Kepala Sub Seksi (KaSubsi) Penerangan Masyarakat (Penmas) Kepolisian Resor (Polres) Kediri Inspektur Satu (Iptu) Anang Isandi mengatakan, dari pemeriksaan jenazah korban itu tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. “Hasil pemeriksaan dari Unit Inafis Polres Kediri dan dokter Puskesmas Kepung menyatakan bahwa penyebab kematian adalah karena tenggelam,” ujar Iptu Anang dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/4/2024). Selain itu, masih kata Anang, pihak keluarga korban juga memohon tidak diberlakukan visum dan membuat surat pernyataan karena menerimanya sebagai musibah. “Jenazah lalu dibawa pulang keluarganya untuk dimakamkan,” ungkap Anang.
Adapun kronologi peristiwa itu, bermula saat kakak adik itu minum minuman keras jenis arak jowo di bantaran waduk, Senin. Saat mabuk itu diduga korban tidak bisa mengontrol tubuhnya hingga terperosok ke dalam waduk. Upaya kakaknya menolongnya gagal karena adiknya menghilang tenggelam. Kakak korban lantas pulang ke rumah untuk melaporkan peristiwa yang menimpa adiknya ke seorang anggota keluarganya. Berdua mereka mendatangi waduk untuk melakukan pencarian. “Mereka mencari keberadaan korban tapi tidak ketemu,” kata Anang.
Pencarian itu baru membuahkan hasil pada hari kedua, Selasa (16/4/2024). Korban ditemukan dalam keadaan mengapung di areal pintu air sebelah timur. Kondisinya sudah meninggal dunia. Temuan itu kemudian baru dilaporkan ke perangkat desa setempat juga kepada pihak kepolisian. (red.Al)
FOLLOW THE Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram