Minggu, 03 Desember 2023

Makan Tokek Berujung Petaka

 Makan Tokek Berujung Petaka

 

Jakarta, rakyatindonesia.com – Seorang anak berusia 11 tahun mendapatkan perawatan di rumah sakit. Itu dialami setelah sang anak mengonsumsi tokek.


Tokek itu digoreng oleh ibu tirinya. Sialnya, usai makan, ia jutsru mengalami beberapa gejala sehingga harus dirawat di rumah sakit.

Tokek termasuk reptil yang sering disebut sebagai cicak besar yang memiliki corak dan warna kulit yang cerah. Sama seperti daging reptil lainnya, konsumsi daging tokek masih menimbulkan pro dan kontra. Ada yang menyebutnya berbahaya dan sebaliknya.

Baru-baru ini di Brazil ada seorang bocah laki-laki yang jatuh sakit setelah dia menyantap daging tokek yang digoreng. Dilansir dari DailyMailUK, bocah yang namanya tak disebutkan ini mengalami muntah-muntah hingga lemas usai menyantap tokek.

Kasus ini bermula ketika bocah ini hampir saja membunuh tokek saat dia sedang main. Kemudian bocah ini dihampiri oleh sang ibu dan ibu tirinya yang berada di sana. Kemudian mereka setuju untuk menyiapkan makanan dari daging tokek jika bocah ini menangkap lebih banyak tokek.

Karena penasaran dengan rasa daging tokek, bocah ini langsung menangkap empat ekor tokek untuk dimasak di rumah. Ibu tirinya yang bernama Raquel de Souza langsung membersihkan tokek tersebut, kemudian dibumbui sebelum digoreng lalu dimakan bocah tersebut.

Tak lama setelah bocah ini menyantap daging tokek, dia mulai mengalami sakit kepala, bagian lidahnya bengkak, diare, muntah-muntah sampai urinenya berwarna gelap.

Bocah ini langsung dibawa ke rumah sakit dan sudah sempat pulang ke rumah tapi kondisi kesehatannya terus menurun. Sampai akhirnya pihak keluarga membawanya lagi untuk dirawat di rumah sakit.

Setelah diteliti oleh dokter, ditemukan bahwa fungsi usus dari bocah ini terganggu karena banyaknya bakteri di dalam tubuhnya.Karena itu bocah ini hanya boleh makan buah dan air kelapa saja untuk memulihkan kondisinya.

"Semenjak dia makan tokek, dia mulai jatuh sakit disusul dengan demam sampai tak nafsu makan," sambung de Souza.

Menurut Marcelo Daher selaku dokter yang menangani bocah ini, salah satu penyebab bocah ini jatuh sakit kemungkinan besar karena tokek yang dimakannya sudah terinfeksi dengan parasit berbahaya.

"Ada risiko alergi dan kesehatan yang serius. Jadi setiap orang harus berhati-hati saat memakan daging hewan liar," saran Marcelo.

Sementara untuk De Souza, pihak berwajib belum memutuskan apakah De Souza bersalah atau tidak karena wanita ini tidak memaksa anak tirinya untuk makan daging tokek tersebut. (red.IY)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved