Friday, July 18, 2025

Wamendag Puji Ekonomi Kediri, Soroti Ramainya Pasar Grosir Ngronggo dan Kendala Pasokan Komoditas

Wamendag Puji Ekonomi Kediri, Soroti Ramainya Pasar Grosir Ngronggo dan Kendala Pasokan Komoditas

 

Kediri,    rakyatindonesia.com         – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri melakukan kunjungan kerja ke Pasar Grosir Ngronggo, Kota Kediri, Jumat (18/7). Ia mengapresiasi ramainya aktivitas jual beli di pasar tersebut yang dinilainya sebagai indikator positif geliat ekonomi di wilayah ini.

“Keramaian antara pembeli dan pedagang ini menjadi bukti bahwa ekonomi Kota Kediri tergolong sehat dan dinamis,” ujar Roro di hadapan awak media.

Dalam kesempatan tersebut, Roro menjelaskan bahwa perdagangan, khususnya di pasar tradisional, merupakan salah satu sektor kunci dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional. Pemerintah pusat, kata dia, saat ini memiliki tiga fokus utama untuk menjaga stabilitas perekonomian.

“Pertama, mengamankan pasar dalam negeri agar aktivitas jual beli tetap hidup. Kedua, menjaga laju inflasi tetap rendah dan stabil. Ketiga, memastikan pasokan dan harga bahan pokok tetap terkendali, apalagi menjelang hari besar nasional atau keagamaan,” paparnya.

Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati yang turut mendampingi kunjungan tersebut menambahkan, Pasar Grosir Ngronggo merupakan salah satu titik strategis dalam menjaga kestabilan harga dan suplai bahan pangan di Kota Kediri.

“Inflasi di Kota Kediri pada Juni 2025 tercatat sebesar 0,46 persen (month to month), 1,31 persen (year to date), dan 1,88 persen (year on year). Angka ini lebih rendah dari inflasi Jawa Timur yang mencapai 2,02 persen,” jelas Vinanda.

Meski demikian, ia tak menampik masih adanya tantangan dalam pengelolaan pasokan komoditas. Terutama karena Kota Kediri memiliki keterbatasan lahan pertanian.

“Sayur dan buah masih banyak didatangkan dari luar daerah. Sementara kami juga mengirimkan berbagai komoditas ke luar kota, meski sebagian besar bukan hasil produksi lokal,” terang Vinanda terkait kondisi pasar yang memiliki 346 kios dan 222 pelataran tersebut.

Pasar Grosir Ngronggo dikenal sebagai salah satu pusat distribusi bahan pangan skala besar di Jawa Timur, dengan jangkauan distribusi hingga ke Jakarta, Kalimantan, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan sejumlah daerah lainnya.

Di sela kunjungannya, Wamendag Roro juga menanggapi temuan Kementerian Pertanian soal praktik beras oplosan yang belakangan meresahkan masyarakat.

“Kami akan memantau distribusi beras melalui sistem dan menjalin kerja sama erat dengan dinas terkait di daerah. Mereka yang paling memahami kondisi di lapangan. Jika ada temuan, akan langsung kami tindak lanjuti,” tegasnya.

Ia menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk memberantas praktik curang yang merugikan konsumen dan melemahkan kepercayaan terhadap sektor perdagangan pangan. (RED.A)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved