Minggu, 11 Februari 2024

Strategi PDIP Bilas 'Jejak' Jokowi di Jateng

 Strategi PDIP Bilas 'Jejak' Jokowi di Jateng

 



Solo, rakyatindonesia.com - PDI Perjuangan terus berupaya mempertahankan status Jawa Tengah sebagai kandang banteng. Mereka kini melancarkan strategi 'pembilasan' terhadap kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disebut berpengaruh pada elektabilitas partai berlambang banteng itu.


Efek dari kunjungan Jokowi itu diungkap oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng (PDIP) Jateng, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul.


"Tentu ada pengaruhnya (kunjungan Jokowi ke Wonogiri beberapa waktu lalu). Tapi tidak bisa mengaburkan, tentu ada pengaruh," kata Bambang Pacul setelah acara kampanye PDIP di Stadion Pringgodani Wonogiri, Minggu (4/2/2024).

Diketahui pada Rabu (31/1), Presiden Jokowi menginap di Wonogiri, tepatya di Hotel Diafan Wonogiri Kota. Kemudian pada Kamis (1/2), Jokowi berkunjung ke Pasar Kota Wonogiri dan bertemu dengan ribuan pelaku UMKM di Kecamatan Selogiri.

Bambang Pacul menyebut, pengaruh kunjungan Jokowi itulah yang akan dibilas.

"Tidur di sini (Wonogiri) tentu ada pengaruh. Tetapi pengaruh itulah yang sedang kita bilas," kata pria akrab disapa Bambang Pacul tersebut.

Terkait makan bakso bersama dengan Puan Maharani di Kota Magelang beberapa waktu lalu, Pacul menyebut itu juga bagian dari pembilasan.

"Itu juga dalam rangka tour kami. Jadi di Magelang dalam rangka untuk mendengarkan suara rakyat dan membilas apa-apa yang bisa kita lakukan pembilasan," ungkap politisi yang kini menjabat sebagai ketua Komisi III DPR RI tersebut.

Hal senada diungkapkan Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Jawa Tengah, Agustina Wilujeng. Agustina memaparkan, PDIP berkeliling Jawa Tengah untuk memastikan provinsi yang beribu kota di Semarang tersebut tetap menjadi basis mereka.

"Capres saya keren ya malam ini. Buat kami semakin yakin, semakin kuat terutama di Jateng, ada 'si Komo lewat' dan kita harus membilas bersih, kami bertiga. Saya, Mas Pacul (Bambang Wuryanto), dan Mbak Puan (Puan Maharani) berkeliling memastikan Jawa Tengah tetap menjadi Kandang Banteng," kata Agustina di Panti Marhaen.

Agustina menegaskan, dirinya tak merasa khawatir pasangan calon (paslon) lain melakukan kampanye di Jateng. Menurutnya langkah 'membilas' yang dilakukan cukup efektif menguatkan suara untuak Ganjar-Mahfud.

"Ternyata tidak (tidak khawatir). Awalnya teman-teman media memberikan pemberitaan, ternyata setelah berkeliling, istilahnya Mas Pacul kita membilas, ternyata bisa bersih. Saya optimis, sangat optimis," tegasnya.

Tanggapan TKD Prabowo-Gibran

Tim Pemenangan paslon nomor urut 03 Ganjar-Mahfud punya strategi 'bilas' untuk menjaga Jateng tetap Kandang Banteng. Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Jateng menanggapinya dengan 'andukan' atau mengelap dengan handuk.

Ketua TKD Prabowo-Gibran Jateng, Kukrit Suryo Wicaksono mengatakan dirinya tidak begitu paham dengan strategi bilas yang dipakai tim dari paslon nomor 03. Namun ia menegaskan timnya berjuang membentuk opini positif untuk paslon 02.

"Saya tidak mengerti istilah bilas. Tapi yang kita perjuangkan bagaimana kita membentuk opini positif di masyarakat bahwa Pak Prabowo dan Mas Gibran ini paling tahu apa yang diharapkan masyarakat. Pak Prabowo dan Mas Gibran ini paling tahu apa yg diharapkan millenials," kata Kukrit di sela deklarasi dukungan dari komunitas praktisi hukum di Hotel Padma Semarang, Selasa (6/2/2024).

Tapi Kukrit menegaskan jika memang ada istilah bilas di mana 'membilas' titik di Jateng, maka Kukrit punya strategi 'andukan' yang intinya tetap memberikan yang terbaik agar Jateng menjadi penyumbang suara terbanyak untuk paslon 02.

"Kalau ada strategi bilas, ya tinggal kita andukan aja. Nek dibilas ya andukan kan. Berikan yang terbaik," tegasnya.(red.w)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved