Rabu, 25 Januari 2023

Pembakaran Al Quran Pernah Terjadi di 4 Negara Ini

Pembakaran Al Quran Pernah Terjadi di 4 Negara Ini

 




Jakarta, rakyatindonesia.com - Pada akhir Januari 2023, publik dihebohkan dengan berita pembakaran Al Quran. Pasalnya, aksi seperti ini telah menodai toleransi antar umat beragama di seluruh dunia dan termasuk tindakan penistaan terhadap agama Islam. Akibatnya, wajar saja aksi tersebut banyak mendapatkan kecaman dari sebagian besar orang di dunia. 

Lantas, negara mana sajakah yang pernah melakukan aksi keji tersebut terhadap suatu agama?


1. Amerika Serikat

Pada 11 September 2010, beberapa orang Amerika Serikat yang sesat merencanakan untuk membakar Al Quran. Kitab tersebut menjadi satu-satunya kitab di seluruh warisan umat manusia yang mengklaim sebagai firman Tuhan. Tindakan keji seperti ini adalah ide dari Terry Jones, seorang Pendeta Kristen asal Florida yang dilakukan oleh dua pendeta lainnya, Bob Old dan Danny Allen. Namun, melansir aljazeera.com, atas adanya kritik dari Barack Obama, Terry Jones tidak melakukan aksinya. Sayangnya, Old dana Allen tetap melancarkan aksinya itu.

Tindakan ini bukan hanya sikap pembangkangan simbolis, melainkan tindakan kekerasan yang mengerikan terhadap kepercayaan dan simbol suci dari seperempat umat manusia. Tindakan tersebut pun menghanguskan hati umat Islam di seluruh dunia. Rasa sakit yang membakar kitab suci umat Islam tidak akan pernah terlupakan di hati pengikut ajaran Nabi Muhammad, sebagaimana dikutip dalam Washington University Global Studies Law Review.


2. Denmark

Seorang pria Denmark berusia 42 tahun didakwa dengan penistaan agama di Denmark setelah mengunggah video berdurasi 4 menit 15 detik di Facebook tentang dirinya yang membakar Al Quran. Keputusan pemerintahan Denmark tersebut pun tidak terduga lantaran negara tersebut sebagian besar sekuler dan mendukung kebebasan berbicara. Namun menurut The Local, Denmark memang negara penuh kebebasan, tetapi tidak untuk Islam.

Melansir moroccoworldnews, awalnya, pria tersebut didakwa karena melakukan ujaran kebencian, tetapi sidang selanjutnya menyatakan bahwa ia didakwa akibat penodaan agama. Ditambah pula dengan ketegangan agama dan sensitivitas kebebasan berbicara di komunitas Muslim Denmark telah meningkat sejak surat kabar Denmark Jyllands-Posten merilis 12 kartun Nabi Muhammad pada 2006.


3. Norwegia

Sebuah video yang diunggah melalui Facebook beredar luas ke publik lantaran memperlihatkan aksi Thorsen dan aktivis lainnya membakar Al Quran. Segelintir aktivis tersebut pertama kali pergi ke Mortensrud, pinggiran kota Oslo yang memiliki komunitas Muslim relatif besar. Namun, sesampainya di sana, mereka meletakkan Al Quran yang terbakar di tengah perempatan kecil. 

Mengutip voanews, awalnya, mereka berhasil mendorong mundur warga sekitar yang berusaha memadamkan api. Lalu, kerumunan warga dengan penuh emosi berkumpul dan bersama-sama memadamkan api tersebut. Dinas intelijen domestik Norwegia pun menggambarkan serangan itu sebagai tindakan terorisme Islam.


4. Swedia

Baru saja terjadi, tepatnya pada 21 Januari 2023, pemimpin politik Denmark-Swedia, Rasmus Paludan yang juga Kepala Partai Politik Sayap Kanan Denmark, Starm Kurs membakar Al Quran. Awalnya, Paludan melakukan demonstrasi di depan Kedutaan Besar Turki. Setelah menyampaikan gagasannya selama kurang lebih satu jam, Paludan membakar Al Quran dengan korek api. Selain membakar, ia juga menyampaikan sikap meremehkan Islam dan migrasi ke Swedia. Bahkan, ia pun mengklaim aksinya itu sebagai bentuk kebebasan berekspresi. Jika ada yang tidak terima dengan aksi tersebut, sebaiknya segera keluar dari Swedia.

Tindakan pembakaran Al Quran oleh Rasmus Paludan ini dikecam oleh otoritas Turki di Twitter. Juru bicara Presiden Turki, Ibrahim Kalim menggambarkan kejadian tersebut sebagai tindakan keji terhadap kemanusiaan. (Red.Sl)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved