Sabtu, 25 November 2023

Wanita Asal Luwu Dibunuh Pria gegara Cekcok Tarif Open BO Tak Dibayar

 Wanita Asal Luwu Dibunuh Pria gegara Cekcok Tarif Open BO Tak Dibayar

 

Morowali, rakyatindonesia.com – Wanita asal Luwu, Sulawesi Selaten (Sulsel) bernama Ratih (23) yang ditemukan tewas membusuk dalam kondisi bugil dan tangan terikat di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) dibunuh oleh pria berinisial H (30). Pelaku menghabisi nyawa korban lantaran cekcok tarif open booking online (BO) Rp 500 ribu tak dibayar.


"Motif perkara adanya perselisihan antara korban dan pelaku. Di mana pada saat itu korban meminta bayaran sesuai pembicaraan lewat Michat," ujar Kasat Reskrim Polres Morowali Iptu Dicky Armana Surbakti kepada wartawan, Sabtu (25/11/2023).

Dicky mengatakan awalnya pelaku memesan jasa kencan bareng korban lewat aplikasi Michat pada Sabtu (11/11) malam. Keduanya kemudian sepakat tarif kencan sebesar Rp 500 ribu.

"Kesepakatan yakni pembayaran Rp 500 ribu dengan perjanjian main tidak terburu-buru," terangnya.

Dicky menuturkan pelaku kemudian mengajak korban bertemu di salah satu rumah yang ditinggal pemiliknya di Kecamatan Bahodopi. Saat itu, korban yang datang langsung meninggalkan pakaian lalu mengajak pelaku berkencan.

"Pelaku kemudian tidak mau dan bilang tidak sesuai perjanjian karena mau main buru-buru," bebernya.

Selanjutnya korban lantas meminta agar pelaku tetap membayar tarif yang sudah disepakati. Namun pelaku hanya memberi korban uang sebesar Rp 300 ribu karena belum melakukan apa-apa.

"Korban kemudian mengancam akan berteriak jika pelaku tidak mau membayar full," jelasnya.

Keduanya lantas terlibat cekcok saat korban terus mengancam akan berteriak. Pelaku yang emosi kemudian menyumpal mulut korban lalu mengambil bantal dan menindis wajah korban.

"Setelah dirasa tidak bergerak, pelaku melepaskan tangan korban kemudian mengambil kabel colokan dan mengikat tangan korban. Setelah itu pelaku juga mengambil ikat pinggang untuk mengikat kaki korban," bebernya.

Selanjutnya korban lantas meminta agar pelaku tetap membayar tarif yang sudah disepakati. Namun pelaku hanya memberi korban uang sebesar Rp 300 ribu karena belum melakukan apa-apa.

"Korban kemudian mengancam akan berteriak jika pelaku tidak mau membayar full," jelasnya.

Keduanya lantas terlibat cekcok saat korban terus mengancam akan berteriak. Pelaku yang emosi kemudian menyumpal mulut korban lalu mengambil bantal dan menindis wajah korban.

"Setelah dirasa tidak bergerak, pelaku melepaskan tangan korban kemudian mengambil kabel colokan dan mengikat tangan korban. Setelah itu pelaku juga mengambil ikat pinggang untuk mengikat kaki korban," bebernya.

Pelaku kemudian meninggalkan jasad korban setelah memastikan situasi di lokasi aman. Mayat Ratih kemudian baru ditemukan warga pada Kamis (16/11) atau 5 hari setelah korban dibunuh.

Sebelumnya diberitakan, Ratih ditemukan tewas membusuk dalam keadaan bugil dan tangan terikat dalam kamar rumah di Kecamatan Bahodopi, Morowali pada Kamis (16/11) sekitar pukul 19.00 Wita. Polisi menduga Ratih merupakan korban pembunuhan.

"Iya (ditemukan dalam kondisi tanpa busana dan tangan terikat). Dugaan dibunuh," ujar Kapolres Morowali AKBP Suprianto saat dikonfirmasi, Selasa (21/11). (red.IY)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved