Jumat, 12 Januari 2024

Badan Geologi Ungkap Sederet Pemicu Longsor di Subang

 Badan Geologi Ungkap Sederet Pemicu Longsor di Subang

 



Subang, rakyatindonesia.com - Badan Geologi telah mendapat kepastian terkait penyebab longsor yang melanda kawasan wisata dan sumber mata air Cipondok, Kabupaten Subang. Badan Geologi menyebut ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya longsor.


Plt Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid mengatakan, longsor terjadi karena adanya bidang gelincir rotasi yang berkembang menjadi aliran bahan rombakan karena kandungan air yang tinggi dan berada pada alur anak sungai.



"Longsoran tersebut membentuk gawir tapal kuda/melengkung serta morfologi tapal kuda melengkung masih nampak pada area persawahan atau bagian atas mahkota longsoran yang menunjukkan bahwa daerah tersebut merupakan daerah longsoran lama," kata Wafid, Jumat (12/1/2024).



Dalam peristiwa longsor itu, diketahui dua warga meninggal dunia, 11 luka-luka dan mengakibatkan kerusakan pada sejumlah bagian akibat tertimbun material longsoran.



Wafid menjelaskan, longsor juga disebabkan beberapa faktor di antaranya faktor morfologi berupa cekungan. Hal ini membuat air banyak terakumulasi di daerah rawan longsor tersebut.

"Kedua adalah litologi dimana terdapat kontak litologi bagian atas merupa tufa produk dari gunung api dan bagian bawah merupakan breksi dan lahar yang berasal dari gunung api tua. Yang ketiga sudah muncul retakan-retakan sebelumnya di area atas sekitar mahkota longsor," ujarnya.



Selain itu, longsor terjadi karena curah hujan tinggi saat itu yang mengguyur wilayah Subang. Tercatat hujan saat itu tergolong hujan dengan intensitas lebat.



"Longsor dipicu oleh curah hujan yang tinggi. Berdasarkan rilis dari BMKG curah hujan di Pos ARG Subang mencapai 17.6 mm/jam (16.50 - 17.50 WIB) dan tergolong hujan lebat," pungkasnya.(red.w)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved