Sabtu, 20 April 2024

4 Fakta Lara 7 Orang Tewas dalam Kebakaran Toko Bingkai Mampang

 4 Fakta Lara 7 Orang Tewas dalam Kebakaran Toko Bingkai Mampang


Jakarta, rakyatindonesia.com -Kebakaran yang melanda toko bingkai di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan menyebabkan tujuh orang tewas. Dua korban tewas di antaranya balita dan satu anak usia 8 tahun.

Kebakaran toko bingkai itu terjadi pada Kamis (18/4) malam sekitar pukul 19.40 WIB. Api berkobar dan asap membubung saat kejadian.

Pada malam itu, sebanyak 5 mobil pemadam kebakaran diturunkan ke lokasi untuk memadamkan api. Polisi melaporkan ada lima orang terluka dan dilarikan ke rumah sakit.

"Korban dibawa ke RSUD Mampang Prapatan mengalami luka bakar," kata Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Y Kanitero saat dihubungi detikcom, Kamis (18/4/2024).

Lalu lintas dari arah Kuningan sempat ditutup sementara untuk memudahkan pemadam kebakaran menjinakkan si jago merah. Api baru berhasil dipadamkan pada Jumat (19/4) pagi.


Petugas baru selesai melakukan proses pemadaman secara keseluruhan pada siang harinya. Lalu lintas yang sempat ditutup dan menyebabkan kemacetan akhirnya dibuka pada Jumat siang.

Polisi mengungkap api pertama kali muncul dari basement tersebut.

"Ada ditemukan ruangan basement di bangunan toko ini. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari saksi, api pertama kali berasal dari basement tersebut," kata Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Y Kanitero kepada wartawan, Jumat (19/4/2024).

Ditemukan 7 Orang Tewas

Petugas menemukan tujuh orang korban dalam kebakaran tersebut. Ketujuh korban ditemukan tewas di ruangan lantai 2.

"Tujuh korban ditemukan dalam kondisi tewas," kata David.

David mengatakan ketujuh korban ditemukan saat petugas Damkar melakukan pendinginan. Ketujuhnya ditemukan dalam satu ruangan di lantai 2.

"Korban dalam kondisi meninggal dunia ditemukan dalam 1 ruangan di lantai 2," katanya.

Balita dan Anak 8 Tahun Termasuk dalam Korban Tewas

Korban tewas akibat kebakaran berjumlah tujuh orang. Salah satu di antaranya ada balita yang berusia 2 tahun.

"(Korban) Riichi usia 2 tahun, Austin usia 8 tahun," ujar David.

Selain itu, ada juga lansia berusia 75 tahun dan juga remaja berusia 18 tahun. David mengatakan ketujuh korban ditemukan saat petugas Damkar melakukan pendinginan. Ketujuhnya ditemukan dalam satu ruangan di lantai 2.

"Korban dalam kondisi meninggal dunia ditemukan dalam 1 ruangan di lantai 2," ucpanya.

Berikut identitas korban tewas:

1. Thang Tjiman laki-laki usia 75 tahun
2. Heni perempuan usia 39 tahun
3. Riichi usia 2 tahun
4. Austin usia 8 tahun
5. Tia perempuan sekira usia 25 tahun
6. Shella sekira usia 20 tahun
7. Jesika usia 18 tahun.

Penyebab Kebakaran Diduga Ledakan Kompresor

Penyebab kebakaran diduga karena kompresor meledak. Korban dalam peristiwa ini berjumlah 12 orang. Lima menderita luka bakar, sementara tujuh orang lainnya dinyatakan meninggal dunia.

"Dugaan Penyebab: ledakan kompresor," ujar KaSektor III Mampang Prapatan Jakarta Selatan, Agus Guritno Gunawan.

Agus mengatakan kebakaran terjadi diduga karena kompresor milik toko bingkai itu meledak. Kemudian, api menjalar ke ruangan lainnya.

Sementara itu, Kompol David menerangkan ledakan bermula ketika salah satu karyawan menyemprotkan bensin ke kayu ring kemudian percikan api muncul hingga api membesar.

"Saksi 1 selaku karyawan menerangkan pada saat saksi bekerja di basement korban atas nama Suwandi menyemprotkan cairan berupa bensin ke kayu ring dekat kompresor karena ingin mengusir rayap, dan ada salah satu karyawan yang juga sedang membetulkan kompresor. Tiba-tiba ada percikan api yang mengenai area yang terkena bensin kemudian api menyambar dan membesar," ujarnya.

Hal yang sama juga dikatakan saksi lainnya. Api membesar ketika cairan bensin disemprotkan kemudian mengenai percikap api dari mesin potong.

Tangis Keluarga Pecah Jemput Jasad Korban Kebakaran

Jasad tujuh korban kebakaran toko bingkai di Mampang Prapatan dijemput pihak keluarga. Tangis tampak di wajah keluarga yang menanti jasad korban di RS Polri Kramat Jati.

Jasad pertama yang dinaikan ke ambulans atas nama Sella Sayolla Fitria. Dia dibawa menggunakan peti, lalu diiringi keluarga korban untuk menuju ke Bogor, Jawa Barat.

Kemudian dilanjutkan peti kedua Jesika Ramadhani. Dia dinaikan ke ambulans bersama keluarga untuk menuju Lampung.

Peti ketiga terlihat menyusul dinaikkan ke ambulans atas nama Indah Ayu Tiara Astuti. Dia juga diiringi keluarga untuk dibawa ke Wonogiri.

Sisanya empat peti adalah keluarga inti pemilik toko bingkai. Keempatnya peti bergantian dinaikkan ke mobil jenazah Yayasan Jabar Agung Rumah Duka Jelambar.

Hingga pukul 23.30 WIB semua jasad korban kebakaran pun sudah diserahkan ke pihak keluarga masing-masing. Keluarga mengiringi jasad korban untuk dibawa pulang.

"Alhamdulillah tujuh korban tersebut sudah diidentifikasi semua, dan teridentifikasi," kata Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto kepada wartawan di RS Polri.

Hariyanto mengatakan proses pencocokan mulai dari gigi serta properti yang dikenakan para korban. Haryanto menyebut luka bakar hampir 100 persen yang dialami korban mengakibatkan wajah para korban tak bisa dikenali.

"Jadi teridentifikasi semua dengan identifikasi primernya gigi, kemudian sekundernya properti dan medis," ucap Haryanto. (Red. M)


Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved