Sabtu, 24 Februari 2024

Antusias Warga Lakukan Coblosan Ulang di 3 TPS Kota Malang

 Antusias Warga Lakukan Coblosan Ulang di 3 TPS Kota Malang

 


Kota Malang, rakyatindonesia.com   - Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kota Malang dilaksanakan secara serentak hari ini, Sabtu (24/2/2024). PSU ini dilakukan sebab adanya kesalahan prosedur saat pemungutan suara pada Rabu (14/2).


Dari pantauan di TPS 37 Kelurahan Jatimulyo, Lowokwaru, Kota Malang, tampak masyarakat masih terlihat antusias untuk menggunakan hak suaranya. Mereka mulai berdatangan sejak TPS dibuka pada pukul 07.00 WIB di Balai RW 10 Kelurahan Jatimulyo.


Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Lowokwaru, M Masruri Bahrianto, mengatakan penyelenggaraan PSU ini berjalan lancar dan kondusif. Menurutnya, tingkat partisipasi masyarakat memang tidak setinggi pada Pemilu serentak pada Rabu (14/2/2024). Namun, hingga saat ini masyarakat yang menggunakan hak suaranya sudah mencapai angka 50 persen.


"Alhamdulillah sudah 50 persen lebih, sudah maksimal," kata Masruri, Sabtu (24/2/2024).


Ia menyebut jumlah daftar pemilih tetap di TPS-nya mencapai 218 orang. Menurutnya, meskipun harus melakukan PSU masih banyak warga yang tetap semangat untuk berpatisipasi secara aktif.


"Ramai sejak pagi, bahkan kebanyakan warga sekitar itu lansia, tapi mereka tetap hadir untuk PSU," ujarnya.


Sementara itu, salah satu warga RT 5 RW 10, Danny Prasetya, menyebut dirinya bersama istri dan anaknya memilih untuk tetap menggunakan hak suara mereka dalam PSU kali ini.


"Kemarin ada undangan diberikan di rumah, ya sebagai warna negara Indonesia ini jadi kewajiban jadi kan harus ikut nyoblos lagi kalau memang ada kesalahan kemarin," terangnya.


Warga lainnya, Uut, mengaku dirinya tidak keberatan meskipun harus mengikuti PSU. Pelaksanaan PSU ini juga tak merubah pilihannya.

"Memang sempat kaget aja kenapa harus ada coblosan ulang, tapi nggak akan merubah pilihan juga sih walaupun ada PSU ini," kata Uut.

Terpisah, Totok Hariyono, Anggota Bawaslu RI, menyampaikan bahwa dengan adanya PSU ini diharapkan tidak ada lagi kesalahan atau pelanggaran yang akan terjadi dalam Pemilu 2024.

"Ya PSU ini kan jadi bagian untuk mencari kebenaran, jadi kita semua harus menghargai itu. Justru kalau tidak ada PSU kebenaran tidak terungkap," jelasnya.

Tak hanya itu, Ia menyebut ada ribuan TPS yang harus melaksanakan PSU di Indonesia. Pihaknya berharap masyarakat dapat berpartisipasi aktif agar PSU dapat berjalan lancar.

"Untuk potensi PSU ada sekitar 1.300 an di Indonesia, kalau di Jatim ada 14 Kabupaten/Kota ada 69 TPS PSU, jadi artinya kita tidak bisa menyalahkan siapa-siapa karena permasalahannya beda-beda," terangnya.

"Kita berharap ya ada peningkatan untuk setiap PSU, karena kita sudah berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan sosialisasi," tutupnya.(red.w) 


Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved