Kamis, 01 September 2022

Polres Mojokerto Libatkan 1.200 Personel untuk Pengamanan dalam Pilkades Serentak 2022

Polres Mojokerto Libatkan 1.200 Personel untuk Pengamanan dalam Pilkades Serentak 2022

 


Mojokerto, rakyatindonesia.com – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak akan dilaksanakan pada tanggal 14 September 2022. Polres Mojokerto akan melibatkan 1.200 personel untuk mengamankan 204 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah hukum Polres Mojokerto.

Simulasi pengamanan Pilkades Serentak 2022 pun digelar Polres Mojokerto di halaman Mapolres Mojokerto. Ini dilakukan untuk melihat kesiapan anggota dalam mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan saat pelaksanaan pesta demokrasi tingkat desa tersebut. 

Dalam simulasi pengamanan Pilkades Serentak 2022, Polres Mojokerto juga melibatkan satuan Dalmas, Linmas, Satpol PP, TNI bahkan juga anjing pelacak serta mobil Water Canon dan gas air mata. Ini dilakukan untuk mengurai massa. 

Kapolres Mojokerto, AKBP Apip Ginanjar menyampaikan, Pilkades serentak ini akan dilaksanakan di 33 desa yang ada di 12 kecamatan. “Dalam pengamanan Pilkades tersebut, kami melibatkan 1.200 personel gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Satpol PP dan Linmas,” ungkapnya.

Masih kata Kapolres, pihaknya bersama pemerintah daerah serta seluruh stakeholder terkait dan seluruh potensi masyarakat, termasuk linmas berkomitmen untuk bekerja keras dalam menjamin penyelenggaran pilkades serentak. Tujuannya agar berjalan dengan aman, lancar dan damai.

“Sesuai dengan amanat permendagri, diperlukan pelibatan Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa. Mulai dari pemungutan hingga penghitungan suara di masing-masing TPS, peran Linmas sangat penting,” katanya.

Menurutnya, Linmas merupakan garda terdepan pengamanan Pilkades karena berasal dari unsur masyarakat. Sehingga, lanjut Kapolres, pihaknya berharap anggota Linmas dapat berkerjasama dengan petugas yang ada seperti TNI, Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

“Karena Pilkades ini dilaksanakan secara serentak, maka perlu dilakukan mitigasi dan pemetaan potensi kerawanan yang ada di masing-masing TPS. Sebagai bentuk pencegahan, juga diperlukan adanya deklarasi pilkades aman yang melibatkan pihak-pihak terkait,” bebernya.

Kapolres mengimbau agar semua petugas khususnya pengamanan, TNI, Polri, Satpol PP dan Linmas agar tetap netral. Serta tidak terlibat dalam politik praktis atau politik identitas dari salah satu calon kades tertentu. (red.hr)


Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved