Sunday, November 19, 2023

Perempuan Asal Pemalang Ditemukan Tewas Terluka Bacok di Sampang

 

Sampang, rakyatindonesia.com – Seorang perempuan ditemukan tergeletak di pinggir sungai Desa Kara, Torjun, Sampang, Kamis (16/11). Saat ditemukan kondisi korban bersimbah darah.


Kasat Reskrim Polres Sampang Iptu Eko Edi Purnomo mengatakan korban ditemukan warga pada sekitar pukul 15.00 WIB. Eko menyebut korban sempat dibawa ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong.

"Korban ditemukan sama warga dan langsung dibawa ke rumah sakit," Kata Eko, Jum'at (17/11/2023).

Eko menambahkan saat ditemukan, korban penuh luka bekas senjata tajam dan bersimbah darah. Jenazah korban kini telah dilakukan autopsi.

Sedangkan untuk identitasnya, lanjut Eko, korban diketahui merupakan warga Pemalang, Jawa Tengah. Polisi kini telah melakukan penyelidikan.

"Korban sudah dilakukan autopsi di rumah sakit dan menunggu hasilnya. Untuk kronologis dan motifnya masih mendalami kasus ini, kita masih lakukan penyelidikan," ucap Edi. (red.IY)

Friday, September 15, 2023

Kesaksian Tetangga Lihat Kebengisan Daim Bunuh Kabiro Media Online Jombang

             

Jombang, rakyatindonesia.com – Kepala Biro (Kabiro) Jombang media online kabaroposisi.net, M Sapto Sugiyono (46) dibunuh secara sadis oleh tetangga sebelah rumahnya. Warga Dusun Sambongduran, Desa/Kecamatan Jombang itu ditembak dengan senapan angin, lalu kepalanya dipalu berulang kali.


Septi Trias (42), merupakan salah seorang saksi mata pembunuhan Sapto. Rumahnya persis di sebelah kanan pelaku, Daim (49). Sedangkan rumah korban persis di sebelah kiri rumah Daim. Septi menyaksikan langsung betapa bengisnya Daim saat menghabisi nyawa Sapto.

"Mas Sapto menghampiri saya (di depan rumah Septi). Dia jongkok sambil memegangi dadanya. Dia minta tolong karena ditembak Daim," kata Septi kepada wartawan di rumahnya, Jumat (15/9/2023).

Sejauh yang ia ingat, pembunuhan sadis itu terjadi pada Kamis (14/9) malam, antara pukul 19.30-20.00 WIB. Beberapa saat setelah menghampirinya, Sapto muntah darah setelah ditembak pelaku dengan senapan angin. Korban masih mampu berjalan kembali ke rumahnya.

"Pelaku (Daim) keluar dari rumahnya membawa palu. Kepalanya Mas Sapto dipukul beberapa kali. Saya teriak-teriak minta tolong," terangnya.

Menurut Septi, Daim berulang kali keluar masuk rumahnya. Setiap kali keluar rumah, pedagang kantong plastik di Pasar Citra Niaga, Jombang itu menghampiri Sapto. Ketika itu, bapak 3 anak tersebut sudah tergeletak tak berdaya di depan pintu samping rumahnya.

"Berulang-ulang pokoknya, setiap balik memukuli kepala Mas Sapto beberapa kali dengan palu," ungkapnya.

Warga sekitar tak berani menolong korban karena Daim mengancam mereka dengan palu. Pelaku sempat membidik warga dengan senapan angin dari dalam rumahnya. Istri korban, Megi (41) juga tak kuasa menolong suaminya.

"Warga tak berani menolong karena pelaku bawa senapan angin. Akhirnya polisi datang menyergap pelaku," tandas Septi.

Daim langsung diamankan di Polres Jombang untuk diinterogasi. Sedangkan jenazah Sapto dievakuasi ke RSUD Jombang untuk diautopsi. Polisi masih menyelidiki motif pelaku menghabisi korban secara sadis.

Diberitakan sebelumnya, Kabiro kabaroposisi.net M Sapto Sugiyono (46) dibunuh dengan dianiaya di rumahnya sendiri di Dusun Sambongduran, Desa/Kecamatan/Kabupaten Jombang sekitar pukul 21.00 WIB, Kamis (14/9) malam. Akibat penganiayaan sadis itu, Sapto tewas di depan pintu samping rumahnya. Jenazahnya lalu dievakuasi ke RSUD Jombang untuk diautopsi.

"Dari informasi awal begitu (dianiaya), untuk memastikannya perlu autopsi di rumah sakit," kata Kapolsek Jombang AKP Soesilo kepada wartawan di lokasi pembunuhan.(red.IY)

Wednesday, August 30, 2023

Jengkel Tak Bekerja, Istri di Rungkut Surabaya Bacok Suami

  


Surabaya, rakyatindonesia.com – Seorang istri membacok suaminya di Pandugo gang VI, Rungkut, Surabaya pada Rabu (30/08/2023). Istri berinisial AP itu diduga jengkel lantaran suaminya, MS, tidak bekerja.

Dari informasi yang dihimpun beritajatim, AP sempat cekcok dengan suaminya. Pemicunya adalah faktor ekonomi.

Salah satu tetangga, Fikri, mengatakan keduanya sering cekcok karena motif ekonomi. MS sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan dan saat tidak ada pekerjaan, istrinya selalu marah-marah.

“Jadi beberapa kali tetangga tahu kalau yang suami nggak bekerja selalu ribut,” ujar Fikri kepada beritajatim di lokasi.

Kapolsek Rungkut, Kompol M Fakih mengatakan, korban MS mengalami luka bacok di kepala, perut, dagu dan lengan. Sedangkan AP tidak mengalami luka sama sekali.

“Statusnya dua orang itu masih korban. Sementara belum bisa dimintai keterangan karena yang perempuan syok, yang korban laki-laki luka parah,” kata Fakih.

Namun dari olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi, polisi mendapat temuan pembacokan dilakukan satu arah oleh AP. Sang istri menggunakan pisau daging untuk melukai suaminya.

Kini, kasus ini ditangani oleh Unit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya. “Untuk penanganan tadi keluarga lapor ke Polrestabes Surabaya,” tutupnya.

Dalam kasus pembacokan ini, naasnya peristiwa berdarah itu disaksikan oleh bocah laki-laki berumur 5 tahun. Saat ini petugas kepolisian telah menitipkan anak berumur 5 tahun itu ke kerabat korban. (red.IY)

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved