Sabtu, 23 Maret 2024

Gunung Semeru Sempat Erupsi Setinggi 1 Km di Hari Gempa Tuban Terjadi

 Gunung Semeru Sempat Erupsi Setinggi 1 Km di Hari Gempa Tuban Terjadi

 



Surabaya, rakyatindonesia.com - Gunung Semeru kembali mengalami erupsi. Erupsi terjadi pada Jumat (22/3/2024) pukul 20.59 WIB.
Data yang dihimpun dari situs magma.esdm.go.id, tinggi kolom letusan mencapai 1.000 meter di atas puncak atau 4.676 meter di atas permukaan laut. Kolom abu yang terlihat berwarna putih hingga kelabu. Intensitas dari kolom abu tersebut tebal ke arah utara dan timur laut.

Sementara untuk pagi ini, kondisi Semeru terpantau aman. Meski begitu, Gunung Semeru masih berada di Level III atau siaga.

Melansir laman resmi Magma Indonesia, per hari Sabtu (23/03/2024) pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB, kondisi gunung api ini masih terlihat jelas hingga tertutup kabut. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis 50-100 meter dari puncak.

"Terjadi 20 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 10-22 mm, dan lama gempa 69-137 detik. 5 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 4-8 mm, dan lama gempa 40-54 detik," tulis petugas PVMBG, Ghufron Alwi dalam laporannya yang dilihat detikJatim, Sabtu (23/3/2024).

Dalam laporannya, terjadi satu kali Harmonik dengan amplitudo 5 mm, dan lama gempa 151 detik. Lalu, terjadi gempa tektonik Lokal dengan amplitudo 18 mm dan lama gempa 32 detik.

"Terjadi 5 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 5-15 mm, S-P 16-35 detik dan lama gempa 44-132 detik," imbuhnya.

Kini, warga diimbau untuk tidak melakukan apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Masyarakat dianjurkan untuk tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terkena perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

"Masyarakat juga diharapkan tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Semeru. Hal ini dikarenakan wilayah tersebut rawan adanya bahaya lontaran batu (pijar)," bebernya.

"Sebagai antisipasi juga, masyarakat harus waspada terkait potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru," pesannya. (red.R)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved