Siswi SMA di Pemalang Diduga Jadi Korban Penganiayaan, Ini Penjelasan Polisi

Siswi SMA di Pemalang Diduga Jadi Korban Penganiayaan, Ini Penjelasan Polisi

Pemalang, rakyatindonesia.com – Seorang siswi SMA di Pemalang diduga dianiaya oleh mantan pancarnya menggunakan pisau. Akibat kejadian ini, korban mengalami luka di bagian tangannya dan dirawat di rumah sakit.

Peristiwa ini membuat heboh usai diunggah di media sosial. Dalam foto yang diunggah oleh akun Instagram @pekalongan.info terlihat seorang gadis SMA yang masih mengenakan seragam pramuka dengan botol infus terbaring di bed. Foto yang diunggah lebih kurang 12 jam yang lalu itu telah mendapatkan ribuan komentar nitizen.

Selain menampilkan foto, postingan tersebut juga dituliskan keterangan terkait kronologi peristiwa tersebut.

"Gara-gara diputus cinta seorang pelajar SMK ditusuk mantan pacarnya.
Kronologi Korban mau berangkat sekolah (01/12) sekitar jam 06:45 pagi, saat melewati jalan area sawah desa pedurungan pemalang, Korban dihadang pelaku yg merupakan sang mantan pacar.
Pelaku sudah mempersiapkan pisau, kemudian pelaku menyerang korban, Korban mencoba menangkis dengan tanganya, akibatnya tangan korban mengalami luka robek, pelaku masih anak pelajar smk. Saat ini kasusnya sedang dalam pengembangan". tulis unggahan tersebut seperti dilihat detikJateng, Sabtu (2/12/2023).

Kasi Humas Polres Pemalang, Ipda Anjar Lindu Wijayadi saat dikonfirmasi, Sabtu (2/12) malam, menjelaskan kasus tersebut kini masih ditangani oleh UPPA Satreskrim Polres Pemalang.

"Pihak kepolisian telah menerima laporan dari keluarga (korban). Pihak keluarga korban melaporkan peristiwa itu ke Polsek Taman, pada siang tadi, Sabtu (02/12), sekitar pukul 12.00 wib," kata Lindu.

Atas laporan tersebut, pihaknya tengah mendalami dan melakukan pemeriksaan saksi-saksi. Kasus ini pun, ditangani UPPA Satreskrim Polres Pemalang.

"Karena korban dan anak yang berurusan dengan hukum ini masih di bawah umur, maka kasus ini akan dilimpahkan ke Unit PPA Reskrim Polres Pemalang untuk ditangani lebih lanjut," katanya.

Belum diketahui secara pasti motif dari kejadian itu, karena masih dilakukan pemeriksaan saksi-saksi. (red.IY)