Minggu, 03 Desember 2023

Bos Pertamina Internasional Shipping Beberkan Komitmen Cara Tekan Emisi

 Bos Pertamina Internasional Shipping Beberkan Komitmen Cara Tekan Emisi

 

Dubai, rakyatindonesia.com – Pemerintah Indonesia kini sedang berupaya untuk mencapai net zero emission tahun 2060 mendatang.


Direktur Utama Pertamina International Shipping Yoki Firnandi mengungkapkan penggunaan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan bisa menjadi salah satu cara untuk menurunkan emisi.

Hal ini karena sektor perkapalan setiap tahunnya bisa memproduksi sekitar 1.000 megaton CO2 atau sekitar 3% emisi global. Pada tahun 2050 emisi bisa meningkat 50% jika tak ada tindakan yang diambil.

Dia menjelaskan, organisasi maritim seperti International Maritime Organization (IMO) sudah meluncurkan Green House Gas Strategy 2023 untuk memangkas emisi hingga 70% pada 2050 alias sekitar 1.000 megaton CO2.

Dibutuhkan regulasi yang jelas untuk operasional di dalam negeri. Selanjutnya adalah perkembangan teknologi yang signifikan seperti amonia dan hidrogen untuk industri maritim di masa depan.

Kemudian industri juga membutuhkan mobilisasi sektor keuangan. Kapal yang berteknologi baru, sehingga membutuhkan belanja modal yang besar dibanding kapal konvensional.

"Lalu kita tahu bahwa untuk bisa menggunakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan, teknologi engine-nya juga harus relevan nah ini memang mudah-mudahan dalam beberapa tahun," ujar dia di Paviliun Indonesia, COP28 Dubai, ditulis Minggu (3/12/2023).

Tantangan berikutnya adalah memastikan ketersediaan bahan bakar ramah lingkungan di Indonesia. "Mungkin transisinya akan lebih banyak menggunakan LNG, artinya sekarang setidaknya tak cuma di sektor maritim tapi juga di Indonesia untuk dekarboniasi. Kita butuh bahan bakar yang jauh lebih ramah lingkungan daripada saat ini," ujarnya.

PIS juga memiliki cara untuk memperhatikan sektor maritim dan kelautan. Misalnya mengenalkan program CSR kita yang bernama BerSEAnergi. Nah ada beberapa program unggulan yang menjadi andalan PIS yang untuk Kementerian Lingkungan Hidup untuk konservasi Shark. Menurut dia berdasarkan riset membantu mengurangi CO2 jadi dia menyerap banyak CO2 dan ini baik untuk lingkungan.

"Dan kami melihat ini sebagai satu kontribusi yang bisa kami berikan. Lalu konservasi mangrove. Kita konservasi di seluruh operasional wilayah kita, mendukung konservasi mangrove tersebut dan juga tentunya yang terakhir bahwa community ini perlu menjadi perhatian kita bagaimana kita membantu masyarakat di pesisir pantai ini untuk hidup lebih baik nah kita mulai dari program literasi untuk membantu teman-teman di coastal area," jelas dia.

Lalu PIS juga berupaya untuk mendukung aktivitas dari Doctor share hospital yang melakukan aktivitas untuk pengobatan kepada masyarakat pedalaman di daerah Papua. "Jadi kami melakukan sponsorship dan ke depannya ini akan kami intensifkan lagi bagaimana kami bisa membantu pemerintah di sektor maritim," ujar dia. (red.IY)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved