Tarakan, rakyatindonesia.com – Unit Jatanras Polres Tarakan, Kalimantan Utara
mengamankan empat remaja pelaku pencurian empat unit sepeda motor. Mereka
adalah FT (15), SN (16), RF (16), dan RN (16). Anak anak tersebut masih duduk
di bangku SMP dan SMA. Kasat Reskrim Polres Tarakan, Iptu Muhammad Aldy
mengungkapkan, keempat anak tersebut, nekat mencuri motor demi bisa bertaruh di
arena balap liar.
"Mereka mencuri motor,
dan sebagian dipreteli mesinnya dan dijual. Pengakuannya untuk balap liar di
kawasan Islamic Centre Tarakan," ujarnya, melalui pesan tertulis, Minggu
(22/10/2022).
Aldy menjelaskan, pada Mei,
Juli, dan Agustus 2022, pihaknya menerima laporan pencurian sepeda motor.
Laporan pertama pada 6 Mei 2022. Saat itu korban melaporkan kehilangan motor
Honda Beat dengan Nomor Polisi KU 3102 G yang diparkir di area stadion Datu
Adil Tarakan, atau di depan Pam Obvit Polda Kaltara.
Dari hasil penyelidikan,
motor tersebut ternyata dicuri SN dan FT sekitar pukul 23.00 WITA. Saat itu,
kedua pelaku sedang berjalan di sekitar lokasi dan melihat motor terparkir di
trotoar stadion. Keduanya mencuri sepeda motor itu dengan cara mendorong sampai
ke rumah SN.
Aksi pertama berhasil,
keduanya kembali mencuri sepeda motor Yamaha Mio M3 keesokan harinya. Motor
yang sebelumnya terparkir di kawasan Islamic Centre di Jalan Sungai Sesayap
Kampung 4 atau biasa disebut Taman Berkampung dicuri dengan cara yang sama
seperti sebelumnya. Didorong dan dibawa ke rumah SN. Kasus ketiga, terjadi pada
Sabtu 23 Juli 2022, di parkiran Café Food Tastic.
Sebuah motor Mio GM dengan
Nomor Polisi KU 5917 GM. Kali ini, SN mengajak RF melakukan pencurian motor. SN
meminta RF menaiki motor curian tersebut dan mendorongnya sampai di sekitar
SMPN 2 Karang Balik, dan keesokan harinya, membawanya ke tukang kunci. Kasus
keempat, dilaporkan pada Kamis (18/8/2022), sebuah motor Yamaha Mio dengan
Nomor Polisi KU 2648 GI, hilang di parkiran RSUD Dr Jusuf SK Tarakan.
Pelakunya adalah RN dan FT.
Setelah mendorongnya ke lokasi yang dirasa aman, mereka mencabut beberapa kabel
stater untuk menghidupkan mesin motor lalu mengendarainya.
"Sebagian barang bukti
kami amankan utuh, sebagian sudah ada yang dijual mesinnya seharga Rp 80.000,
pelang motor Rp 300.000. Yang utuh digunakan balapan liar di kawasan Islamic
Centre," kata Aldy. (red.dl)
FOLLOW THE Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram