Jumat, 25 November 2022

Bupati Lamongan Tanggapi Pandangan Umum Fraksi Rancangan APBD 2023

Bupati Lamongan Tanggapi Pandangan Umum Fraksi Rancangan APBD 2023

 


    Lamongan, rakyatindonesia.id – Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyampaikan Jawaban Eksekutif atas Pandangan Umum Fraksi DPRD terhadap rancangan APBD Kabupaten Lamongan Tahun Anggaran 2023.

    Jawaban tersebut disampaikan Bupati Yuhronur dalam Rapat Paripurna, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Lamongan, Senin (7/11/2022), setelah pada lusa sebelumnya disampaikan berbagai pandangan, masukan dan saran dari ketujuh Fraksi DPRD Kabupaten Lamongan.

    Bupati yang akrab disapa Pak YES ini mengungkapkan, berbagai masukan dan saran yang disampaikan oleh seluruh fraksi itu sebagai upaya pencermatan terhadap berbagai ragam permasalahan yang berkembang dalam masyarakat, terutama yang berkaitan dengan isu-isu pelayanan publik.

    Adapun beberapa permasalahan yang dihadapi, Pak YES menyebut, dalam penyediaan infrastruktur dasar berupa pembangunan jalan maupun pembangunan kolam retensi, pemberian pelayanan bidang pendidikan khususnya optimalisasi sarana dan prasarana pendidikan di era digitalisasi.

    “Lalu upaya peningkatan pelayanan kesehatan, layanan lalu lintas bantuan sosial tunai, upaya peningkatan penyediaan pupuk, hingga upaya peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) yang menjadi perhatian fraksi-fraksi dalam pandangan umumnya,” kata Pak YES.

    Lebih lanjut, orang nomor satu di Lamongan ini menjelaskan, guna menangani permasalah tersebut, Pemkab Lamongan telah berupaya melakukan penyediaan infrastruktur dasar berupa pembangunan jalan secara konsisten dan akan terus memperhatikan penanganan jalan secara bertahap, sesuai skala prioritas dan kemampuan anggaran yang tersedia.

    “Pemerintah juga berupaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dengan memperhatikan kesesuaian konstruksi dan kondisi geografis, pun demikian dengan lokasi pembangunan Kolam Retensi yakni di Kelurahan Sidokumpul Kecamatan Lamongan,” ungkapnya.

    Kemudian dalam bidang pendidikan, khususnya optimalisasi sarana dan prasarana pendidikan di era digitalisasi, tutur Pak YES, Pemkab Lamongan telah mempersiapkan sarana penunjang untuk seluruh satuan pendidikan, baik pendidikan formal maupun non formal.

    Menurutnya, optimalisasi sarana penunjang pendidikan berbasis digital ini selain untuk proses pembelajaran pada seluruh satuan pendidikan, juga untuk pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer.

    Mengingat kebijakan Kemendikbud Ristek untuk pengelolaan pendidikan pada semua jenjang pendidikan sudah berbasis digital, begitu juga untuk peningkatan kompetensi guru yang diakses melalui platform merdeka mengajar yang semuanya menggunakan sarana penunjang berbasis digital.

    Lalu menanggapi upaya peningkatan layanan kesehatan yang dilakukan RSUD Ngimbang, Pak YES menjelaskan bahwa hal itu telah dilakukan dengan melakukan penambahan alokasi anggaran untuk peningkatan sarana prasarana layanan kesehatan.

    “Beberapa upaya yang dilakukan antara lain adalah penambahan layanan C.T. Scan, penambahan Jadwal Poli Spesialis serta penambahan instalasi baru,” imbuhnya.

    Sedangkan dalam bidang perhubungan, Pemkab Lamongan juga telah mengalokasikan anggaran untuk penambahan traffic light, warning light, rambu-rambu lalu lintas, marka jalan, CCTV, penerangan jalan umum dan palang pintu kereta api yang diharapkan dapat memberi perlindungan kepada masyarakat.

    Sementara itu, terkait kelangkaan ketersediaan pupuk, Pak YES menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian telah melakukan beberapa langkah, antara lain melakukan permintaan tambahan alokasi pupuk bersubsidi kepada Pemerintah Provinsi.

    “Selain itu juga melakukan Assesment atau evaluasi terhadap penyaluran pupuk bersubsidi, melakukan pertemuan dengan distributor dan petugas verifikasi kecamatan serta meminimalisir permasalahan melalui program t-pubers dan e-verval,” bebernya.

    Dalam kesempatan tersebut, Pak YES juga memaparkan pendapatan daerah atas tingkat kemandirian fiskal yang masih rendah, di mana hal tersebut merupakan permasalahan utama yang dihadapi oleh sebagian besar Pemerintah Daerah.

    Kendati demikian, Pemkab Lamongan tetap berupaya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah sesuai dengan perkembangan ekonomi daerah.

    Sebagai informasi, target pendapatan daerah diperkirakan mencapai Rp3,1 triliun, belanja daerah Kabupaten Lamongan dialokasikan sebesar Rp3,06 triliun, sehingga terjadi surplus anggaran sebesar Rp60 miliar.

    Untuk penyeimbangan dari surplus yang terjadi, ditempuh melalui penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan yang telah dialokasikan, dan diperoleh netto yang sebanding dengan surplus anggaran, sehingga sisa lebih pembiayaan anggaran menjadi nol. (red.lf)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved