Korban adalah Budi Yono, Ketua RT 32 RW 06. Penganiayaan terjadi pada Selasa (19/9).
Budi Yono menuturkan penganiayaan yang dialaminya bermula saat ada salah satu warganya yang meninggal dunia. Ia lalu memanggil seorang modin.
Namun beberapa warga ternyata tak terima karena modin yang dipanggil ternyata baru. Sedangkan warga menghendaki yang modin lama.
"Sebenarnya sudah gak ada perdebatan, namun ada salah seorang warga yang menyalahkan kenapa sekarang ganti modin," ujar Budi kepada tim detikJatim, Jumat (22/9/2023).
Perdebatan antara RT dan warga itu pun semakin sengit terkait modin baru. Hingga sampai terjadi perkelahian yang berujung menjadi penganiayaan.
Tak terima dianiaya, Budi selanjutnya melaporkan apa yang dialami ke Polsek Krembangan. Ia melapor dengan didampingi beberapa Ketua RT lainnya.
Usai melaporkan tersebut, polisi lalu menyarankan Budi untuk melakukan visum di RS PHC Surabaya. Proses visum saat itu berlangsung hingga Rabu (20/9) dini hari.
Polisi juga memanggil dan memeriksa sejumlah warga yang menjadi saksi dugaan penganiayaan. Kanit Reskrim Polsek Krembangan Iptu Agung Sucipto membenarkan pihaknya masih menyelidiki kasus dugaan penganiayaan tersebut.
"Masih menunggu hasil visum dari korban dan pemeriksaan lanjutan para saksi," ujar Agung.(red.IY)
"Sebenarnya sudah gak ada perdebatan, namun ada salah seorang warga yang menyalahkan kenapa sekarang ganti modin," ujar Budi kepada tim detikJatim, Jumat (22/9/2023).
Perdebatan antara RT dan warga itu pun semakin sengit terkait modin baru. Hingga sampai terjadi perkelahian yang berujung menjadi penganiayaan.
Tak terima dianiaya, Budi selanjutnya melaporkan apa yang dialami ke Polsek Krembangan. Ia melapor dengan didampingi beberapa Ketua RT lainnya.
Usai melaporkan tersebut, polisi lalu menyarankan Budi untuk melakukan visum di RS PHC Surabaya. Proses visum saat itu berlangsung hingga Rabu (20/9) dini hari.
Polisi juga memanggil dan memeriksa sejumlah warga yang menjadi saksi dugaan penganiayaan. Kanit Reskrim Polsek Krembangan Iptu Agung Sucipto membenarkan pihaknya masih menyelidiki kasus dugaan penganiayaan tersebut.
"Masih menunggu hasil visum dari korban dan pemeriksaan lanjutan para saksi," ujar Agung.(red.IY)
FOLLOW THE Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram