Saturday, May 3, 2025

Jember Disorot Jadi Calon Ibu Kota Provinsi Blambangan, Warga Sambut Harapan Baru Tapal Kuda

Jember Disorot Jadi Calon Ibu Kota Provinsi Blambangan, Warga Sambut Harapan Baru Tapal Kuda

  


Kediri,  rakyatindonesia.com  – Wacana pemekaran wilayah Provinsi Jawa Timur kembali mencuat dan membawa harapan baru bagi masyarakat di kawasan timur. Kabupaten Jember kini digadang-gadang menjadi kandidat kuat sebagai ibu kota Provinsi Blambangan, nama sementara untuk provinsi baru yang direncanakan oleh pemerintah pusat.

Provinsi Blambangan akan mencakup tujuh wilayah di ujung timur Jawa Timur, yakni Kabupaten Jember, Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Lumajang, Probolinggo, dan Kota Probolinggo—wilayah yang selama ini dikenal sebagai kawasan Tapal Kuda.

Alasan utama pemekaran ini adalah ketimpangan pembangunan dan pelayanan publik yang dinilai masih terpusat di Surabaya. Dengan kondisi geografis dan budaya yang khas, masyarakat Tapal Kuda merasa pemekaran akan memberi ruang lebih besar bagi pembangunan yang merata dan sesuai karakter daerah.

Jember sendiri dipilih sebagai pusat pemerintahan karena dinilai paling siap dari segi infrastruktur dan jumlah penduduk. Kabupaten ini memiliki lebih dari 2,5 juta jiwa, dilengkapi dengan fasilitas bandara, kampus ternama, serta rumah sakit rujukan yang menunjang pelayanan tingkat provinsi.

Seiring dengan rencana ini, muncul pula gagasan pembentukan kota administratif baru dalam lingkup Kabupaten Jember, mencakup Kecamatan Kaliwates, Sumbersari, Patrang, dan Ajung. Gagasan ini bertujuan memperkuat tata kelola wilayah perkotaan yang kini berkembang sangat cepat.

Namun, rencana pemekaran provinsi dan kota ini tak luput dari pro dan kontra. Sebagian kalangan menyambut antusias dengan menyebutnya sebagai lompatan strategis untuk pemerataan pembangunan. Di sisi lain, muncul pula kekhawatiran akan pembengkakan anggaran, tumpang tindih kewenangan, hingga potensi konflik birokrasi.

Pemerintah daerah bersama DPRD diminta untuk mengedepankan transparansi, keterlibatan publik, serta kajian akademis yang menyeluruh agar keputusan yang diambil benar-benar berpihak pada kepentingan rakyat.

Jika dikelola secara bijak, warga percaya pemekaran ini akan menjadi tonggak sejarah baru bagi kawasan Tapal Kuda.
“Jangan sampai hanya menjadi proyek politik sesaat. Ini harus jadi momentum untuk membangun wilayah kami dengan sungguh-sungguh,” harap seorang tokoh masyarakat di Jember.(red.al)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved