Jatim, rakyatindonesia.com - Daftar Desa dan Kecamatan yang resmi terdampak jalan tol Demak-Tuban di Kabupaten Tuban.
Direncanakan pembebasan lahan Demak-Tuban akan berlangsung pada 2024.
Sementara itu di Kabupaten Tuban sendiri total ada 6 Kecamatan di 40 Desa yang bakal terdampak jalan tol Demak-Tuban Jawa Timur.
Lantas desa apa saja yang bakal terdampak?
Berikut Daftar Desa dan Kecamatan yang terdampak jalan tol Demak-Tuban di Kabupaten Tuban:
1. Kecamatan Bancar
Desa Jatisari
Desa Karangrejo
Desa Kayen
Desa Latsari
Desa Ngujuran
Desa Siding
Desa Sukoharjo
Desa Tengger Kulon
Desa Tlogoagung
2. Kecamatan Tambakboyo
Desa Belikanget
Desa Cokrowati
Desa Mander
Desa Plajan
3. Kecamatan Kerek
Desa Gaji
Desa Gemulung
Desa Jarorejo
Desa Kasiman
Desa Kedungrejo
Desa Margomulyo
Desa Padasan
Desa Temayang
Desa Wolutengah
4. Kecamatan Merakurak
Desa Temandang
Desa Pongpongan
DesaTuwiri Kulon
Desa Tuwiri Wetan
Desa Kapu
Desa Tahulu
Desa Tegalrejo
5. Kecamatan Semanding
Desa Boto
Desa Prunggahan Kulon
Desa Bektiharjo
Desa Penambangan
Desa Sambongrejo
Desa Genahharjo
Desa Kowang
Desa Gesing
6. Kecamatan Plumpang
Desa Sumberagung
Desa Penidon
Desa Magersari
Profil Jalan Tol Demak-Tuban
Jalan tol Demak–Tuban merupakan salah satu proyek konsturksi yang dinantikan realisasinya oleh masyarakat karena menghubungkan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Lokasi titik awal proyek nantinya akan terhubung dengan jalan tol Semarang–Demak. Sementara titik akhir proyek akan terhubung dengan rencana Jalan Tol Tuban–Lamongan–Gresik.
Dalam proses pembangunannya, pemerintah melalui Kementerian PUPR telah menyusun timeline pembangunan agar proyek ini dapat selesai sesuai target yang diinginkan.
Berdasarkan data dari Kementerian PUPR, proses persiapan dan pengadaan tender untuk pembangunan jalan Tol Demak–Tuban akan dimulai tahun ini hingga tahun 2023 mendatang.
Setelah itu, pada tahun 2023 hingga 2024, akan diadakan financial close dan proses pembebas lahan terutama lahan milik masyarakat.
Selanjutnya, proses konstruksi jalan tol akan dimulai pada tahun 2024 dan direncanakan berakhir pada tahun 2028.
Rencananya proses konstruksi jalan tol Demak–Tuban dibagi menjadi dua tahapan pembangunan. Tahap I, akan berlangsung mulai dari kuartal tiga (Q3) 2024 hingga kuartal dua (Q2) 2026.
Sementara itu, pembangunan tahap ke dua akan dimulai pada kuartal satu (Q1) 2027 hingga berakhir di kuartal empat (Q4) 2028.
“Rencananya tol Demak–Tuban sudah mulai dioperasikan secara bertahan pada tahun 2026 mendatang dengan masa konsensi 50 tahun,” ujar Kementerian PUPR.
Proyek ini diperkirakan akan menelan dana sebesar Rp 45,71 triliun, di mana sebanyak Rp 2,68 triliun akan digunakan sebagai biaya pembebasan lahan (porsi pemerintah).
Sedangkan sisa dana yakni Rp 32,46 triliun akan digunakan untuk mendukung proses konstruksi yang dilakukan secara bertahap.
Nantinya tol ini akan didanai melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
(red.id)
FOLLOW THE Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram