Minggu, 26 November 2023

Dugaan Pelanggaran Bripka A Penembak 4 Warga Konsel-1 Tewas Diusut Propam

 Dugaan Pelanggaran Bripka A Penembak 4 Warga Konsel-1 Tewas Diusut Propam

 

Konawe Selatan, rakyatindonesia.com – Oknum polisi berinisial Bripka A kini diusut Propam Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) buntut melakukan penembakan terhadap 4 warga di Konawe Selatan (Konsel) hingga 1 orang di antaranya tewas. Bripka A menjalani penempatan khusus (patsus) akibat penembakan tersebut.


Insiden penembakan yang menewaskan pria berinisial MC itu terjadi di pinggir pantai Desa Cempedak, Kecamatan Laonti, Konawe Selatan, Jumat (24/11) sekitar pukul 02.00 Wita. Tiga korban lainnya diketahui berinisial UC, PR, dan AL.

Kabid Propam Polda Sultra Kombes Moch Shaleh mengatakan Bripka A sudah diamankan. Bripka A akan menjalani patsus selama 30 hari untuk dilakukan pemeriksaan.

"Bripka A diamankan dalam rangka pemeriksaan. Iya dipatsus selama 30 hari," kata Shaleh, Sabtu (25/11/2023).

Kombes Shaleh mengatakan pihaknya turut mengamankan senjata api (senpi) laras panjang yang diduga digunakan Bripka A saat kejadian. Selain senpi, amunisi berisi 3 butir peluri juga disita dari Bripka A.

"1 pucuk senpi laras panjang (jenis) SS1V5 beserta 1 buah magazen yang berisi 3 butir peluru," sebutnya.

Kronologi Penembakan
Kabid Humas Polda Sultra Kombes Ferry Walintukan menuturkan penembakan bermula saat anggota Sat Polairud Polda Sultra mendapatkan informasi maraknya aksi bom ikan di lokasi kejadian. Bripka A bersama rekannya, Bripka R kemudian menuju lokasi untuk melakukan pengecekan.

"Mereka datang melakukan penyelidikan dan pengecekan, namanya ada laporan masyarakat, masa kita tidak datang," kata Ferry, Sabtu (25/11).

Saat tiba di lokasi, kedua anggota polisi itu pun mendekati para pelaku yang berada di atas kapal sekitar pukul 02.00 Wita, sehingga naik ke kapal. Selanjutnya Bripka A kemudian menuju kapal, sementara Bripa R berjaga di atas kapal.

"Anggoga cek ke TKP ternyata ditemukan kapal terindikasi seperti itu (bom ikan). Bripka A turun dan menuju kapal mereka (korban), tapi berusaha melarikan diri," ujarnya.

Korban Diduga Keroyok Bripka A
Ferry mengatakan, berdasarkan pengakuan kedua anggota polisi itu, para korban sempat mengeroyok Bripka A. Saat itu Bripka A sudah naik di atas kapal para korban.
"Mereka berjumlah 3 orang (di atas kapal) mengeroyok 1 orang, Bripka A. Ada 1 orang lagi, tapi masih kita pastikan lagi keterkaitannya," tuturnya.

Ferry mengatakan 3 korban sempat hendak merebut senjata Bripka A yang dikalungkan di badannya, namun tidak berhasil. Ferry juga mengatakan Bripka A nyaris terkena tombak salah satu korban.

"Sampai ada yang berusaha nombak tapi kena gagang senjata," bebernya.

Selanjutnya, kata dia, Bripka A berusaha membela diri dengan menggunakan senjata yang dipegangnnya. Ia menuturkan Bripka A mengokang senjata dan melakukan penembakan secara membabi-buta.

"Dia berusaha ngokang senjata dan ditembakkan secara acak, menembak buta-buta, dia membela diri. Jadi senjata tidak terarah," bebernya.

Nahas tembakan Bripka A mengenai para korban yang ada di atas kapal tersebut. Setelah aksi penembakan itu, para korban melarikan diri hingga belakangan diketahui satu orang tewas dalam insiden penembakan itu.

"Setelah itu pelaku lari semua, kabur mereka. Karena kalau tewas di tempat pasti kita evakuasi, pasti ditarik (proses evakuasi)," ujarnya.

Kepala Desa Cempedak Sapirudin membenarkan adanya 1 orang yang tewas dalam penembakan itu. Korban tewas berinisial MC

"Iya benar (ditembak OTK), 4 orang ini warga saya, MC meninggal dunia," kata Sapirudin, Jumat (24/11). (red.IY)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved