Pacitan, rakyatindonesia.com - Batu raksasa tiba-tiba jatuh dari
tebing setinggi 30 meter di Desa Gegeran, Kecamatan Arjosari, Pacitan. Batu itu
menimpa rumah, mobil dan motor.
Dari
data yang dihimpun, satu orang warga dilaporkan patah tulang kaki dan tangan.
Saat itu korban berada di dalam rumah. Korban bernama Yayan.
"Penghuni
yang tengah berada di dalam rumah pun mengalami cedera pada bagian tangan dan
bahu. Korban saat ini dirawat di RSUD dr Darsono," kata Kades Gegeran
Marischa Hendriyana, Senin (14/11/2022).
Dia
mengungkapkan peristiwa itu terjadi pukul 19.25 WIB, Minggu (13/11/2022).
Kawasan tersebut sempat diguyur hujan deras lebih dari 2 jam. Tiba-tiba sebongkah
batu besar jatuh dari lereng gunung yang juga kompleks makam.
Tak
berhenti di situ, batu masih terus menggelinding hingga menyeberangi jalan
raya. Bongkahan batu baru berhenti setelah menghantam rumah milik Agus di
seberang jalan. Tak ayal rumah lain yang ada di sampingnya juga terimbas.
"Upaya
kita saat ini adalah membersihkan sisa bangunan yang rusak. Tentu saja kami
berkolaborasi dengan forkompimcam, babinsa, bhabinkamtibmas, dan juga
masyarakat," katanya di sela kerja bakti bersama warga.
Sebelumnya,
batu berukuran raksasa tiba-tiba jatuh dari tebing setinggi 30 meter di Desa
Gegeran, Kecamatan Arjosari, Pacitan. Batu itu menimpa rumah, mobil, dan motor.
Salah
satu pemilik rumah bernama Susiri mengatakan saat kejadian dirinya sedang
bekerja. Dirinya tidak menyangka rumahnya hancur.
"Waktu
kejadian saya kerja di pabrik. Tahunya ada teman yang datang kasih kabar terus
saya pulang," ucap pemilik rumah bernama Susiri kepada wartawan di
rumahnya.
Awalnya,
kakek 3 cucu itu tak menyangka rumah yang dihuninya ikut rusak. Dirinya
langsung syok begitu mendapati separuh hunian yang dia tinggali hancur
tertindih batu sebesar truk. Beruntung tak satupun keluarganya cedera.
Pria
asli Ponorogo itu belum bisa bercerita banyak terkait musibah yang menimpanya.
Dirinya belum memiliki rencana terkait pemulihan kembali bangunan yang rusak
maupun kendaraan yang ringsek.
"Alhamdulillah,
keluarga saya lecet aja enggak. Tapi rumah saya ya begini kondisinya,"
katanya dengan gemetaran.
Hingga
pukul 09.00 WIB ratusan warga bersama TNI/Polri, BPBD, serta relawan masih
bergotong royong membersihkan puing bangunan. Sejumlah warga lain tampak
mengatur lalu lintas. Ini karena lokasi kejadian berada persis di tepi jalur
Pacitan-Ponorogo. (red.dl)
FOLLOW THE Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram