Saturday, August 12, 2023

Polres Malang Berikan Bantuan Peralatan Usaha kepada Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan

  

MALANG, rakyatindonesia.com - Kepolisian Resor Malang, Polda Jatim, memberikan bantuan peralatan usaha kepada keluarga korban tragedi Kanjuruhan, di Mapolres Malang, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jumat (11/8/2023). 


Bantuan ini merupakan langkah nyata dari Polres Malang dalam mendukung pemulihan ekonomi dan keberlanjutan hidup para keluarga yang terdampak oleh tragedi tersebut.


Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, dalam pernyataannya, menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari komitmen Polda Jawa Timur dan Polres Malang untuk terus mendampingi serta memberikan perhatian kepada keluarga korban tragedi Kanjuruhan. 


Pihaknya berharap bantuan ini dapat membantu para keluarga korban untuk memulai kembali usaha mereka dan meraih kembali kemandirian ekonomi.


“Menindaklanjuti apa yang disampaikan oleh Bapak Kapolda sebagai komitmen dari Polda Jawa Timur dan Polres Malang untuk terus mendampingi terus memberikan perhatian kepada keluarga korban,” kata AKBP Putu, di Mapolres Malang, Jumat (11/8).


Selain itu, Kapolres Malang juga mengajak paguyuban korban tragedi Kanjuruhan atau keluarga korban untuk memberikan masukan dan informasi kepada kepolisian jika mereka membutuhkan bantuan usaha lebih lanjut. 


Hal ini bertujuan agar bantuan yang diberikan dapat tepat sasaran dan memberikan dampak positif bagi pemulihan ekonomi keluarga korban.


Bantuan yang diberikan meliputi alat usaha seperti mesin pembuat adonan kue, rombong, dan gerobak untuk sarana berjualan serta bantuan permodalan. Bantuan tersebut diberikan kepada tiga keluarga korban yang memiliki potensi dalam usaha masing-masing. 

Penerima bantuan Darmiasih (43), warga Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, menerima rombong untuk berjualan minuman jus buah. 


Sementara Andri Hermawan (26), warga Desa Sumbersuko, Kecamatan Dampit, diberikan gerobak untuk berjualan sayur keliling. 


Bantuan juga diberikan kepada Eka Wulandari (43), warga Desa Watugede, Kecamatan Singosari, menerima peralatan berupa mesin pembuat adonan kue dan pencetak kue untuk berjualan makanan ringan dan kue kering.


AKBP Putu menyebut, ke depan pihaknya akan terus merealisasikan upaya-upaya untuk mendukung keluarga korban Kanjuruhan seperti yang telah dilakukan. Bantuan yang diberikan akan menyesuaikan dengan keterampilan maupun jenis usaha yang dibidangi. 


“Mohon berkenan dari paguyuban atau dari keluarga korban bisa memberikan informasi kepada kami agar nanti kegiatan penyaluran bantuan ini bisa kita kerjakan setiap bulannya,” ungkapnya.


Tak hanya dari pihak kepolisian, Bhayangkari Cabang Malang juga turut berpartisipasi dalam memberikan dukungan moral. Ketua Bhayangkari Cabang Malang Ny Ujik Putu Kholis menyatakan doa dan harapannya agar usaha yang dijalankan oleh para keluarga korban dapat lancar dan berkah. 


"Mudah-mudahan nanti diberikan kemudahan oleh Allah SWT dalam usahanya, Insyaallah menjadi sumber keberkahan dari Allah SWT, terus mengalir," kata Ketua Bhayangkari.


Sementara itu penerima bantuan, Andri Hermawan, mengaku bersyukur mendapat dukungan peralatan usaha dari Polres Malang. Andri yang sehari-hari berjualan sayur keliling bisa memanfaatkan gerobak yang baru sebagai sarana untuk berjualan.


“Sangat bersyukur, gerobak yang baru lebih besar, jadi bisa memuat barang lebih banyak,” ungkapnya.


Senada dengan Andri, Eka Wulandari yang menerima bantuan mesin pembuat adonan dan pencetak kue merasa sangat terbantu dengan perhatian yang diberikan. 


Menurutnya, dengan mesin yang baru ia dapat dengan mudah membuat produksi makanan ringan Stik lebih banyak dan cepat.


“Dengan bantuan mesin ini, adonan kue jadi lebih banyak dan produksi lebih cepat, terimakasih kami sampaikan kepada Bapak Kapolres Malang yang telah membantu kami,” ungkapnya.   


Pemberian bantuan ini menunjukkan sinergi yang kuat antara aparat kepolisian, masyarakat, dan keluarga korban dalam mengatasi dampak tragedi Kanjuruhan. Langkah konkret ini diharapkan dapat menjadi contoh inspiratif bagi upaya pemulihan ekonomi dan semangat berdaya-saing bagi keluarga yang terdampak musibah. (red.IY)

Monday, March 6, 2023

Polres Malang Bersama Forkopimda Gelar Silaturahmi, Fasilitasi Kebutuhan Keluarga Korban Kanjuruhan

  


Malang, rakyatindonesia.com -, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Malang menggelar silaturahmi dengan keluarga korban tragedi Kanjuruhan Malang, di Pendopo Kabupaten Malang, Jalan Panji, Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (4/3/2023).

Sejumlah 67 orang dari 73 keluarga korban Kanjuruhan Malang hadir dalam acara silaturahmi dan doa bersama yang dihadiri Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana, Bupati Malang H M Sanusi, Ketua DPRD Darmadi, dan Kapten Inf Djoko Sungkowo yang mewakili Komandan Kodim 0818 Malang – Batu. 

Selain itu, turut mendampingi keluarga korban Kanjuruhan Kapolsek jajaran Polres Malang dan perwakilan Camat se-Kabupaten Malang.

Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana dalam sambutannya mengatakan, silaturahmi ini wujud perhatian Forkopimda Kabupaten Malang terhadap keluarga korban Tragedi Kanjuruhan. Pihaknya berusaha memulihkan pasca tragedi dengan membangun komunikasi dengan seluruh keluarga korban tragedi Kanjuruhan.

“Sebagai wujud perhatian Forkopimda Kabupaten Malang kepada keluarga korban tragedi Kanjuruhan, yang tentunya dari pandangan kami, Keluarga korban inilah yang perlu mendapat perhatian utama pasca tragedi kanjuruhan,” kata AKBP Putu di Lendopo Kabupaten Malang, Sabtu (4/3/2023).

Kapolres menambahkan, Polres Malang bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang serta Forkopimda akan terus berkomitmen membantu usaha-usaha pemulihan pasca tragedi Kanjuruhan.

Salah satu bentuk perhatian yang telah dilakukan adalah memfasilitasi keluarga korban tragedi Kanjuruhan untuk kepengurusan Surat Ijin Mengemudi (SIM).

Berdasarkan data yang dihimpun, sejumlah 75 keluarga korban telah mendapatkan bantuan administrasi SIM di Kabupaten Malang.

“Kami dari pihak Polres akan terus sekuat tenaga mendampingi, memberikan dukungan kepada pihak keluarga korban kanjuruhan selama kami masih berdiri, selama itulah perhatian akan terus kami berikan,” ujarnya.

AKBP Putu menyebut, kedepan akan terus bersinergi bersama seluruh pihak untuk mendukung dan berbuat yang terbaik guna meringankan beban keluarga korban dalam aspek pendidikan, kesehatan, sosial, ketenaga kerjaan maupun perekonomian.

“Semoga di kesempatan lain makin banyak hal yang bisa kami dukung, dalam rangka makin memulihkan situasi pasca tragedi Kanjuruhan,” pungkasnya.

Sementara itu perwakilan Korban Tragedi Kanjuruhan Malang, Vincensius Sahri mengatakan, ia bersama para keluarga korban yang lain terus saling menguatkan satu dengan yang lain agar bangkit bersama.

Vincent menyampaikan kondisi keluarga korban saat ini berada pada fase ingin bangkit menatap masa depan.

“Kami mewakili keluarga korban Tragedi Kanjuruhan ingin bangkit. Kami ada di fase ingin menatap masa depan, karena jalan kami di depan masih sangat panjang,” ucap Vincentius.

Vincent menjelaskan, ia bersama keluarga korban yang lain telah membentuk paguyuban. Dimana setiap 3 bulan sekali, mereka akan berkumpul untuk silaturahmi dan saling menguatkan satu sama lain.

“Keluarga sudah membentuk paguyuban, dari 73 keluarga, 61 sudah masuk dalam paguyuban. Setiap 3 bulan kami berkumpul untuk saling menguatkan dan berbagi informasi,” jelasnya.

Vincent juga mengapresiasi pihak kepolisian, dalam hal ini Polres Malang, yang telah membantu keluarga korban untuk kepengurusan administrasi SIM.

“Terimakasih untuk Pak Kapolres yang telah menjembatani, ini merupakan suatu titik bagi kami untuk berusaha selanjutnya,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Malang HM Sanusi mengatakan akan terus memperhatikan seluruh keluarga korban Tragedi Kanjuruhan yang berasal dari Kabupaten Malang.

Pihaknya juga sudah menyiapkan sejumlah anggaran serta fasilitas kesehatan bagi keluarga korban tragedi Kanjuruhan. Menurutnya, biaya pengobatan keluarga korban tragedi Kanjuruhan seluruhnya akan ditanggung pemerintah.

Bupati mempersilahkan keluarga korban untuk datang ke Puskesmas dan rumah sakit pemerintah Kabupaten Malang.

“Kita berikan pelayanan gratis, kalau masih ada keluhan bisa ke RSUD Kanjuruhan, termasuk Keluarga korban kita tanggung semuanya, semua kita jamin,” kata Sanusi.

Bupati juga berjanji akan membantu keluarga korban yang mengalami kesulitan dalam hal pendidikan untuk jenjang SD dan SMP. Pihaknya juga siap berkomunikasi kepada pengasuh pondok pesantren di Kabupaten Malang untuk menjembatani keluarga korban yang hendak mengenyam pendidikan di pondok pesantren.

“Kita bantu, nanti dikomunikasikan dengan pengurus pondok,” pungkasnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan ramah tamah dan ditutup dengan doa bersama serta pemberian santuan oleh Kapolres Malang beserta Bupati Malang. Tetap Selalu Menjaga Prokes 6 M. (red)

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved