Banyuwangi, rakyatindonesia.com - Upaya penanganan longsor di jalan masuk Dusun Sukamade dilakukan oleh Pemkab
Banyuwangi. Hal ini dilakukan untuk membuka daerah yang terisolir di Dusun dan
destinasi wisata Sukamade, Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi.
Hal
itu diungkapkan oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, saat mengunjungi lokasi
banjir di Kecamatan Pesanggaran, Minggu (16/10/2022). Dalam kesempatan itu,
Ipuk juga ingin memastikan penanganan bencana longsor di Dusun Sukamade, Desa
Sarongan, Pesanggaran. Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan longsor
sehingga akses menuju wilayah Sukamade terputus.
Bupati
Ipuk meminta BPBD dan Dinas terkait untuk membuka akses jalan yang tertimpa
longsor. Bupati Ipuk mengatakan pihaknya telah memerintahkan Dinas PU Bina
Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCK-TR) mengirimkan alat berat untuk
penanganan longsor di titik kilometer 6,7 dan 8.
"Iya
butuh alat berat untuk tangani longsornya. Sudah disiapkan," ujarnya
kepada detikJatim.
Ipuk
mengaku penyiapan alat berat sudah dilakukan beberapa hari yang lalu. Namun
karena adanya banjir di Kecamatan Pesanggaran, alat berat tidak bisa masuk ke
kawasan itu.
"Kami
sebenarnya sudah akan kirim tapi karena kendala banjir maka tidak bisa jalan ke
sana (lokasi longsor)," katanya.
Selain
itu, pihaknya juga memerintahkan BPBD dan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan
dan Keluarga Berencana untuk memastikan stok makanan warga yang terisolir.
"Saya
juga memastikan BPBD dan Dinas Sosial terkait stok makanan warga Sukamade. Kita
terus koordinasi dan saya pantau terus," imbuhnya.
Diberitakan
sebelumnya, bencana tanah longsor kembali terjadi di jalur menuju destinasi
wisata Sukamade, Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi. Kali ini
tebing di kilometer 6 dan 7 longsor. Tanah bercampur lumpur dan beberapa pohon
tumbang di kawasan tersebut.
Sebelumnya,
longsor terjadi di kilometer 8, pada Jumat pagi (14/10/2022). Sebanyak 5 pohon
besar tumbang dan tanah bercampur lumpur menutupi akses jalan. Sebanyak 300 KK
terisolir imbas dari kejadian itu.
Kepala
Dusun Sukamade, Fery Nafaro mengatakan saat ini warganya yang terisolir sudah
mengeluhkan kurangnya bahan makanan. Sebab sudah dua hari ini kendaraan pemasok
bahan makanan tak bisa melalui jalur karena adanya bencana tanah longsor.
"Stok
makanan di Dusun Sukomade sudah mulai menipis," ujarnya kepada wartawan,
Sabtu (15/10/2022).
Bahkan,
beberapa toko yang menjual bahan makanan pun saat ini stoknya menipis. Hal ini
jika berlanjut hingga beberapa hari kedepan, warga Sukamade terancam kelaparan.
Fery
mengaku, di Dusun Sukamade terdapat 298 warga. Mereka adalah pekerja kebun,
petani dan pekerja di destinasi wisata.
"Kalau
ini dibiarkan. Maka warga saya akan kelaparan," keluhnya. (red.dl)
FOLLOW THE Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram