Jumat, 25 November 2022

Dari Petani Untuk Petani, Pemkab Lamongan Serahkan Bantuan DBHCHT Bagi Petani Tembakau

Dari Petani Untuk Petani, Pemkab Lamongan Serahkan Bantuan DBHCHT Bagi Petani Tembakau


 

    Lamongan, rakyatindonesia.id – Saat musim kemarau, sebagian besar petani di wilayah selatan Lamongan memiliki cara sendiri untuk tetap berproduksi, salah satunya dengan menanam komoditas perkebunan yakni tembakau.

    Tidak hanya hasil tanamannya saja yang dituai, namun hasil cukainya pun tetap disalurkan lagi kepada petani. Hal itu seperti saat Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyerahkan Bantuan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) kepada 10 kelompok tani yang tersebar di wilayah penghasil tembakau di Lamongan.

    Berbagai bantuan yang diserahkan Bupati Yuhronur itu di antaranya Tembakau Jawa Manilo kepada Kelompok Tani Maju Jaya Desa Jatipandak Kecamatan Sambeng, Hand Sprayer Elektrik kepada Kelompok Tani Bumi Asri Desa Sendangrejo Kecamatan Ngimbang, lalu Hand Traktor kepada Kelompok Tani Karya Tani Samben Desa Kedungkumpul, Kecamatan Sukorame.

    Kemudian bantuan normalisasi jaringan irigasi tersier untuk kelompok tani Sumber Rejeki Yungyang Desa Yungyang Kecamatan Modo, pompa air 5,5 HP kepada kelompok tani Roso Asih Desa Banjar Kecamatan Bluluk, pupuk NPK tembakau kepada kelompok tani Karya Makmur Dungpoh Desa Lawak Kecamatan Ngimbang, peningkatan Jalan produksi kawasan perkebunan Desa Wateswinangun, Kecamatan Sambeng.

    Kemudian alat perajang tembakau otomatis, pisau perajang cadangan dan generator/genset kepada kelompok tani Rahayu Ngangkrik Desa Gebangangkrik Kecamatan Ngimbang, bantuan para-para kepada kelompok tani Sri Rejeki Desa Sewor Kecamatan Sukorame dan terpal plastik kepada kelompok tani Jaya Mulya Dua Desa Sumberdadi Kecamatan Mantup.

    Sejumlah bantuan itu diserahkan di UPT Pelaksana Penyuluhan Pertanian Ngimbang. Usai menyerahkannya, Bupati Yuhronur berharap, bantuan yang diberikan itu mampu memberi kemanfaatan. Ia juga mengajak kepada para petani agar lebih semangat dalam berproduksi.

    “Alhamdulillah, produksi pertanian di Kabupaten Lamongan walaupun di tengah pandemi Covid, produksinya tetap stabil dan meningkat. Ayo capaian itu terus kita pertahankan, pertanian, perkebunan semuanya. Karena Lamongan ini menjadi lumbung pangan Jatim dan nasional,” katanya, Jumat (25/11/2022).

    Pihaknya menambahkan, guna mempertahankan capaian itu, Pemkab Lamongan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) terus mengupayakan produktivitas pertanian agar tetap baik, termasuk juga penyediaan pupuk agar distribusinya tepat sasaran ke petani.

    “Kami melakukan berbagai upaya penyediaan pupuk. Selain kita juga menyiapkan langkah alternatif tentang pupuk ini. Termasuk bantuan DBHCHT yang jika dinominalkan setara Rp9 miliar lebih. Monggo yang sudah menerima tadi di pakai dan dipergunakan dengan sebaik-baiknya,” tandasnya.

    Sebagai informasi, pada tahun 2022 Kabupaten Lamongan mendapatkan alokasi DBHCHT sebesar Rp48 miliar, yang dialokasikan pada bidang kesejahteraan masyarakat, hukum dan perlindungan, serta kesehatan. (red.lf)

Pengalokasian itu pada bidang kesejahteraan masyarakat melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian dialokasikan sebesar Rp13 miliar, dan Rp9,807 miliar di antaranya untuk peningkatan kualitas bahan baku yang baru saja diserahkan.

Sementara untuk tahun 2023 mendatang, DBHCHT yang tersedia sebesar Rp68 miliar, yang oleh Pemkab Lamongan akan dianggarkan pada bidang kesejahteraan masyarakat sebesar 50 persen, bidang penegakan hukum sebesar 10 persen dan bidang kesehatan sebesar 40 persen.

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved