Sumenep, rakyatindonesia.com – SB (20), warga Desa Kolpo, Kecamatan Batang-batang, Kabupaten Sumenep, untuk kesekian kalinya kembali masuk penjara terkait kasus yang sama, pencurian dengan pemberatan (curat).
“Saya sudah 7 kali ini masuk penjara karena mencuri. Saya mulai mencuri sejak umur 14 tahun,” kata SB saat diinterogasi Kapolres Sumenep, AKBP Edo Satya Kentriko, Rabu (25/10/2023).
Dalam catatan kepolisian, barang-barang yang dicuri SB beragam. Mulai uang tunai Rp30 juta, sepeda motor, mobil, hingga becak. Yang terakhir, ia tertangkap tangan saat mencongkel pintu untuk mencuri tabung Elpiji 3 kg.
Di hadapan Edo, SB mengaku uang hasil curiannya digunakan untuk membeli rokok dan membeli sepeda motor. Bahkan becak yang dicurinya itu juga sempat digunakan untuk menarik penumpang demi mendapatkan uang untuk biaya hidup.
“Ya becaknya saya pakai juga untuk cari penumpang, sebelum akhirnya saya ketangkap lagi sama polisi,” ujarnya.
Ketika ditanya, apakah tidak ingin berubah dan menghentikan perbuatannya mencuri? SB mengaku ingin berubah karena ia ingin menikah dengan pujaan hatinya.
Mendengar itu, Kapolres pun berjanji untuk membiayai pernikahan SB apabila pernikahan itu berlangsung di tahanan, asalkan SB mau berubah dan berhenti tidak mencuri lagi.
“Saya nanti yang menanggung semua biaya pernikahanmu kalau kamu harus menikah di tahanan. Yang penting kamu berubah. Sudah ada kan calonnya?” tanya Kapolres diiringi anggukan kepala SB.
Informasi di lapangan, SB sejak ibunya meninggal, tinggal berpindah-pindah menumpang dari satu rumah ke rumah lain di desanya. (red.IY)
FOLLOW THE Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram