Warga Wates Temukan Jasad Lansia di Pinggir Sungai, Diduga Tersesat Akibat Pikun

READ ALSO

 

Kediri,  rakyatindonesia.com – Suasana pagi di wilayah Kecamatan Wates mendadak gempar setelah seorang warga menemukan sesosok jasad pria lanjut usia di pinggir aliran sungai. Korban diketahui bernama Paiman (78 tahun), seorang petani yang berasal dari Dusun Japang, Desa Duwet.

Penemuan jasad tersebut terjadi pada Minggu pagi sekitar pukul 08.00 WIB, tepatnya di aliran sungai Dusun Selodono, Desa Pojok, Kecamatan Wates. Penemuan ini bermula saat seorang warga bernama Solli, tengah bekerja mencangkul di sawahnya yang tak jauh dari lokasi kejadian.

“Awalnya saksi mencium bau menyengat yang tidak biasa di sekitar sawah,” terang Kapolsek Wates AKP Agus Sudarjanto. Karena merasa curiga, Solli pun mencoba mencari tahu asal bau tersebut. Betapa terkejutnya dia saat menemukan tubuh seorang pria sudah dalam kondisi tak bernyawa, tergeletak di sisi selatan sungai, tepat di tepi sawah miliknya. Tubuh korban juga sudah mulai membusuk dan dikerumuni lalat.

Tanpa membuang waktu, Solli segera melaporkan temuannya kepada perangkat desa, yang kemudian diteruskan ke pihak Polsek Wates. Tak lama berselang, aparat kepolisian bersama tim medis tiba di lokasi untuk melakukan identifikasi awal dan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau luka mencurigakan pada tubuh korban,” jelas AKP Agus.

Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, Paiman memang dikenal sering pergi dari rumah tanpa arah tujuan karena mengidap penyakit pikun (dimensia). Bahkan beberapa kali sebelumnya, korban sempat dilaporkan hilang namun berhasil ditemukan kembali oleh warga.

“Diduga kuat korban tersesat dan tidak mampu menemukan jalan pulang hingga akhirnya meninggal dunia,” tambahnya.

Setelah proses identifikasi selesai, jasad korban kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dilakukan prosesi pemakaman. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat, khususnya keluarga yang memiliki anggota lansia dengan kondisi serupa, untuk memberikan pengawasan lebih ketat agar kejadian serupa tidak terulang.(RED.AL)

kabarreskeim
- 17:34

Read other related articles

Also read other articles