Ramai di Media Sosial, Gus Miftah Diminta Minta Maaf Terkait Ucapan Kontroversial ke Pedagang Es Teh

READ ALSO

 

 Jakarta, rakyatindonesia.com -- Gus Miftah, Utusan Khusus Presiden dan Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, menjadi sorotan publik setelah sebuah video yang diduga menunjukkan dirinya menghina pedagang es teh viral di media sosial. Dalam video tersebut, Gus Miftah tampak melontarkan kata-kata yang dianggap tidak pantas kepada seorang pedagang saat acara Magelang Bersholawat.

Ucapan itu memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk Partai Gerindra, yang melalui akun Instagram resminya, @gerindra, mendesak Gus Miftah untuk meminta maaf secara terbuka.

"Dengan segala kerendahan hati, kami berharap Gus @gusmiftah berbesar hati meminta maaf kepada bapak penjual es," tulis Gerindra dalam unggahan pada Selasa (3/12) malam.

Partai tersebut menilai tindakan Gus Miftah tidak mencerminkan ajaran Presiden RI sekaligus Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, yang selalu menekankan penghormatan terhadap pedagang kecil. Dalam unggahan tersebut, Gerindra juga membagikan cuplikan pidato Prabowo yang berbicara tentang perjuangan pedagang kaki lima.

"Keringat mereka, kerja keras untuk keluarga, itulah yang kita hormati. Mereka adalah bagian dari tulang punggung bangsa," ujar Prabowo dalam video tersebut.

Unggahan itu segera menarik perhatian publik. Hingga Rabu (4/12) pagi, postingan tersebut telah disukai lebih dari 200 ribu kali dan dikomentari ribuan warganet.

Sementara itu, kuasa hukum Gus Miftah, Herdiyan Saksono, menanggapi polemik ini dengan menyatakan bahwa ucapan Gus Miftah hanyalah bagian dari gaya bercanda khasnya.

"Ucapan itu adalah bagian dari guyonan atau intermezzo untuk menarik perhatian audiens. Tidak ada maksud untuk menghina," ujar Herdiyan dalam video klarifikasinya, Selasa (3/12).

Meski demikian, sebagian besar warganet tetap mengkritik keras tindakan Gus Miftah dan menuntut permintaan maaf yang tulus kepada pedagang es teh yang terlibat dalam insiden tersebut.(red.k)

kabarreskeim
- 12:34

Read other related articles

Also read other articles