Sabtu, 21 Januari 2023

Bocah Asal Gresik Jadi Korban Perampasan Hp Oleh Orang Yang Tak Dikenal

Bocah Asal Gresik Jadi Korban Perampasan Hp Oleh Orang Yang Tak Dikenal

  


Gresik, rakyatindonesia.com - FZ (10) satu dari tiga bocah di Gresik yang menjadi korban perampasan HP tak akan bisa melupakan peristiwa yang menimpanya. Ia bersama dua anak lainnya CF (6) dan NA (10) sempat dibawa orang tak dikenal sebelum HP miliknya dirampas.
Saat ditemui di rumahnya di Desa Klangonan, Kebomas, Gresik, FZ nampak takut bertemu dengan orang yang baru dikenalnya. Bahkan, wajah sedihnya masih terlihat jelas. Namun, pada akhirnya FZ mau berbicara setelah mendapat pendampingan ibunya Ria Hermawati (36).

FZ Menceritakan peristiwa yang menimpanya. Saat itu FZ sedang asyik bermain HP bersama CF dan NA di sekitar telaga Kerobokan pada Jumat (20/1) sekitar pukul 13.00 WIB. Tak berselang lama, dua orang tak dikenal mendatanginya kemudian mengajaknya berjalan-jalan.

"Katanya diajak jalan-jalan dan akan diberi uang Rp 10 ribu," kata FZ, Sabtu (21/1/2023).

Saat di tengah jalan, para pelaku meminta HP miliknya dan temannya NA dengan alasan biar tidak terjatuh saat jalan-jalan. Keduanya sempat menolak, tapi para pelaku memaksa dan mengancam akan menurunkan keduanya.

"Karena takut, saya berikan HP kepada orang-orang itu," cerita FZ.

Setelah memberikan HP miliknya, FZ, NA, dan CF diajak para pelaku berkeliling. Namun tak lama kemudian, pelaku menurunkan CF. Pelaku lalu melanjutkan membawa FZ dan NA berjalan-jalan lagi. Saat berada di atas motor, kedua anak itu menangis.

Pelaku pun akhirnya berhenti dan menurunkan keduanya di sekitar Makam Tawangsari di Desa Prambangan, Kebomas, Gresik yang jaraknya sekitar 5 km dari rumah FZ. Kedua anak perempuan itu ditinggalkan begitu saja.

"Saya diturunkan di makam yang sepi. Saya nggak tahu itu dimana. Tapi gak ada orang. Katanya disuruh menunggu," kata FZ sembari memeluk ibunya.

Setelah lama menunggu, FZ pun mulai menangis dan berjalan di jalanan makam yang sepi tersebut. Hingga pada akhirnya, warga Tawangsari menemukan FZ dan NA menangis di jalan arah makam.

"Karena tak kunjung kembali, anak saya ini menangis sambil berjalan. Kemudian ditemukan warga sana terus ditanyai alamat rumahnya," kata Ria saat mendampingi FZ.

Ria menambahkan sekitar pukul 15.30 WIB, ia mendapat kabar dari warga Tawangsari bahwa ada dua anak perempuan sedang menangis dan menjadi korban penculikan. salah satunya adalah putrinya. Mendengar kabar itu, ia pun langsung mencari keberadaan FZ, NA dan C.

"Yang saya cari pertama itu yang masih berusia 6 tahun (CF). Itu keponakan saya. Karena masih kecil, tapi alhamdulillah ketemu di warung depan sini. Sementara anak saya dan temannya berada di Tawangsari," jelas Ria.

Ria pun bergegas mendatangi putrinya di Tawangsari untuk menjemputnya. Meski kehilangan HP, ia bersyukur putrinya selamat.

"Untungnya cuman HP, yang penting anak saya selamat," tutup wanita asal Bogor itu. (red.id)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved