Rabu, 01 November 2023

Dihantam Hujan Angin, 3 Ruang Kelas SD di Cimahi Rusak

 Dihantam Hujan Angin, 3 Ruang Kelas SD di Cimahi Rusak

 

Cimahi, rakyatindonesia.com – Hujan deras disertai angin kencang yang menerjang Kota Cimahi berimbas pada rusaknya bangunan. Salah satu sekolah di Cimahi rusak hingga tak bisa digunakan.


Sekolah tersebut yakni SD Negeri Baros Mandiri 3. Ruang kelas SD tersebut rusak akibat hujan deras disertai angin yang terjadi pada Selasa (31/10) kemarin.

Beberapa ruangan yang rusak ada di lantai 3 dan lantai 4 gedung sekolah. Kerusakan mulai dari kosen jendela berbahan stainless lepas dari tembok lantaran diterjang angin.

Kerusakan paling parah ada di ruang kelas 6 yang kosen pintunya dengan bahan stainless juga lepas dari tembok. Kaca jendela bagian atas kosen pintu itu pecah dan pecahannya masih berserakan.

"Ruang kelas itu yang rusak ada tiga di lantai 4 dan lantai 3. Tapi yang parah itu satu ruangan di kelas 6. Rata-rata rusaknya itu jendela sama pintu. Ada juga plafon langit-langit yang berjatuhan," kata Ipin, penjaga sekolah saat ditemui, Rabu (1/11/2023).

Angin kencang dan hujan deras itu juga sempat membuat motor yang terparkir berjatuhan. Plafon di tempat parkir juga turut berjatuhan dan materialnya menimpa motor-motor tersebut.

"Motor itu pada jatuh. Nah kebetulan di bawah juga plafon berjatuhan, menimpa motor akhirnya. Untungnya nggak rusak parah, paling hanya lecet saja," ucap Ipin.

Saat kejadian itu, siswa kelas 5 dan kelas 6 sedang melaksanakan pembelajaran tambahan. Tak pelak hal itu menimbulkan kepanikan di antara siswa sebab mereka berada di lantai paling atas.

"Anak-anak nangis dan menjerit ketakutan. Saya juga takut, deg-degan. Soalnya waktu itu anginnya memang kencang, di dalam kita coba ganjel pintu pakai meja," kata Sri, guru kelas 6.

Lalu tak lama berselang, pintu yang sudah diganjal meja itu akhirnya benar-benar jebol diterjang angin kencang. Saat itu ia kemudian mengarahkan para siswa keluar dari kelas guna menyelamatkan diri.

"Saya juga sempat terdorong, jadi anginnya itu seperti puting beliung. Waktu turun tangga, anak-anak dan saya juga merangkak karena panik semuanya. Alhamdulillah semua selamat, nggak ada korban," ujar Sri.

Sekolah Daring 3 Hari

Pihak sekolah akhirnya memutuskan seluruh siswa menjalani pembelajaran daring selama tiga hari ke depan. Selain karena bakal ada perbaikan pada ruangan kelas yang rusak, hal itu juga untuk meredakan trauma para siswa.

"Jujur kami masih trauma, akhirnya saya usulkan buat sekolah daring dulu saja sampai Jumat. Jadi baru masuk sekolah lagi nanti hari Senin," tutur Sri.

Keputusan pembelajaran daring untuk seluruh kelas juga dibuat untuk keamanan dan keselamatan siswa. Meskipun kerusakan kelas hanya terjadi di lantai 3 dan 4 yang dihuni kelas 5 dan kelas 6.

"Walaupun nggak terdampak semua kelas tapi semuanya daring. Bukan berarti siswa libur belajar, mereka tetap barus belajar tapi secara online," kata Sri. (red.IY)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved