Wednesday, April 3, 2024

Tol Cawang-Tebet Macet Siang Ini

 



Jakarta, rakyatindonesia.com  - Sebagian jalanan Jakarta masih sibuk sampai sekitar sepekan jelang lebaran. Siang ini, Tol Dalam Kota ruas Cawang arah Tebet macet.

Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi, Rabu (3/4/2024) pukul 12.30 WIB, kendaraan dari arah Cawang menuju ke Tebet berjalan lambat meski hari sudah siang.

Berdasarkan informasi dari pihak pengelola tol, Jasa Marga, kepadatan volume kendaraan ini berlangsung dari Cawang, Tebet, hingga Kuningan ke Semanggi. Kepadatan ini sudah dikabarkan sejak dua jam sebelumnya dan kondisi masih tetap sama sampai tengah hari.

"12.05 WIB #Tol_DalamKota Cawang - Tebet PADAT, kepadatan volume lalin. Kuningan - Semanggi PADAT, kepadatan volume lalin," cuit Jasa Marga lewat akun X-nya.

Berdasarkan pantauan di Google Maps dengan menu live traffic, kemacetan ini berlangsung paling parah di sekitar Cawang, dengan indikator warna merah pekat, kemudian terus sampai ke arah Tebet dengan warna merah ke oranye.

Indikator kepadatan lalu lints nampak di Google Maps berakhir setelah kawasan Senayan. Selepas lokasi ini, lalu lintas cenderung lancar.

(red.alz)

Tuesday, January 24, 2023

6 Kecamatan dan Puluhan Desa Resmi Terdampak Jalan Tol Demak- Tuban di Kabupaten Tuban

 


 Jatim, rakyatindonesia.com - Daftar Desa dan Kecamatan yang resmi terdampak jalan tol Demak-Tuban di Kabupaten Tuban.

Direncanakan pembebasan lahan Demak-Tuban akan berlangsung pada 2024.

Sementara itu di Kabupaten Tuban sendiri total ada 6 Kecamatan di 40 Desa yang bakal terdampak jalan tol Demak-Tuban Jawa Timur.

Lantas desa apa saja yang bakal terdampak?

Berikut Daftar Desa dan Kecamatan yang terdampak jalan tol Demak-Tuban di Kabupaten Tuban:

1. Kecamatan Bancar

Desa Jatisari

Desa Karangrejo

Desa Kayen

Desa Latsari

Desa Ngujuran

Desa Siding

Desa Sukoharjo

Desa Tengger Kulon

Desa Tlogoagung

2. Kecamatan Tambakboyo

Desa Belikanget

Desa Cokrowati

Desa Mander

Desa Plajan

3. Kecamatan Kerek

Desa Gaji

Desa Gemulung

Desa Jarorejo

Desa Kasiman

Desa Kedungrejo

Desa Margomulyo

Desa Padasan

Desa Temayang 

Desa Wolutengah

4. Kecamatan Merakurak

Desa Temandang

Desa Pongpongan

DesaTuwiri Kulon

Desa Tuwiri Wetan

Desa Kapu

Desa Tahulu

Desa Tegalrejo

5. Kecamatan Semanding

Desa Boto

Desa Prunggahan Kulon

Desa Bektiharjo

Desa Penambangan

Desa Sambongrejo

Desa Genahharjo

Desa Kowang

Desa Gesing 

6. Kecamatan Plumpang

Desa Sumberagung

Desa Penidon

Desa Magersari

Profil Jalan Tol Demak-Tuban

Jalan tol Demak–Tuban merupakan salah satu proyek konsturksi yang dinantikan realisasinya oleh masyarakat karena menghubungkan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Lokasi titik awal proyek nantinya akan terhubung dengan jalan tol Semarang–Demak. Sementara titik akhir proyek akan terhubung dengan rencana Jalan Tol Tuban–Lamongan–Gresik.

Dalam proses pembangunannya, pemerintah melalui Kementerian PUPR telah menyusun timeline pembangunan agar proyek ini dapat selesai sesuai target yang diinginkan.

Berdasarkan data dari Kementerian PUPR, proses persiapan dan pengadaan tender untuk pembangunan jalan Tol Demak–Tuban akan dimulai tahun ini hingga tahun 2023 mendatang.

Setelah itu, pada tahun 2023 hingga 2024, akan diadakan financial close dan proses pembebas lahan terutama lahan milik masyarakat.

Selanjutnya, proses konstruksi jalan tol akan dimulai pada tahun 2024 dan direncanakan berakhir pada tahun 2028.

Rencananya proses konstruksi jalan tol Demak–Tuban dibagi menjadi dua tahapan pembangunan. Tahap I, akan berlangsung mulai dari kuartal tiga (Q3) 2024 hingga kuartal dua (Q2) 2026.

Sementara itu, pembangunan tahap ke dua akan dimulai pada kuartal satu (Q1) 2027 hingga berakhir di kuartal empat (Q4) 2028.

“Rencananya tol Demak–Tuban sudah mulai dioperasikan secara bertahan pada tahun 2026 mendatang dengan masa konsensi 50 tahun,” ujar Kementerian PUPR.

Proyek ini diperkirakan akan menelan dana sebesar Rp 45,71 triliun, di mana sebanyak Rp 2,68 triliun akan digunakan sebagai biaya pembebasan lahan (porsi pemerintah).

Sedangkan sisa dana yakni Rp 32,46 triliun akan digunakan untuk mendukung proses konstruksi yang dilakukan secara bertahap.

Nantinya tol ini akan didanai melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

(red.id)
© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved