Hakim Dwiyanto menegaskan bahwa sebagai orang tua, Mian seharusnya menjadi pelindung bagi anak, bukan justru menjadi pelaku kekerasan. Sementara Novita, sebagai ibu kandung, dianggap lalai karena tidak berusaha mencegah kejadian tragis itu.

"Seorang ayah—meski ayah tiri—seharusnya melindungi anak, bukan malah menyiksanya hingga kehilangan nyawa. Begitu juga seorang ibu, seharusnya berpihak kepada anaknya, bukan membiarkan kekerasan terjadi," tegas majelis hakim dalam putusannya.

Dengan putusan ini, Mian dan Novita harus menjalani hukuman berat sebagai bentuk pertanggungjawaban atas perbuatan mereka. Sementara itu, kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat tentang pentingnya perlindungan anak serta kewaspadaan terhadap tindak kekerasan dalam rumah tangga.

Kecelakaan Beruntun di Ngadiluwih, Seorang Pengendara Motor Tewas di Tempat

  


KEDIRI,  rakyatindonesia.com – Kecelakaan beruntun yang merenggut nyawa Agus Hermanto (38), warga Kecamatan Mojo, kini dalam penyelidikan Satlantas Polres Kediri. Peristiwa tragis tersebut terjadi di Jalan Raya Kediri-Tulungagung, Desa Rembang, Kecamatan Ngadiluwih, dan melibatkan dua mobil serta satu sepeda motor.

Dua pengemudi mobil yang terlibat dalam insiden itu, yakni Bagus Abdul Fatah (65), warga Kabupaten Nganjuk, dan Al Fatih Bahrul (30), warga Kecamatan Ngadiluwih, tengah menjalani pemeriksaan intensif di Unit Gakkum Satlantas Polres Kediri.

Kasat Lantas Polres Kediri AKP I Made Jata Wiranegara, melalui Kanit Gakkum Iptu Budi Winariyanto, menyampaikan bahwa penyelidikan masih berlangsung untuk menentukan penyebab utama kecelakaan.

"Saat ini, kedua pengemudi mobil masih kami amankan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kami juga mengumpulkan bukti di lokasi kejadian," ujar Iptu Budi, Kamis (13/2).

Kronologi Kejadian

Berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi, kecelakaan bermula saat mobil Toyota Kijang bernomor polisi AA 1853 FW yang dikendarai Bagus melaju dari arah utara ke selatan. Saat hendak berbelok ke kanan, dari belakang datang Agus Hermanto yang mengendarai sepeda motor Honda Vario AG 3196 AAS.

Karena jarak yang terlalu dekat, Agus tidak sempat menghindar dan menabrak bagian belakang mobil Kijang. Benturan keras membuatnya terpental ke jalur berlawanan.

Di saat yang bersamaan, melaju mobil Toyota Agya AG 1485 TL yang dikemudikan Fatih dari arah selatan. Tak mampu menghindari korban yang terjatuh, mobil tersebut menabrak Agus dengan keras.

Nahas, Agus mengalami luka parah dan dinyatakan meninggal dunia di tempat.

Penyelidikan dan Imbauan Keselamatan

Pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait insiden ini, termasuk analisis rekaman CCTV serta keterangan saksi di sekitar lokasi kejadian. Polisi juga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar lebih berhati-hati, terutama saat berbelok atau berpindah jalur di jalan raya yang padat kendaraan.

"Kami mengingatkan kepada seluruh pengendara untuk selalu memperhatikan kondisi jalan dan memberikan tanda saat akan berbelok guna menghindari kecelakaan serupa," pungkas Iptu Budi.

Jenazah Agus Hermanto telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di pemakaman desa setempat. Sementara itu, proses hukum terhadap para pengemudi yang terlibat masih terus berlanjut.(Red.AL)

Pemkab Kediri Ambil Alih Pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati

 



KEDIRI,  rakyatindonesia.com – Meski mengalami pemangkasan anggaran dari pemerintah pusat, pembangunan lanjutan Stadion Gelora Daha Jayati (GDJ) di Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan, dipastikan tetap berjalan. Pemerintah Kabupaten Kediri memutuskan untuk mengambil alih proyek tersebut agar tidak terbengkalai.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menegaskan bahwa keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan pentingnya keberlanjutan pembangunan stadion sebagai fasilitas olahraga representatif bagi masyarakat Kediri.

"Saya sudah meminta Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) untuk menyusun perencanaan lanjutan pembangunan stadion. Pengerjaan akan dilakukan secara bertahap," ujar Mas Dhito.

Proyek ini ditargetkan rampung pada tahun 2027, dengan toleransi penyelesaian paling lambat pada 2028.

Efisiensi Anggaran, Kualitas Tetap Dijaga

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perkim Kabupaten Kediri, Irwan Chandra Wahyu Purnama, mengungkapkan bahwa semula pembangunan lanjutan stadion diperkirakan menelan biaya sekitar Rp 303 miliar. Namun, dengan berbagai strategi efisiensi, anggaran ditargetkan bisa ditekan menjadi di bawah Rp 200 miliar tanpa mengorbankan kualitas.

“Kami berusaha mengoptimalkan anggaran agar lebih hemat tetapi tetap menghasilkan bangunan yang berkualitas. Beberapa spesifikasi akan disesuaikan, seperti penggunaan kursi single seat standar dan pengurangan pemasangan AC di ruangan yang tidak terlalu membutuhkan,” jelas Irwan.

Selain itu, jumlah toilet untuk penonton juga akan disesuaikan dengan kebutuhan, dengan memastikan jaringan pipa telah tersedia sehingga memungkinkan penambahan di kemudian hari jika diperlukan.

Tahapan Penganggaran dan Jadwal Pembangunan

Dinas Perkim akan melakukan kajian lebih lanjut terkait tahapan penganggaran setiap tahun agar pembangunan bisa berjalan lancar sesuai kapasitas fiskal daerah.

“Kami akan berdiskusi dengan Pak Sekda selaku Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk menentukan alokasi anggaran setiap tahunnya,” imbuh Irwan.

Sebagai informasi, tahap pertama pembangunan Stadion GDJ pada 2023 telah menghabiskan anggaran sebesar Rp 149 miliar yang bersumber dari APBD. Rencananya, tahap lanjutan akan menggunakan dana APBN, namun karena adanya kebijakan efisiensi dari pemerintah pusat, alokasi anggaran dari Kementerian PUPR terkena pemangkasan hingga 80 persen.

Akibatnya, pembangunan lanjutan yang sebelumnya sudah masuk dalam blueprint Kementerian PUPR harus ditunda pendanaannya.

Namun, dengan keputusan Pemkab Kediri mengambil alih proyek ini, harapan masyarakat untuk memiliki stadion megah di wilayah barat Sungai Brantas tetap bisa terwujud sesuai target yang telah ditetapkan.(Red.AL)

Jelang Periode Kedua, Mas Dhito Berkomitmen Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan

 



KEDIRI, rakyatindonesia.com  – Menjelang berakhirnya masa jabatan periode pertamanya dan menyongsong periode kedua, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menegaskan komitmennya untuk terus melanjutkan pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Dalam sebuah acara tasyakuran dan doa bersama yang digelar di kediamannya pada Kamis (13/2/2025) malam, Mas Dhito menyampaikan harapannya agar lima tahun ke depan dapat menjadi periode yang lebih baik dari sebelumnya.

"Dalam empat tahun ini, tentu masih ada kekurangan yang perlu diperbaiki. Saya ingin lima tahun ke depan bisa membawa lebih banyak kemajuan dan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Kediri," ujarnya di hadapan para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Ia juga mengingatkan bahwa pada 26 Februari 2025 mendatang, genap empat tahun sejak ia dilantik sebagai Bupati Kediri. Refleksi perjalanan selama memimpin menjadi momen baginya untuk mengevaluasi berbagai program yang telah berjalan.

Sejumlah proyek strategis yang telah dimulai akan terus dilanjutkan pada periode berikutnya, di antaranya revitalisasi Masjid Agung Pare, pengembangan Pasar Ngadiluwih, penyelesaian pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati (GDJ), serta peningkatan aksesibilitas Bandara Dhoho untuk penerbangan jamaah umroh.

Mas Dhito menekankan pentingnya sinergi dan kerja sama seluruh jajaran pemerintah daerah dalam merealisasikan program-program tersebut.

"Dengan kekompakan dan kerja keras, saya yakin semua rencana ini bisa terwujud. Mari kita terus bekerja dengan niat yang tulus untuk kemajuan Kabupaten Kediri," tambahnya.

Selain itu, ia juga meminta doa dan dukungan agar dirinya bersama Wakil Bupati Kediri tetap istiqomah dalam mengemban amanah.

Menariknya, dalam waktu dekat, Mas Dhito akan dilantik kembali sebagai Bupati Kediri untuk periode kedua. Pada hari yang sama, ayahnya, Pramono Anung, juga akan dilantik sebagai Gubernur Jakarta.

"Kami akan menjalani pelantikan bersama kepala daerah lain hasil Pilkada Serentak 2024 di Istana Kepresidenan pada 20 Februari 2025. Ini menjadi momen penting bagi kami sekeluarga," pungkasnya.(Red.AL)

Persik Kediri Siap Hadapi Persis Solo, Duel Sengit di Stadion Brawijaya

 



KEDIRI,  rakyatindonesia.com Persik Kediri akan menjamu Persis Solo dalam laga lanjutan Liga 1 Indonesia 2025 yang akan berlangsung di Stadion Brawijaya pada Jumat, 14 Februari 2025, pukul 19.00 WIB. Kedua tim berambisi meraih kemenangan demi memperbaiki posisi di klasemen sementara.

Persik Kediri yang diasuh oleh Marcelo Rospide akan menampilkan strategi menyerang dengan formasi 4-3-3. Trio lini depan yang terdiri dari Hugo Samir, Ramiro Fergonzi, dan Riyatno Abiyoso diharapkan mampu menembus pertahanan lawan dan menciptakan banyak peluang.

Di kubu lawan, Persis Solo yang dilatih Ong Kim Swee diprediksi mengandalkan formasi 4-4-2 dengan duet Jhon Cley dan Ramadhan Sananta sebagai andalan lini depan. Kecepatan dan efektivitas serangan balik akan menjadi senjata utama mereka dalam menghadapi tekanan dari tuan rumah.

Berdasarkan catatan pertemuan sebelumnya, kedua tim memiliki rekor yang cukup seimbang. Persik Kediri berhasil menang tipis 1-0 atas Persis Solo dalam pertemuan terakhir pada September 2024. Namun, Persis Solo juga sempat mencuri kemenangan di laga sebelumnya.

Duel di lini tengah diprediksi akan menjadi penentu jalannya pertandingan. Persik Kediri akan mengandalkan kreativitas Ze Valente dan ketangguhan Bayu Otto dalam mengatur serangan. Sementara itu, Persis Solo memiliki Lautaro Belleggia yang berperan sebagai pengatur ritme permainan.

Selain itu, peran Ousmane Fane dalam menjaga kedalaman lini tengah Persik sangat krusial. Ia harus mampu menghentikan pergerakan Moussa Sidibe dan Sho Yamamoto, yang kerap menjadi motor serangan cepat bagi Persis Solo.

Di sisi pertahanan, duet Rizky Dwi dan Jose Cleyton di kubu Persis Solo harus siap menghadapi ancaman dari lini depan Persik. Mereka dituntut untuk disiplin dalam duel udara dan membaca pergerakan Fergonzi yang dikenal memiliki naluri mencetak gol tinggi.

Meski bermain di kandang, Persik Kediri harus meningkatkan efektivitas serangan mereka. Dalam empat laga terakhir, Macan Putih hanya mampu mencetak dua gol, yang menunjukkan masih ada kendala dalam penyelesaian akhir.

Di sisi lain, Persis Solo datang dengan motivasi tinggi untuk mencuri poin dari laga tandang ini. Jika mereka mampu mengoptimalkan kecepatan Sidibe dan Yamamoto dalam skema serangan balik, bukan tidak mungkin tim tamu bisa memberikan kejutan bagi tuan rumah.

Laga ini diprediksi berjalan sengit dengan intensitas tinggi. Apakah Persik Kediri mampu memanfaatkan dukungan penuh dari suporternya? Ataukah Persis Solo akan pulang dengan membawa poin berharga?

Saksikan pertarungan seru antara Persik Kediri vs Persis Solo dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2025!

Prediksi Skor: Persik Kediri 2-1 Persis Solo

Tonton siaran langsungnya di Indosiar dan Vidio.(Red.AL)

Pengemis Marak di Kota Kediri, Satpol PP Tegaskan Penertiban Sesuai Aturan

  



KEDIRI,  rakyatindonesia.com – Meskipun larangan mengemis telah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2016 tentang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat, fenomena pengemis di Kota Kediri masih menjadi perhatian. Setiap hari, keberadaan mereka semakin menjamur, terutama di perempatan jalan dan kawasan strategis lainnya.

Satpol PP Kota Kediri menyatakan bahwa pihaknya hanya dapat melakukan penindakan jika aktivitas mengemis dianggap mengganggu ketertiban umum. Hal ini sesuai dengan Pasal 12 Perda tersebut yang secara tegas melarang individu maupun kelompok untuk meminta-minta atau mengamen di jalan raya, rumah penduduk, dan area publik lainnya.

Bukan hanya pengemis yang dikenakan aturan, masyarakat juga dilarang memberikan uang atau barang kepada mereka di tempat-tempat yang telah disebutkan dalam regulasi. Namun, meskipun perda sudah mengatur larangan tersebut dengan jelas, Kepala Satpol PP Kota Kediri, Syamsul Bahri, menyatakan bahwa pihaknya tetap mengedepankan sisi kemanusiaan dalam menangani permasalahan ini.

"Kami tidak bisa serta-merta melarang, kecuali ada laporan bahwa mereka mengganggu ketertiban. Jika ada aduan dari warga, maka kami pasti akan menertibkan,” ujarnya.

Fenomena ini kembali mencuat setelah seorang pengemis berusia 70 tahun, Ar, diamankan oleh petugas di Simpang Empat Jalan Kawi, Kota Kediri. Lansia asal Kelurahan Sukorame, Kecamatan Mojoroto, itu diketahui sering meminta uang kepada pengguna jalan dengan cara yang dinilai meresahkan, seperti mengetuk kaca mobil dan menarik perhatian pengendara dengan cara kurang sopan.

Saat diamankan, Ar kedapatan membawa dua tas berisi uang tunai yang jika dihitung mencapai sekitar Rp 30 juta. Uang tersebut dikumpulkan dalam berbagai pecahan, mulai dari koin hingga uang kertas nominal Rp 100 ribu yang sudah digulung rapi.

Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum (Kabid Trantibum) Satpol PP Kota Kediri, Agus Dwi Ratmoko, mengungkapkan bahwa berdasarkan pengakuan Ar, dirinya bisa mendapatkan minimal Rp 150 ribu per hari dengan berpindah-pindah tempat sejak pagi hingga malam.

“Kami hanya bisa memberikan pembinaan dan peringatan agar tidak memaksa pengguna jalan untuk memberi uang. Selain itu, kebijakan lebih lanjut terkait pengemis dan penyandang sosial merupakan wewenang Dinas Sosial,” tambahnya.

Lebih lanjut, Syamsul Bahri juga mengungkapkan bahwa sebagian besar pengemis yang beroperasi di Kota Kediri bukanlah warga asli, melainkan banyak yang berasal dari luar daerah, terutama dari kawasan perbatasan.

“Memang ada beberapa warga kita yang mengemis, tetapi mayoritas berasal dari luar kota,” jelasnya.

Satpol PP berharap masyarakat ikut berperan dalam menegakkan aturan dengan tidak memberikan uang kepada pengemis di tempat-tempat umum. Dengan demikian, diharapkan jumlah pengemis di Kota Kediri dapat berkurang dan ketertiban tetap terjaga.

(Red.AL)

Kediri Diguncang Isu Hepar terkait Penetapan 3 Orang Tersangka Terkait Dugaan Rekayasa Pengisian Perangkat Desa


Kabupaten Kediri, rakyatindonesia.com  - Isu hebat terkait dugaan rekayasa pengisian perangkat desa kembali mengguncang Kabupaten Kediri. Polda Jatim telah menetapkan 3 orang tersangka terkait kasus ini.

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Jatim, 3 orang tersangka tersebut telah ditahan dan sedang menjalani proses hukum. "Kami telah menetapkan 3 orang tersangka terkait dugaan rekayasa pengisian perangkat desa di Kabupaten Kediri. Mereka telah ditahan dan sedang menjalani proses hukum," kata Kepala Bidang Humas Polda Jatim.

Polda Jatim telah melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap dugaan rekayasa pengisian perangkat desa di Kabupaten Kediri. Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa ada indikasi kuat adanya rekayasa dalam pengisian perangkat desa.

"Kami akan terus mengusut tuntas kasus ini dan memastikan bahwa semua pihak yang terlibat akan dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku," kata Kepala Bidang Humas Polda Jatim.

Masyarakat Kabupaten Kediri telah menyambut baik penetapan 3 orang tersangka terkait dugaan rekayasa pengisian perangkat desa. Mereka berharap bahwa kasus ini akan diusut tuntas dan semua pihak yang terlibat akan dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Saya berharap bahwa kasus ini akan diusut tuntas dan semua pihak yang terlibat akan dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku," kata salah satu warga Kabupaten Kediri.

Kasus ini telah menjadi perhatian publik dan telah memicu reaksi dari berbagai pihak. Pemerintah Kabupaten Kediri telah menyatakan bahwa mereka akan mendukung proses hukum dan memastikan bahwa semua pihak yang terlibat akan dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku.

Selain itu Sejumblah LSM, Lembaga Swadaya masyarakat  di kabupaten Kediri yang tergabung dalam Aliansi kediri raya Mendukung dan mendorong Aparat penegak hukum dalam pusaran permasalahan ini Supaya ada titik terang dan Harapan masyarakat  Kediri pada umum nya juga sangat setuju Kami akan mendukung proses hukum dan memastikan bahwa semua pihak yang terlibat akan dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku,"  Harapan ( Brm)

Wednesday, February 12, 2025

Polres Soppeng Beri Klarifikasi tentang Lokasi Tambang Galian C di Samping Kantor




RAKYAT-INDONESIA.COM
SOPPENG -Marak pemberitaan tentang lokasi tambang galian C yang diduga beroperasi di samping kantor Kepolisian Resort Polres Soppeng, Kelurahan Lalabata Rilau, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng. Namun, Kasat Reskrim Polres Soppeng, AKP Nurman Matasa, SH, MH, menjelaskan bahwa aktivitas galian tersebut sebenarnya untuk peruntukan rumah dinas Polres Soppeng, Rabu (12/02/2025)


"Kegiatannya telah kami hentikan, kami telah mengunjungi lokasi agar aktivitas dihentikan," tegas AKP Nurman.


Lebih lanjut, AKP Nurman menegaskan bahwa Polres Soppeng bertindak profesional dan transparan dalam menangani kasus ini. "Kami tidak akan menutupi apapun, kami akan selalu menjaga kepercayaan masyarakat," ujarnya.


"Kami ingin memastikan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir tentang kegiatan ini, karena kami telah menghentikan kegiatan tersebut dan akan memastikan bahwa kegiatan yang akan dilakukan di lokasi tersebut sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku," tambah AKP Nurman.


Dengan demikian, Polres Soppeng berharap masyarakat dapat memahami situasi yang sebenarnya dan tidak perlu khawatir tentang kegiatan yang telah dihentikan tersebut, bebernya (2R)

Sunday, February 9, 2025

Polsek Pare Kawal Gowes Sarungan MWC NU dalam Rangka Harlah NU ke-102

 


KEDIRI, rakyatindonesia.com – Polsek Pare Polres Kediri melakukan pengamanan dan monitoring kegiatan 'Gowes Sarungan' yang digelar oleh MWC NU Kecamatan Pare dalam rangka peringatan Hari Lahir (Harlah) NU ke-102, Minggu (9/2/2025). 

Acara ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua MWC NU Pare, sejumlah kepala desa, mantan anggota DPRD Kediri, serta anggota DPRD Kediri. 

Kapolsek Pare, AKP Rudi Darmawan, S.H., M.H., beserta jajaran anggota Polsek Pare, bertugas mengamankan jalannya kegiatan. 

Pengamanan dilakukan dengan memantau situasi, mengatur lalu lintas di sepanjang rute, serta memastikan acara berjalan lancar tanpa gangguan.  

Sekitar 500 orang peserta gowes memulai perjalanan dari Lapangan Desa Sumberbendo, melewati beberapa ruas jalan di Kecamatan Pare, dan berakhir di Sumberwungu, Desa Gedangsewu. 

"Kami selalu mendukung kegiatan masyarakat, terutama yang bersifat positif. Pam dilakukan agar acara berlangsung tertib dan aman bagi seluruh peserta," ujar Kapolsek.  

Selain sebagai ajang olahraga, acara ini juga menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi antarwarga, sekaligus memperingati perjalanan panjang NU dalam kiprahnya untuk bangsa.(Red.AL)

Kapolres Probolinggo bersama Bupati Terpilih Beri Bantuan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir Bandang

 


PROBOLINGGO,  rakyatindonesia.com – Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana bersama Bupati Probolinggo terpilih, dr. Mohammad Haris atau Gus Haris, turun langsung meninjau wilayah terdampak banjir bandang yang melanda sejumlah kecamatan di Probolinggo, Jumat (7/2/2025). 

Adapun beberapa lokasi yang menjadi fokus peninjauan di antaranya Desa Seboro, Kecamatan Krejengan; Desa Kaliacar, Kecamatan Gading; serta Desa Brabe, Kecamatan Maron. 

Di Desa Seboro, AKBP Wisnu Wardana bersama rombongan menaiki perahu karet untuk menuju Dusun Gilih yang warganya terisolasi akibat putusnya jembatan penghubung. 

Untuk meringankan beban warga tersebut, rombongan Kapolres Probolinggo mendistribusikan puluhan paket sembako. 

AKBP Wisnu Wardana mengatakan, penanganan bencana seperti ini butuh kolaborasi dari semua pihak, baik dari TNI - Polri maupun pemerintah setempat.

“Kita semua harus bahu-membahu membantu saudara-saudara kita yang terdampak bencana, " kata AKBP Wisnu Wardana.

Dikesempatan yang sama Bupati Probolinggo, Gus Haris menyampaikan bahwa selain menyalurkan bantuan, pemerintah juga melakukan kajian mendalam terkait kerusakan infrastruktur akibat banjir. 

Diantaranya, beberapa ruas jalan dan jembatan mengalami kerusakan serius, sehingga perlu segera perbaikan agar masyarakat dapat kembali berkaktivitas secara normal. 

Gus Haris mengatakan, untuk jembatan yang putus di Desa Seboro, pemerintah telah menyiapkan jalur alternatif sebagai solusi sementara sambil menunggu pembangunan jembatan permanen. 

"Jalur darurat ini akan dibangun dengan mempertimbangkan aspek keamanan dan kenyamanan bagi warga yang melintas," tutur Gus Haris. 

Selain menyiapkan jalur alternatif, pemerintah juga telah mendirikan posko kesehatan, menyalurkan bantuan logistik, serta menyiapkan skema agar anak-anak tetap bisa bersekolah meski terdampak banjir. 

“Selain penanganan darurat, kita juga akan memperkuat mitigasi bencana agar kejadian serupa bisa diantisipasi dengan lebih baik ke depannya,” ucap Gus Haris. 

Kehadiran AKBP Wisnu, Gus Haris, dan jajaran pemerintah daerah ini mendapat sambutan hangat dari warga terdampak. 

Mereka berharap langkah cepat yang diambil pemerintah dapat memberikan solusi jangka panjang untuk mencegah dan menangani bencana di masa mendatang. (Red.AL)

Polri

Terkini

Sulsel

Kriminal

Ekonomi

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved