Kutacane Aceh,
Oleh :Catatan Arina Manasikana S.Pd
- Senin 18 Oktober 2021.
Presiden yang akrab bagi kita. Diantaranya Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurahman Wahid, Megawati Soekarno Putri, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Joko Widodo.
Kita jarang mengenal kedua tokoh Bangsa. Yang pernah tercatat dalam sejarah. Sebagai presiden Indonesia. Siapakah keduanya?
Kedua insan yang terlupakan. Mereka adalah :
(1 ).Syafruddin Prawiranegara . Pria kelahiran Serang ,Banten 28 Febuari 1911. Yang berjasa dalam menjadikan negara Indonesia sebagai negara berdaulat. Beliau adalah pejuang yang pernah ditugaskan oleh Soekarno - M. Hatta sebagai pejuang kemerdekaan. Untuk membentuk pemerintahan darurat RI (PDRI). Pada saat Belanda melakukan Agresi militer kedua pada tahun 1948.
Hatta yang memprediksi bahwa dirinya beserta Soekarno yang akan ditahan Belanda. Memberikan mandat kepada Safrudin. Untuk mengisi kekosongan pemerintahan.Yang diberikan oleh Bung Karno kepada Syafrudin . Lewat mandat yang tidak pernah diterimanya.
Mendengar berita tersebut, Syafruddin yang berada di Bukit Tinggi. Menerima kepemimpinan Negara, Pada 19 Desember 1948. Bersama Gubernur Sumatra. Tm.Hasan. keduanya membentuk pemerintahan darurat. Demi menyelamatkan Indonesia dari bahaya.
Atas usaha pemerintahan darurat.
Belanda terpaksa berunding dengan Indonesia. Kemudian pada 13 Juli 1949. Diadakan sidang PDRI dengan presiden Soekarno, Wakil Hatta.Beserta kedua belah kabinet. Terjadilah perjanjian Roem-Royen. Sehingga Soekarno dan Hatta Kembali dibebaskan ke Yogyakarta. Selanjutnya terjadi serah terima pengembalian mandat Kepada PDRI secara Remi. Pada 14 Juli 1949 ,Di Jakarta.
(2).Mr .Assaat. Pria kelahiran Sumatera Barat. 18 September 1904.Yang menandatanggani pendirian Universitas Gajah Mada. Di Yogyakarta. Dia memimpin RI selama 9 bulan mulai dari 27 Desember 1949.Sampai 15 Agustus 1950.Setelah perjanjian Meja Bundar 27 Desember 1949. Assaat diamanatkan sebagai pelaksana tugas Peresiden RI. Di Yogyakarta. Karena terbentuknya Republik Indonesia Serikat (RIS).Jabatanya sebagai ketua KNPI dan Pejabat Presiden RI berakhir. Karena pada bulan Agustus 1950.Negara bagian RIS melabur dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Setelah pindah ke Jakarta beliau menjadi DPR-RI sampai beliau menjabat sebagai Menteri dalam negeri .Dalam Kabinet Natsir pada September 1950 sampai Maret 1951.
Pada tahun 1955 beliau menjabat sebagai formatur kabinet bersama Soekiman Wirjosandjojo dan Wilopo. Untuk mencalonkan bung Hatta sebagai perdana menteri. Kita sebagai anak Indonesia masih asing dengan kedua tokoh tersebut, yang pernah mengisi jabatan kePresidenan .(Eric_Arina Manasikana)
FOLLOW THE Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram