Sunday, January 14, 2024

Gus Sadad Sebut Dukungan ke Prabowo-Gibran di Jatim Makin Tak Terbendung

 



Surabaya, rakyatindonesia.com - Dukungan terhadap paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka terus mengalir di Jawa Timur. Kali ini, dukungan datang dari 1.000 guru madrasah diniyah (madin) dan TPQ se-Pasuruan Raya.




Bertempat di Djoglo Kedjajan Kabupaten Pasuruan, pemberian dukungan ini dihadiri sejumlah kiai berpengaruh dan kharismatik. Di antaranya KH Ali Ridho dan KH Jazuli Munif, di mana keduanya merupakan tokoh penggerak thoriqoh, serta Ketua MUI Kabupaten Pasuruan, KH Nurul Huda.




Kiai Jazuli yang didaulat berbicara atas nama tokoh agama menegaskan, dukungan yang besar dari banyak kiai menandakan Prabowo mendapatkan tempat di hati para kiai.





Selain itu, dukungan terhadap Prabowo-Gibran ini karena mengikuti pilihan ulama kharismatik yang menjadi panutan, Habib Luthfi bin Yahya.





"Tak diragukan lagi bahwa satu saja ulama yang mendukung Pak Prabowo, yaitu Habib Luthfi bin Yahya, sudah cukup bagi kami untuk juga memberikan dukungan kepada beliau," ujar Kiai Jazuli dalam rilis yang diterima, Minggu (14/1/2024).




Sementara itu, Ketua DPD Partai Gerindra Jatim Anwar Sadad yang menerima langsung dukungan tersebut mengapresiasi ribuan guru madin. Ia menyebut, gelombang dukungan rakyat untuk Prabowo-Gibran tidak terbendung.




"Hampir dua pekan ini saya menerima banyak dukungan dari guru madin di wilayah Tapal Kuda, Madura hingga di Pasuruan. Saya gemetar merasakan gelombang dukungan rakyat dari segala lini. Dukungan ke Prabowo-Gibran makin tidak terbendung," kata Gus Sadad, sapaan akrabnya.



Gus Sadad juga menyebut, dukungan terhadap Prabowo-Gibran dari guru madin dan guru ngaji se-Pasuruan Raya ini seperti oase di tengah gurun sahara.



"Antusiasme para guru madin dan guru ngaji yang hadir ini, merupakan bentuk motivasi dan semangat untuk Prabowo-Gibran dan Gerindra dalam mendorong dan berkomitmen sepenuhnya terhadap program pro-madin dan santri," ujarnya.



Keluarga Pondok Pesantren (Ponpes) Sidogiri ini berjanji akan menyampaikan dukungan dan aspirasi tersebut kepada Prabowo.



"Saya akan menyampaikan aspirasi ini dan dukungan langsung pada kesempatan pertama kepada Pak Prabowo, bersama Gus Irfan Yusuf Hasyim yang hadir di tengah-tengah kita hari ini," sambung Sadad.



Wakil Ketua DPRD Jatim itu menambahkan, dukungan yang diberikan juga bentuk penghormatan. "Dan bagi santri, sebuah penghormatan harus dibalas dengan penghormatan yang lebih besar," tandas Sadad yang disambut aplaus hadirin.



Turut hadir dalam kegiatan ini, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, KH Irfan Yusuf Hasyim, dan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Pasuruan, Rusdi Sutejo.(red.w)



Friday, January 5, 2024

TKD Sidoarjo Buka Suara soal Dugaan Kampanye 02 di Balai Desa Tarik

 

Sidoarjo, rakyatindonesia.com - Viral Balai Desa Tarik, Kecamatan Tarik, Sidoarjo digunakan untuk kampanye paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Tim Kampanye Daerah (TKD) Sidoarjo Prabowo-Gibran pun buka suara terkait viral video tersebut.


Ketua TKD Prabowo-Gibran Sidoarjo Khayan menyebut, aksi dukungan ini merupakan spontanitas warga saat kegiatan pembagian Kartu Tarik Sehat (KTS). Dia membantah kegiatan di Balai Desa Tarik itu bagian dari kampanye 02.


"Memang benar ada kegiatan itu, namun kegiatan itu bukan resmi agenda kampanye, namun tiba-tiba spontanitas ada celetukan warga yang mendukung paslon Prabowo-Gibran," kata Khayan,Jumat (5/1/2024).


Sementara itu, Kepala Desa Tarik Ifanul Ahmad Irfandi juga menampik kegiatan tersebut merupakan kampanye. Awalnya, Irfandi membenarkan ada kegiatan mengumpulkan puluhan warga di balai desa pada Kamis (4/1) siang. Namun, kegiatan tersebut untuk membagikan Kartu Tarik Sehat. Pembagian kartu dilakukan oleh pihak desa.



"Itu bukan kampanye, sebenarnya kegiatan pembagian Kartu Tarik Sehat," kata Ifanul .


Ifanul mengatakan, kegiatan pembagian kartu ini dihadiri salah satu Wakil Ketua DPRD Sidoarjo dari Partai Gerindra. Setelah selesai pembagian kartu, warga desa yang hadir spontanitas bersama-sama mengatakan dukungan kepada Prabowo-Gibran.


"Itu bagian dari kletukan (celetukan) warga yang mendukung Prabowo-Gibran yang tidak bisa dibendung, apa lagi saat pesta demokrasi. Kami menduga semua parpol melakukan hal yang sama apalagi saat ada kegiatan euforia," jelas Ifanul.


Sebelumnya, video dugaan kampanye ini beredar dan viral di media sosial maupun aplikasi perpesanan WhatsApp.


Dalam video berdurasi 2 menit 3 detik itu, tampak puluhan warga berkumpul di sebuah balai desa. Video diambil dari angle belakang warga.


Warga terlihat duduk menghadap ke depan. Sementara di depan warga ada banner bertuliskan 'Makan Siang Gratis'. Diketahui, program makan siang gratis ini merupakan program milik paslon Prabowo-Gibran.


Lalu, banner tersebut dilepas oleh empat pria. Sedangkan para warga diminta untuk berdiri sambil membawa nasi kotak.


Kemudian, ada seseorang yang memberi instruksi kepada warga melalui mikrofon agar membuka nasi kotak itu sambil mengangkatnya untuk difoto.


"Berdiri. Kale dibuka nggih, diangkat ngeten nasi e (Sambil dibuka ya, diangkat begini nasinya)," ujar orang tersebut.


Atas instruksi ini, puluhan warga menurutinya dengan mengangkat nasi kotak yang sudah dibuka tersebut. Mereka berpose dua jari. Kemudian, ada seseorang yang memotret peristiwa ini.


Tak sampai di situ, warga juga diminta meneriakkan yel-yel Prabowo-Gibran. Warga kembali menuruti permintaan itu lalu berteriak bersama-sama membacakan yel-yel yang sudah dipandu.


"Prabowo-Gibran," teriak salah satu orang.


"Presiden," jawab warga serempak.(red.w)



© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved