Rabu, 03 Januari 2024

Kala Jubir Timnas AMIN Sebut Prabowo Menang Seusai Pose 3 Jari Bareng Ganjar

Kala Jubir  Timnas AMIN Sebut Prabowo Menang Seusai Pose 3 Jari Bareng Ganjar

 


Mataram, rakyatindonesia.com - Juru Bicara Timnas AMIN, Zulkieflimansyah, viral setelah mengungkap hasil survei Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 untuk wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB). Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyebut pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan menang dengan perolehan suara 53 persen.

Berdasarkan video yang beredar, Zul menyebut capres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapatkan suara 19 persen dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md hanya 9 persen. Potongan video Zul yang mengutip hasil survei pilpres tersebut viral di media sosial.

Bahkan, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gelora, Fahri Hamzah telah membagikan postingan tersebut di akun X pribadinya. "Selamat Tahun Baru 2024 dari NTB," cuitnya lewat akun X @Fahrihamzah.

Zul sebelumnya juga sempat menjadi sorotan lantaran menghadiri acara Ganjar dan berpose tiga jari bersama calon presiden nomor urut 3 itu. Berikut fakta-faktanya.

Klarifikasi Zulkieflimansyah



Zulkieflimansyah buka suara setelah potongan video dirinya yang mengungkap hasil survei Pilpres 2024 di NTB viral. Gubernur NTB 2018-2023 itu tak mendukung Prabowo-Gibran dalam pernyataannya itu. Ia juga membantah dirinya mengampanyekan paslon lain di luar pasangan Anies Baswedan-Cak Imin.

"Sebagai Ketua DPP PKS tentu nggak mungkin saya mendukung capres yang berbeda dengan capres yang sudah diputuskan dan disepakati oleh partai saya. Kami di PKS sepakat mendukung AMIN," kata Zulkieflimansyah dalam keterangannya, Selasa (2/1/2024).

Zul sempat berpose tiga jari saat menghadiri kampanye Ganjar Pranowo di Kota Mataram pada awal Desember 2023. Ia mengaku sengaja datang ke acara dialog bersama Ganjar karena diundang. Zul menyebut dirinya bersahabat lama dengan Ganjar.

"Setelah sempat ramai karena saya menghadiri undangan Mas Ganjar di Mataram, kini ramai beredar sambutan saya yang sedang mengungkapkan hasil survei pilpres di NTB. Karena dipotong-potong, tidak utuh, jadi orang bisa salah menyimpulkan, seakan-akan saya mendukung pasangan nomor 2," imbuh Zul.

Zul kemudian menjelaskan kronologi munculnya video di acara Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamisyah (NWDI) tersebut. Ia mengaku sengaja mengutip hasil survei untuk memotivasi.

"Di awal sambutan saya di acara mahasiswa NWDI sebagai Ketua Dewan Pakar saya menyampaikan bahwa sementara ini di NTB dari hasil survei memang pasangan nomor 2 yang unggul. Saya menyampaikan nomor 3 sekian persen, nomor 1 sekian persen dan no 2 sekian persen. Dan keunggulan pasangan nomor 2 ini karena dukungan anak muda seusia mahasiswa NWDI yang ada di hadapan saya. Anak-anak muda yang lebih santai dan rileks dalam berpolitik. Dengan ide-ide ringan seperti gemoy dan lain-lain," bebernya.

Zul berpesan kepada mahasiswa NWDI, jika ingin paslon yang mereka dukung adalah Ganjar-Mahfud unggul di NTB, diperlukan upaya dan terobosan yang lebih kuat. Terutama menjangkau segmen pemilih anak muda dengan cara dan gaya komunikasi yang berbeda.

"Jadi jangan terjebak pada isu yang berat dan serius, yang santai dan ringan saja. Politik yang menyenangkan dan jauh dari caci maki dan saling menjatuhkan. Kira-kira begitu pesannya," jelasnya.

Zul menyebut ada pihak-pihak yang sengaja menjatuhkan dirinya dengan memotong video tersebut. "Kalau ada kemudian yang memotong dan memelintir untuk kepentingan politiknya ya wajar-wajar saja. Namanya kita sedang kampanye," imbuh Zul.

Berikut kutipan pernyataan Jubir AMIN Zulkieflimansyah dalam potongan video yang viral.

"Buat adik-adik semua, beberapa minggu yang lalu, tepatnya mungkin dua sampai tiga minggu yang lalu, saya dipresentasikan hasil survei pilpres di NTB. Ini off the record mungkin nggak perlu dikutip oleh wartawan, dan hasilnya Pak Acip (Sekretaris DPW Perindo NTB) di luar perkiraan saya. Jadi pasangan nomor 3, dari 6.000 responden jadi sangat akurat, itu hanya dapat 9 persen di NTB ini, pasangan nomor 1 hanya dapat 19 persen, pasangan nomor 2 53 persen," kata Zulkieflimansyah dalam video yang beredar.

pernyataan itu disampaikan Zulkieflimansyah saat memberi sambutan di acara Pelantikan DPP Himmah NWDI di Gedung Graha Bhakti Praja Kompleks Kantor Gubernur NTB, Sabtu (30/12/2023). NWDI diketahui merupakan organisasi yang dipimpin oleh Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi.

PDIP Sebut Zulkieflimansyah Ngawur

Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) NTB Ruslan Turmudzi angkat bicara perihal pernyataan Zulkieflimansyah yang mengutip hasil survei Pilpres 2024 di NTB. Ruslan menyebut pernyataan Zul ngawur dan tidak berdasar.

"Kalau kami asumsikan memakai data 2019 ada dua pasangan calon, yakni Jokowi dan Prabowo dengan kemenangan Prabowo (di NTB) saat itu. Kemudian hasil survei saat ini Prabowo 53 persen. Itu berarti Prabowo tidak pernah turun di NTB, sehingga apa yang disampaikan Zulkieflimansyah itu tidak rasional dan ngawur sehingga patut diragukan karena dasarnya tidak jelas," ujar Ruslan di Kantor DPRD NTB, Selasa,(2/1/2024)

Ruslan mengakui jagoan PDIP yang mengusung Jokowi pada Pilpres 2014 dan 2019 tidak pernah menang di NTB. Ia yakin suara Prabowo yang menggandeng putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden, juga akan bernasib sama alias kalah di NTB pada Pilpres 2024.

"Tentu ini akan menjadi evaluasi kami, sehingga kalau kami kerja bahwa target kami harus melebihi target Pilpres 2019," terang Ketua Fraksi PDIP di DPRD NTB ini.

Sementara Ketua TPD Ganjar-Mahfud, Muzihir, menanggapi santai komentar Zul terkait hasil survei tersebut. Menurutnya, pernyataan Jubir Timnas AMIN itu merupakan hal yang biasa. "Boleh-boleh saja, namanya juga menguatkan yang pilihannya (AMIN, red) tapi nyatanya juga pilihan PKS yang disampaikannya hasil surveinya cuman 19 persen," kata Muzihir.

Meski demikian, Muzihir mempertanyakan hasil survei yang disampaikan Zulkieflimansyah tersebut. Ia meragukan pernyataan Zul itu berdasarkan hasil survei atau hanya komentar yang tidak berdasar.

"Saya tidak tahu persis, apalagi katanya 6.000 responden yang di survei. Apakah itu di Mataram saja atau Bima saja? Tetapi survei ini juga bisa berhasil, akurat kalau dia bisa mewakili semua kabupaten dan kota yang ada di NTB. Tetapi betul-betul mewakili semua lapisan masyarakat," pungkasnya.

TKD AMIN Ingatkan Zulkieflimansyah Tak Bikin Gaduh

Tim Kampanye Daerah (TKD) AMIN NTB turut mengomentari video Zul yang mengutip hasil survei Pilpres 2024 itu. TKD menyebut tak pernah mendapatkan potret survei yang disampaikan Zulkieflimansyah.

"Terkait yang disampaikan Pak Zul mungkin survei internal beliau. Tetapi kami tetap meyakini bahwa dengan kami berkeliling di NTB, kami yakin angka survei tidak seperti yang disebutkan Pak Zul," kata Sekretaris TPD AMIN NTB Lalu Hadrian Irfani saat dihubungi via telepon pada Selasa sore.

TKD menanggapi santai polemik yang muncul tersebut. Irfani memahami bahwa yang disampaikan Zulkieflimansyah di acara NWDI dalam kapasitas sebagai Ketua Dewan Pakar NWDI.

"Kami santai saja, ini kan politik, mungkin beliau bermaksud menyampaikan ke pemuda NWDI yang hari ini mendukung Ganjar-Mahfud bahwa hari ini posisinya paling buncit. Memotivasi, kerja-kerja Ganjar-Mahfud belum maksimal," bebernya.

Kendati demikian, ia mengingatkan Jubir AMIN tersebut untuk tidak menimbulkan kegaduhan. Lebih-lebih jika pernyataannya dapat merugikan paslon AMIN di NTB. Ia meyakini sikap yang ditunjukkan Zulkieflimansyah itu bukan sebagai upaya mengampanyekan paslon lain di luar AMIN.(red.w)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved