Sunday, February 2, 2025

Kampung Wisata 3D Bongares Hadirkan Sensasi Baru Wisata Hisap Madu Klanceng Langsung dari Sarang

Kampung Wisata 3D Bongares Hadirkan Sensasi Baru Wisata Hisap Madu Klanceng Langsung dari Sarang

 


BLITAR,  rakyatindonesia.com - Kampung Wisata 3 Dimensi (3D) Bongares yang terletak di Kelurahan Kepanjenlor, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, Jawa Timur, kini menawarkan pengalaman wisata baru yang unik: menikmati madu lebah klanceng hutan langsung dari sarangnya.

Pengunjung dapat merasakan sensasi mencicipi madu alami yang dihasilkan oleh lebah klanceng, dengan cara menghisap langsung dari sarang menggunakan sedotan. Konsep wisata ini menjadi daya tarik baru yang menarik bagi wisatawan yang ingin merasakan pengalaman berbeda.

Dua sarang lebah madu klanceng berbentuk log kayu yang diletakkan di halaman Balai RT 3 RW 1 Kampung Bongares menjadi pusat perhatian. Di atas sarang, sejumlah lebah klanceng terbang bebas, hinggap pada bunga air mata pengantin dan santos lemon yang tumbuh subur di sekitar lokasi.

"Tanaman di sekitar sini seperti bunga air mata pengantin dan santos lemon memang menjadi sumber makan lebah-lebah tersebut," kata Ketua RT 3 RW 1, Nastain (41), yang juga pengelola Kampung Bongares, Sabtu (1/2/2025).

Nastain menunjukkan sarang lebah dan membuka tutup sarang untuk memperlihatkan koloni lebah yang tengah bekerja. Setelah membuka sarang, ribuan lebah terbang keluar, namun pengunjung tetap bisa merasakan madu yang diambil langsung dari sarang.

"Pengunjung bisa mencoba menghisap madu lebah klanceng menggunakan sedotan dari sarang langsung," ujarnya.

Budidaya lebah madu klanceng ini baru dimulai sekitar enam bulan yang lalu, setelah Nastain mengusulkan anggaran ke Pemkot Blitar lewat program RT Keren. Dengan anggaran yang terealisasi pada pertengahan 2024, dua sarang lebah klanceng dengan harga Rp 2,5 juta per unit pun dibeli.

"Kami memilih budidaya lebah madu klanceng karena keunikannya. Selain itu, madu ini juga sangat baik untuk kesehatan," ujar Nastain, yang berharap budidaya ini bisa menghidupkan kembali Kampung Wisata 3D Bongares, yang sempat mati suri akibat pandemi.

Pada masa lalu, Kampung Bongares terkenal dengan lukisan 3D yang menjadi spot foto populer. Namun, sejak pandemi, kunjungan wisata menurun drastis. "Sekarang dengan adanya wisata hisap madu klanceng, pengunjung mulai berdatangan lagi. Tiap bulan, rata-rata ada 70 hingga 100 orang yang datang," lanjutnya.

Meski produksi madu masih terbatas, dengan hanya dua sarang lebah klanceng, namun wisatawan tetap bisa menikmati madu tersebut dengan biaya tiket masuk hanya Rp 10.000. Dalam sebulan, Kampung Bongares bisa menghasilkan sekitar 600 mililiter madu yang dijual di pasar dengan harga Rp 700.000 per liter.

"Kami tidak panen madu secara langsung. Madu tetap kami biarkan dalam sarang agar pengunjung bisa menikmati sensasi menghisap langsung dari sarang," tambah Nastain.

Tahun ini, Nastain mengusulkan anggaran tambahan untuk menambah jumlah sarang lebah klanceng, berharap bisa lebih meningkatkan produksi madu dan menarik lebih banyak pengunjung ke Kampung Bongares.(Red.AL)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved