"Banjir dilaporkan telah surut pada Sabtu (22/10) pukul
02.00 WIB dini hari," kata Abdul dalam keterangan tertulisnya, Minggu
(23/10).
Dia menjelaskan, meski beberapa pengungsi telah kembali ke
rumah masing-masing, BPBD setempat mencatat kebutuhan mendesak saat ini untuk
pengungsi yang masih bertahan adalah perlengkapan tidur, makanan siap saji, dan
obat-obatan untuk warga mengungsi.
Selain
banjir, longsor juga melanda wilayah tersebut tepatnya di Jalan Lingkar Telaga
Ngebel Dukuh Nglingi, Desa Ngebel, Kecamatan Ngebel.
Akibatnya,
jalur sisi Utara menutup jalan utama Telaga Ngebel dan tidak bisa dilalui
kendaraan. Sementara itu, jalur utama dari Kecamatan Dolopo ke Kecamatan Ngebel
sebagian tertutup material longsor. Jalan hanya bisa dilalui oleh kendaraan
roda dua.
"Tidak
ada korban jiwa akibat kejadian longsor," kata Abdul.
Dia
menambahkan, BPBD Kabupaten Ponorogo segera melakukan pembersihan material
banjir dan tanah longsor bersama warga, TNI /Polri,
Pemerintah Desa, dan BANSER. Namun, Tim Gabungan masih membutuhkan bantuan
tangki air dan alat semprot untuk pembersihan material longsoran di jalur
Lingkar Telaga Ngebel. (red.dl)
FOLLOW THE Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram