Senin, 30 Januari 2023

Vatikan Selidiki Dugaan Skandal Pesta Seks di Katedral Inggris

Vatikan Selidiki Dugaan Skandal Pesta Seks di Katedral Inggris

Jakarta, rakyatindonesia.com - Vatikan telah meluncurkan penyelidikan luar biasa atas dugaan pesta seks di sebuah katedral di Inggris utara. Gereja Katolik Roma disebut sedang menyelidiki dugaan insiden tersebut setelah pengunduran diri Robert Byrne sebagai Uskup Hexham dan Newcastle pada Desember lalu. 

Menurut laporan The Sunday Times, Uskup Agung Liverpool, yang memimpin penyelidikan, telah diminta menyiapkan laporan mendalam tentang peristiwa-peristiwa menjelang pengunduran diri Uskup Byrne. Tak ada kesan bahwa Uskup Byrne berada di pesta seks seperti yang dituduhkan atau mengetahuinya.

Selama penguncian wilayah akibat virus Corona, Pastor Michael McCoy diduga bertanya kepada beberapa jamaah apakah mereka ingin menghadiri 'pesta seks' di dalam properti yang bersebelahan dengan Katedral St Mary, Newcastle. "Sejumlah keluhan oleh individu di dalam keuskupan setelah informasi terungkap tentang pesta seks yang terjadi di tempat tinggal para imam yang terhubung dengan katedral Newcastle," kata seorang sumber kepada surat kabar itu.

Seorang juru bicara Keuskupan Hexham dan Newcastle mengatakan bahwa peninjauan sedang berlangsung. "Sebelum pengunduran diri Uskup Byrne pada pertengahan Desember, para wali bekerja dengan Komisi Amal, mengikuti rujukan ke organisasi itu," katanya. 

McCoy, 57, ditemukan tewas di apartemennya di Newcastle pada April 2021. Dia bunuh diri beberapa hari setelah mengetahui polisi sedang menyelidikinya atas skandal yang mengguncang tersebut. 

McCoy dikunjungi oleh petugas pada 6 April 2021 dan diberi tahu bahwa ia sedang menghadapi tuduhan tentang skandal terbesar itu. Ia akan diminta datang pada wawancara sukarela. 

Sersan Detektif Julie Beattie, dari departemen perlindungan anak dan orang dewasa Kepolisian Northumbria, mengatakan McCoy kesal dengan tuduhan itu. Ia mencari dukungannya dari teman dan kolega. Selanjutnya McCoy secara sukarela mengundurkan diri dari pelayanannya di katedral dan pindah ke properti yang disewa melalui Airbnb.

Pada 10 April seorang pria mendatangi apartemen McCoy untuk memberi dukungan terhadapnya. Namun McCoy tak menjawab saat dipanggil. Layanan pramutamu lalu membantu pria itu untuk mengakses apartemennya di Inggris, namun ia menemukan bahwa McCoy telah tewas.

McCoy tidak meninggalkan catatan, dan ponsel serta tabletnya telah disetel ulang dari pabrik. Tak ada informasi yang didapat darinya.

Investigasi standar profesional oleh Polisi Northumbria setelah kematian McCoy tidak menemukan catatan. Investigasi oleh keuskupan juga menyimpulkan bahwa tidak ada yang bisa dilakukan untuk mencegah McCoy bunuh diri karena saat itu tak ada tanda-tanda bahwa dia akan melakukan tindakan tersebut. (Red.Sl)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved