Monday, June 23, 2025

Literasi Keuangan Jadi Kunci di Era Digital, BI Kediri Edukasi Konsumen Lewat Talkshow “Klik Aman”

Literasi Keuangan Jadi Kunci di Era Digital, BI Kediri Edukasi Konsumen Lewat Talkshow “Klik Aman”

  

Kediri, rakyatindonesia.com– Perkembangan digitalisasi dalam layanan keuangan dan sistem pembayaran menghadirkan berbagai inovasi produk yang memudahkan masyarakat. Namun di balik kemudahan tersebut, terdapat risiko besar yang harus diwaspadai, terutama karena masih rendahnya literasi keuangan di tengah masyarakat.

Hal tersebut menjadi sorotan dalam talkshow bertema “Klik Aman: Konsumen Cerdas Finansial di Era Digital” yang digelar oleh Bank Indonesia Kediri pada Sabtu (21/6), sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Karya Kreatif Mataraman (KKM) di halaman Balai Kota Kediri.

Literasi dan Inklusi Belum Seimbang

Kepala Perwakilan BI Kediri, Yayat Cadarajat, dalam sambutannya menekankan pentingnya masyarakat memiliki pemahaman menyeluruh terhadap produk keuangan digital. Ia menyebutkan bahwa kesenjangan antara tingkat inklusi dan literasi keuangan memunculkan potensi penyalahgunaan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.

“Harapan kami, talkshow ini bisa menjadi ruang edukasi bagi masyarakat dan mahasiswa agar memahami cara mengelola keuangan dengan baik, mengenal risiko investasi digital, serta mengetahui saluran pengaduan ketika menjadi korban,” ujarnya.

Jumlah Pengguna Transaksi Digital Capai Ratusan Juta

Deputi Kepala Perwakilan BI Kediri, Ahmadi Rahman, menyampaikan data bahwa pengguna alat pembayaran non-tunai kini mencapai 312 juta pengguna, kartu kredit 922 juta pengguna, dan akun mobile banking sebanyak 711 juta akun.

“Transaksi digital meningkat tajam, tapi kalau tidak diimbangi literasi yang baik, risikonya tinggi. Kita tidak bisa membendung inovasi, tapi kita harus menyeimbangkan dengan regulasi dan edukasi,” ungkapnya.

Jangan Sembarangan Klik!

Sementara itu, Manajer Madya OJK Kediri Fida Syarifa Syfa menjelaskan bahwa masyarakat kini semakin mudah mengakses layanan e-wallet, QRIS, dan aplikasi keuangan lainnya melalui ponsel. Namun, ia mengingatkan untuk tetap waspada terhadap risiko kebocoran data pribadi.

“Jangan asal klik aplikasi atau link yang belum jelas. Pahami dulu apakah aplikasi tersebut diawasi oleh otoritas atau tidak. Kalau ada masalah, ketahui juga ke mana harus melapor, ke OJK atau lembaga lain,” pesannya.

Diperkuat Oleh Praktisi Keuangan Nasional

Talkshow ini juga menghadirkan Prita Ghozie, pakar literasi keuangan nasional, yang mengupas pentingnya menjadi konsumen cerdas. Ia menekankan bahwa keuangan digital harus dimanfaatkan dengan bijak, sesuai kebutuhan dan kemampuan.

Talkshow ditutup dengan sesi foto bersama antara Kepala PwBI Kediri Yayat Cadarajat dan ketiga narasumber, yakni Fida Syarifa SyfaAhmadi Rahman, dan Prita Ghozie.

Talkshow “Klik Aman: Konsumen Cerdas Finansial di Era Digital” menjadi momentum penting dalam mendorong masyarakat, terutama generasi muda, untuk memahami dan mewaspadai risiko layanan keuangan digital di era serba instan. (red:a)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved