Senin, 08 Mei 2023

MPR Dorong Mahasiswa Asah 3 Kecerdasan untuk Bangun Karakter Bangsa

MPR Dorong Mahasiswa Asah 3 Kecerdasan untuk Bangun Karakter Bangsa

 

Jakarta, rakyatindonesia.com - Kabag Pemberitaan Setjen MPR RI Indro Gutomo menyampaikan mahasiswa memiliki peran sentral dalam sejarah kemerdekaan Indonesia hingga masa reformasi.


Hal ini disampaikannya saat menjadi narasumber dalam acara Sarasehan Kehumasan MPR RI 'Menyapa Sahabat Kebangsaan, bertema: 'Peran Mahasiswa Dalam Pembangunan Karakter Bangsa' di Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Jumat (5/5).


"Adik-adik harus paham bahwa dalam sejarah Indonesia, setiap perubahan rezim, aktor utamanya adalah mahasiswa. Mereka selalu berhasil sebagai agen perubahan karena pergerakannya selalu murni belum terpengaruh kepentingan apapun," ujar Indro dalam keterangannya, Senin (8/5/2023).


Indro menjelaskan pergerakan murni tersebut dikarenakan mahasiswa memiliki semangat jiwa patriot, semangat persatuan dan kerja keras.


Meski demikian, ia mengingatkan mahasiswa untuk mengantisipasi efek negatif globalisasi seperti narkoba, pergaulan bebas, radikalisme dan sikap individualistis. Dalam menghadapi tantangan ini, Indro mengimbau mahasiswa untuk memiliki kecerdasan spiritual, kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional.


"Efek negatif ini akan menggerus karakter bangsa," imbuhnya.


Indro menjelaskan untuk melaksanakan pembangunan karakter bangsa, diperlukan kerja sama yang baik antara mahasiswa sebagai generasi penerus dan seluruh komponen bangsa, termasuk MPR RI.


"Apa peran MPR RI dalam membangun karakter bangsa? MPR RI berperan melalui tugas yang dimilikinya. Salah satunya adalah pemasyarakatan empat pilar MPR RI yang terdiri dari Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Keempat pilar ini merupakan nilai-nilai luhur, sumber karakter bangsa Indonesia," ungkapnya.


Indro mengungkapkan MPR memiliki peran lain melalui pengeluaran kebijakan Tap MPR RI Nomor VI/MPR/2001 tentang etika kehidupan berbangsa. Adapun Tap ini berisi rekomendasi kepada seluruh penyelenggara negara dan masyarakat untuk senantiasa mengedepankan etika dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.


Di sisi lain, Indro mengatakan peran konkret mahasiswa dalam pembangunan karakter bangsa dapat dilakukan dengan mengombinasikan dan mengasah tiga kecerdasan.


"Pertama kecerdasan spiritual, mahasiswa diharapkan selalu menjaga ibadah. Kedua kecerdasan intelektual, dan yang ketiga adalah kecerdasan emosional yang dapat dilakukan melalui aktivitas penyaluran bakat, seni budaya maupun olahraga," katanya.


Menurut Indro, dengan modal tiga kecerdasan tersebut mahasiswa akan menjadi sumber daya manusia (SDM) yang tangguh dan tidak mudah goyah, serta mampu menghadapi bahaya disintegrasi.


Sementara itu, dosen Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung Radmida Dawam menjelaskan Indonesia terdiri dari berbagai pulau yang masing-masing hampir memiliki hukum adat. Untuk itu, jika persatuan tidak dikelola dengan baik maka akan terjadi perpecahan yang membahayakan NKRI.


"Di sini lah kita lihat pentingnya wawasan kebangsaan, wawasan ini akan menumbuhkan jiwa persatuan. Jiwa persatuan akan mencegah terjadi perpecahan bagi bangsa Indonesia," paparnya.


Dalam kesempatan ini, Radmida juga mengingatkan seluruh mahasiswa agar senantiasa menjaga sikap jujur, kerja keras, serta mengasah tiga kecerdasan seperti yang disampaikan oleh Indro.


"Kami juga merupakan kampus yang sangat terbuka dan menghargai perbedaan. Dan di sini wawasan nusantara merupakan kurikulum wajib. Hal ini dikarenakan sejarah yang telah membuktikan bahwa Muhammadiyah berperan besar dalam meraih kemerdekaan Indonesia serta menyatukan perbedaan antara agama dan nasionalis," ucapnya.


"Kontribusi kami didasarkan bahwa Muhammadiyah memiliki prinsip keindonesiaan melalui konsep Darul Ahdi Wa Syahadah, artinya Muhammadiyah dan umat Islam sebagai kekuatan mayoritas memiliki tanggung jawab besar untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur," pungkasnya.


Sebagai informasi, kegiatan ini turut dihadiri 125 mahasiswa dan civitas akademika Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung antara lain, Wakil Rektor I Dr. Pratiwi Amelia, M.Pd, BI., Plt. Deputi Administrasi Setjen MPR RI, Fauziah, SE., MM, Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antar Lembaga Biro Humas Setjen MPR Indro Gutomo SH., MH., serta dosen Unmuh Babel Radmida Dawam., SH., MH.

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved