Kamis, 28 Maret 2024

Perbedaan Malam Lailatul Qadar dan Nuzulul Qur'an, Simak Penjelasannya

Perbedaan Malam Lailatul Qadar dan Nuzulul Qur'an, Simak Penjelasannya

 


Jakarta, rakyatindonesia.com - Malam Lailatul Qadar dan malam Nuzulul Qur'an seringkali dimaknai satu dan sama. Meskipun keduanya terkait dengan penurunan Al-Qur'an, namun terdapat perbedaan jelas di antara keduanya.

Lailatul qadar atau yang biasa disebut malam kemuliaan merupakan malam terakhir dalam bulan Ramadhan yang dianggap sebagai malam yang penuh keberkahan dan keutamaan.

Waktu ini sangatlah penting bagi umat Muslim sebab pada malam Lailatul Qadar diturunkannya Al-Qur'an yang menjadi petunjuk bagi umat manusia. 

Sedangkan, berbeda halnya dengan malam Nuzulul Qur'an yang dimaknai sebagai momen penurunan pertama Al-Qur'an secara bertahap kepada Nabi Muhammad SAW.

Proses penurunan Al-Qur'an ini dimulai pada malam Nuzulul Qur'an dan berlanjut selama periode 23 tahun hingga Al-Qur'an lengkap terungkap.

Berikut adalah penjelasan selengkapnya mengenai perbedaan antara malam Lailatul Qadar dan Nuzulul Qur'an, dilansir dari laman merdeka.com.

Pengertian Lailatul Qadar

Pengertian malam lailatul qadar perlu dipahami oleh umat Muslim. Menurut bahasa, lailatul qadar terdiri atas dua kata, yaitu ‘lail” yang memiliki arti malam dan ‘qadar’ sendiri mempunyai makna yang beragam.

Secara umum, pengertian malam lailatul qadar adalah malam yang penuh kemuliaan. Setiap Muslim yang mendapatkan keberkahan pada malam itu, ia akan mendapatkan pahala yang besar dan berlipatganda.

Malam lailatul qadar hanya terjadi pada bulan Ramadan, sehingga akan banyak pula yang ingin berburu mendapatkan pahala dari malam penuh berkah ini.


Pengertian Nuzulul Qur'an

Nuzulul Qur'an adalah peristiwa di mana Alquran pertama kali diturunkan dan diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. Biasanya di Indonesia, Nuzulul Qur'an diperingati setiap tanggal 17 Ramadan, tepatnya di malam hari.

Dalam hal ini, Nuzulul Qur'an sering kali diperingati dengan berbagai macam acara seperti pengajian, tahlil, khatam Al-Qur'an dan lain sebagainya.

Bukan hanya sekedar peringatan momen bersejarah, malam Nuzulul Qur'an ini juga memberikan kesempatan bagi umat muslim untuk memperbanyak amalan guna mendapatkan berkah kebaikan di dalamnya.


Meskipun keduanya terkait dengan penurunan Al-Qur'an, ada perbedaan jelas di antara keduanya yang penting untuk dipahami. Berikut perbedaan lailatul qadar dan nuzulul qur'an:

1. Tanggal dan Waktu yang Berbeda

Lailatul Qadar dan Nuzulul Qur'an memiliki tanggal dan waktu yang berbeda. Lailatul Qadar jatuh pada salah satu malam terakhir di bulan suci Ramadhan, secara tradisional pada tanggal ganjil seperti 21, 23, 25, 27, atau 29. Namun, secara past tanggalnya tidak diketahui dan diyakini bisa jatuh pada salah satu dari malam-malam terakhir di bulan Ramadhan.

Sementara itu, Nuzulul Qur'an terjadi pada bulan Ramadhan, tepatnya pada tanggal 17 Ramadan. Hal ini karena Al-Qur'an pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW pada tanggal tersebut di tahun ke-40 kehidupannya.


2. Signifikansi dan Keutamaan

Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa dalam agama Islam. Dalam Al-Qur'an, disebutkan bahwa malam ini lebih baik dari seribu bulan.

Keutamaan malam ini begitu besar sehingga Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk mencarinya di 10 malam terakhir bulan Ramadhan. Di malam ini, amal ibadah dilipatgandakan dan Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa umat-Nya yang sudah bertaubat.

Nuzulul Qur'an juga memiliki keutamaan yang luar biasa. Al-Qur'an merupakan kitab suci umat Islam yang di dalamnya terkandung petunjuk hidup dan wahyu langsung dari Allah SWT.

Penurunan Al-Qur'an secara bertahap kepada Nabi Muhammad SAW selama 23 tahun memungkinkan umat Islam untuk menerima wahyu dan petunjuk secara perlahan, sesuai dengan kondisi dan kebutuhan.

3. Perbedaan Makna

Lailatul Qadar merupakan malam yang sangat istimewa dalam bulan Ramadan. Dalam bahasa Arab, Lailatul Qadar berarti "malam kemuliaan" atau "malam takdir". Malam ini diyakini sebagai malam di mana Al-Qur'an pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Dia menghabiskan malam ini di gua Hira sebelum menerima wahyu pertamanya. Lailatul Qadar juga diyakini menjadi malam di mana takdir umat manusia ditetapkan untuk setahun yang akan datang.

Nuzulul Qur'an berarti "penurunan Al-Quran" atau "penurunan wahyu". Ini mengacu pada proses di mana wahyu Al-Qur'an diturunkan secara bertahap kepada Nabi Muhammad SAW selama periode 23 tahun, mulai dari usia 40 tahun hingga saat beliau wafat.

Nuzulul Qur'an adalah peristiwa yang berlangsung selama hidup Nabi Muhammad SAW, dimulai dengan wahyu pertama yang diterimanya di gua Hira.

Penurunan ini berlangsung melalui wahyu-wahyu yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW oleh Allah SWT melalui malaikat Jibril.

(red.alz)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved