Monday, November 20, 2023

Pasar Murah Jadi Jurus Pemkot Malang Tekan Harga Sembako

 

Malang, rakyatindonesia.com – Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan menggelar Pasar Murah. Kegiatan ini dilakukan di Kecamatan Kedungkandang, pada Senin, (20/11/2023).

Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi mengatakan, pasar murah digelar untuk menekan kenaikan harga bahan pokok dalam beberapa hari terakhir. Mereka menyediakan 10 ribu paket sembako yang dijual murah di setiap kecamatan yang ada di Kota Malang.

“Jumlahnya 10.375 di 5 kecamatan. 1 kecamatan ada jatah 2.075 paket,” ujar Eko.

Dalam setiap paket sembako ini, terdapat beras, gula dan minyak. Satu paket sembako ini cukup ditebus dengan harga Rp50 ribu saja. Sedangkan harga asli di pasaran Rp125 ribu. Pasar murah ini dianggap sebagai antisipasi kenaikan harga jelang libur natal dan tahun baru.

“Per paket harga Rp50 ribu. Isinya beras, minyak dan gula seharga Rp125 ribu. Jadi sudah kita ploting setiap kecamatan 2 ribuan sesuai anggaran,” imbuh Eko.

Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengatakan, pasar murah dilakukan setelah Tim Pengendali Inflasi Daerah Kota Malang keliling memantau harga disejumlah pasar tradisional. Hasilnya ada sejumlah kenaikan harga kebutuhan pokok.

“Makanya tadi ini, kita sedang mencari untuk bisa intervensi terkait dengan harga gula. Lainnya relatif stabil. Bulog juga sudah gelontor beras SPHP nya untuk menekan. Lainnya tak terlalu signifikan terkait fluktuatifnya harga,” ujar Wahyu.

Wahyu mengatakan, Pemkot Malang terus berkoordinasi dengan sejumalh otoritas terkait seperti pabrik gula Kebonagung dan Bulog Malang. Dia berharap pasar murah mampu membuat harga kebutuhan pokok kembali stabil.

“Gula ini memang agak tidak terkendali. Makanya di sini kami berikan gula. Mudah mudahan ini cara intervensi bahan pokok yang naik. Sehingga bisa stabil. Kami akan coba memberikan 1 terapi sendiri untuk bisa menekan inflasi,” ujar Wahyu.(red.IY)

Monday, September 25, 2023

Sleman Gelar Pasar Murah dan Intervensi Pasar untuk Pengendalian Inflasi

  


Yogyakarta, rakyatindonesia.com – Pemerintah Kabupaten Sleman, dalam upaya pengendalian inflasi, menggelar pasar murah dan intervensi pasar. Sleman memang dihadapkan pada potensi inflasi tinggi dan rawan permasalahan ekonomi saat ini.

Pemerintah Kabupaten Sleman telah menyiapkan ratusan ton beras dan stok bahan pokok seperti minyak goreng, telur ayam, dan lainnya untuk pelaksanaan pasar murah.

Bupati Sleman, Kustini, menjelaskan bahwa selain melakukan pantauan terhadap ketersediaan bahan pangan, pemerintah juga telah meluncurkan program pasar murah dan intervensi pasar yang dijalankan oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sleman.

Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sleman berusaha untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan, yang merupakan salah satu implementasi dari penggunaan dana insentif fiskal dan kerja sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog).

Beberapa kegiatan intervensi yang telah dilakukan antara lain di Pasar Prambanan, di mana peluang kerjasama dengan pedagang kulakan beras dari Bulog membuka kesempatan untuk menjual beras dengan harga yang sesuai dengan ketentuan (beras medium [SPHP] dijual dengan harga Rp10.900/kg).

“Dengan pelaksanaan kegiatan ini, kami berharap harga beras di Kabupaten Sleman dapat tetap stabil,” jelas Kustini.

Sebagai bagian dari intervensi pasar, sejumlah volume beras dari Bulog telah didistribusikan ke pasar yang dituju, termasuk Pasar Prambanan sebanyak 8,11 ton dan Pasar Gamping sebanyak 7,35 ton.

Sementara itu, pasar murah akan diselenggarakan di 17 kecamatan mulai dari tanggal 25 September hingga 6 Oktober 2023. Komoditas yang ditawarkan dalam program stok pasar murah mencakup beras medium (SPHP) sebanyak 103.000 kg, beras premium, minyak goreng (Minyakita) sebanyak 20.400 liter, gula pasir sebanyak 10.200 kg, tepung terigu sebanyak 3.400 kg, dan telur ayam sebanyak 17.000 kg.

Kustini menyebutkan bahwa sasaran pasar murah ini adalah masyarakat yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau domisili di Sleman.

“Pemantauan ketersediaan stok beras di gudang Bulog dilakukan untuk memastikan ketersediaan dan aksesibilitas komoditas pangan bagi masyarakat Sleman yang aman dan terjangkau,” tambahnya.

Bulog telah menyiapkan stok beras sebanyak 103 ton secara resmi untuk program pasar murah di 17 kecamatan, serta bantuan pangan sebanyak 826 ton per bulan atau 2.478 ton selama 3 bulan.

“Untuk intervensi pasar, kami siapkan 6-8 ton per titik pasar per minggu,” ungkapnya.

Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten Sleman dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok dan mengendalikan inflasi untuk kebaikan masyarakatnya. (red.IY)

Sunday, September 24, 2023

Tinjau Pasar Murah Magetan, Khofifah: Beras Paling Diserbu

  


Magetan, rakyatindonesia.com –  Ratusan warga menyerbu pasar murah yang digelar di Pendapa Surya Graha Magetan, Sabtu (23/9/2023. Tak hanya beras medium, ada beberapa sembako dalam pasar murah tersebut diantaranya beras premium, gula, dan minyak goreng.

Safitri, warga Kelurahan Tawanganom, Kecamatan/Kabupaten Magetan mengatakan bahwa dia merasa terbantu karena selisihnya yang lumayan.

“Harga beras disini selisihnya jauh. Kalau di pasar bisa mencapai Rp 12.000 per kilogram. Saya beli 2 pack harganya Rp 51.000 per kemasan 5 kilogram,” ujar Safitri.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansanyang meninjau ke lokasi menuturkan, beras paling banyak diserbu warga karena harga di Pasar Murah Rp 10.200 sampai dengan Rp 10.900.

“Telur dijual Rp 23.000 kalau di pasar Rp 27.000. Gula di pasar Rp 14. 500, disini Rp 13.000. Minyakita yang harga di pasar Rp 14.000 dijual Rp 13.000,” bebernya.

Mantan Mensos tersebut berharap, Pasar Murah bisa membantu masyarakat untuk menjangkau harga sembako. “Semoga meringankan beban warga, harga bahan pokok bisa kembali stabil. Apalagi ini juga bersamaan digelar penyaluran bantuan sosial kepada warga yang membutuhkan,” tandas Khofifah. (red.IY)

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved