Jakarta, rakyatindonesia.co.id.- Agenda survei kekebalan tubuh melawan virus Corona disampaikan oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, pada konferensi pers evaluasi PPKM di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin sore tadi. Pelaksanaan perdana survei saat ini tengah berjalan di 34 provinsi atau 1000 desa se-Indonesia.
Pelaksanaan survei tersebut diakui oleh Menteri Kesehatan dijalankan atas kerjasama pihaknya dengan Kementerian Dalam Negeri, menggandeng sejumlah perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki ahli epidemologi. Minggu ketiga desember 2021 nanti hasil lengkap gambaran kekebalan tubuh masyarakat terhadap Corona ditargetkan bisa dipublikasikan.
Data kekebalan tubuh yang dihasilkan oleh survei tersebut, menurut Menteri Kesehatan akan dibutuhkan untuk menakar seberapa penting penyuntikan vaksin ketiga atau booster dapat diberikan ke masyarakat. Data yang sama juga dibutuhkan untuk menghitung tingkat kekebalan komunal atau herd immunity yang mampu dibangun di sebuah negara dalam situasi penanganan Covid-19.
Terkait penyuntikan booster, pada kesempatan berbeda Kementerian Kesehatan pernah menyampaikan akan dilaksanakan mulai tahun 2022 mendatang. Pemerintah saat ini masih fokus mengejar target capaian vaksinasi sesuai batas pembentukan kekebalan komunal.
Booster itu nantinya akan diberikan secara gratis hanya kepada masyarakat yang tercatat sebagai peserta BPJS kelas III atau penerima subsidi dari Pemerintah. Sementara kepada masyarakat peserta BPJS mandiri atau non peserta BPJS booster akan diberikan lewat mekanisme berbayar, meski hingga saat ini belum ditetapkan besaran biaya yang dikenak. (tim kediri)
FOLLOW THE Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram