Minggu, 19 November 2023

Ganjar Pranowo Beda dengan Capres Lainnya, Suka Menginap di Rumah Warga

Ganjar Pranowo Beda dengan Capres Lainnya, Suka Menginap di Rumah Warga

 

Surabaya, rakyatindonesia.com –  Ganjar Pranowo, calon presiden 2024, memiliki kebiasaan unik yang jarang dilakukan oleh pemimpin lain.

Ia suka menginap di rumah warga saat berkunjung ke daerah-daerah. Kebiasaan ini sudah dilakukannya sejak menjadi Gubernur Jawa Tengah.

Menurut Ganjar, menginap di rumah warga adalah cara untuk lebih dekat dan melebur dengan masyarakat. Ia juga bisa menyerap aspirasi dan keluhan masyarakat secara langsung.

Prof Dr. Henri Subiakto, Drs., S.H, M.Si, Guru Besar Komunikasi Universitas Airlangga, mengapresiasi apa yang dilakukan Ganjar. Ia mengatakan, Ganjar menunjukkan bahwa ia adalah pemimpin yang tidak berjarak dengan masyarakat kecil. Hal ini berbeda dengan dua pasangan capres lainnya.

“Saya melihat bahwa apa yang dilakukan Pak Ganjar untuk masuk ke rumah-rumah warga yaitu menunjukkan bahwa beliau satu orang yang tidak berjarak dengan masyarakat kecil, masyarakat biasa. Karena memang asal-muasal Pak Ganjar sendiri adalah masyarakat biasa. Karena agak beda dengan capres yang lain maupun cawapres yang lainnya,” ujarnya saat dihubungi, Jumat (17/11/2023). 

Ia menjelaskan, Ganjar Pranowo berasal dari kalangan masyarakat biasa. Ayahnya, Parmudji Pramudi Wiryo, adalah seorang polisi purnawirawan dengan pangkat Letnan Satu (Lettu). Oleh karena itu, wajar jika Ganjar dekat dan mudah berbaur dengan masyarakat.

“Dia memang berasal dari masyarakat biasa. Maka logis kalau dia juga dekat dengan masyarakat biasa. Dekat dan mencoba untuk memahami denyut keinginan, aspirasi maupun juga ingin mengetahui apa yang dirasakan oleh masyarakat biasa,” katanya.

Ia menilai, kebiasaan Ganjar yang bisa dan selalu dekat dengan rakyat adalah sebuah kelebihan seorang pemimpin. Ia mengatakan, apa yang dilakukan Ganjar mirip dengan yang dilakukan oleh sahabat Nabi Muhammad SAW, yaitu Umar bin Khattab.

“Itu justru kelebihan ya kelebihan seorang pemimpin seperti itu. Kalau Umar bin Khattab kan juga ketika ingin mengetahui apa yang terjadi di masyarakatnya, juga datang ke rumah-rumah penduduk, rumah-rumah masyarakat. Itu telah dilakukan yang bagus dari sisi itu,” katanya.

Ia juga mengatakan, Ganjar menunjukkan bahwa ia bukan orang yang tinggi hati, meski sudah menjabat sebagai anggota DPR-RI dan Gubernur Jawa Tengah, masing-masing selama dua periode, dan kini menjadi calon presiden.

“Ini menunjukkan bahwa beliau bukan orang yang tinggi hati atau tinggi mengambil status, walaupun sekarang calon presiden atau juga pernah jadi gubernur, itu kan tinggi sebenarnya. Tapi dia masih bisa melayani, saya yakin Pak Ganjar juga capek ketemu sama banyak orang itu. Ke rumah-rumah itu pasti capek, tapi dia masih bisa melayani dengan tersenyum, dengan keramahan, itu adalah mekanisme psikologi yang tidak mudah,” jelasnya.

Ia mengatakan, apa yang dilakukan Ganjar tidak bisa ditiru oleh calon presiden yang lain. Sebab, apa yang dilakukan Ganjar sudah menjadi kebiasaan, dan Ganjar melakukannya dengan senang hati. Dibutuhkan energi dan komitmen yang besar untuk bisa melakukan seperti yang dilakukan Ganjar.

“Ya mungkin memang karena beliau suka ya jadinya tersenyum. Tapi kan orang kalau capek kan kadang-kadang juga kesulitan kan seperti itu. Nah, makanya tidak semua capres bisa. Tidak semua capres memiliki energi dan komimen untuk bisa seperti itu,” paparnya.

Henri juga membandingkan dengan capres Prabowo Subianto yang kini sudah berusia 72 tahun. Menurutnya, Prabowo tidak akan bisa melakukan seperti yang dilakukan Ganjar karena faktor usia, dan latar belakangnya berasal dari keturunan ningrat.

“Lihat bagaimana dengan capres yang lain, Pak Prabowo misalnya, yang secara usia juga sudah sangat sepuh, itu pasti energinya tidak akan mampu lagi untuk seperti itu. Apalagi komitmennya, komitmennya memang dari dulu bukan seperti itu, kulturnya nggak seperti itu,” imbuhnya.

Oleh sebab itu, menurutnya Ganjar merupakan satu-satunya capres yang paling dekat dengan rakyat dan para pendukungnya heterogen. Hal itu dapat dilihat ketika Ganjar melakukan kunjungan ke berbagai daerah. Masyarakat selalu menyambut Ganjar dengan sangat antusias.

“Karena ,terus tentang Pak Ganjar itu sering kali kalau dateng ke masyarakat itu seperti jumpa fans. Fansnya seneng sekali gitu kan jumpa dengan idolanya, Jadi ini bukan hanya sekedar pendekatan sosial, tapi orang yang sudah senang sama Pak Ganjar itu menjadi semakin dekat,” imbuhnya. (red.IY)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved