Viral! Maling Bersenpi Hendak Beraksi Digagalkan Pemilik Toko

Viral! Maling Bersenpi Hendak Beraksi Digagalkan Pemilik Toko

Kabupaten Bandung, rakyatindonesia.com - Aksi pencurian sepeda motor terjadi di kawasan pertokoan di Bandung. Namun, aksi itu gagal usai para pelaku yang diduga membawa senpi dihadang pemilik toko.

Aksi pencurian itu viral di media sosial (medsos) usai video CCTV tersebar. Belakangan diketahui percobaan pencurian itu terjadi di kawasan Komplek Manglayang Regency, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung pada Senin (15/1) petang. Dalam video yang viral di medsos itu, pelaku terlihat berjumlah dua orang.

"Pelaku berjumlah dua orang, sementara satu pelaku berusaha mencongkel motor sasaran dan yang satu menunggu di motor," tulis narasi dalam unggahan video yang diunggah salah satu akun Instagram pada Selasa (16/1/2024).

"Namun tindakan pelaku berhasil digagalkan pemilik toko, terlihat dalam rekaman CCTV pelaku menodongkan senpi ke arah pemilik toko sebelum melarikan diri," tambahan informasi dalam pelaku tersebut.

Dari video itu, terlihat satu pelaku mengenakan pakaian krem duduk pada motor yang dikendarainya. Kemudian satu pelaku berpakaian hitam mendekat ke area motor yang terpakir.

Pada detik ke 26, tiba-tiba pemilik toko keluar dari dalam toko dan berusaha menangkap pelaku. Pelaku yang mengenakan pakaian hitam langsung berlari dan pelaku yang mengenakan pakaian krem terlihat diduga menodongkan senjata.

Kapolsek Cileunyi Kompol Suharto membenarkan adanya peristiwa tersebut. Kata dia, aksi tersebut keburu diketahui oleh pemilik toko.

"Iya betul percobaan pencurian, tapi ketahuan oleh pemilik toko," ujar Suhato

Soal senjata api (senpi) yang digunakan oleh pelaku, Suharto belum bisa memastikan lebih jelas. Namun pihaknya mendapatkan informasi dari saksi.

"Diduga (bersenpi), informasi dari saksi tidak begitu jelas," katanya.

Suharto menegaskan saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait adanya percobaan pencurian tersebut. Menurutnya kedua pelaku saat ini diburu oleh polisi.

"Kami selidiki dan pelaku kami buru," pungkasnya. (red.w)