Tuesday, March 4, 2025

Ibas Soroti Kesejahteraan Dosen: Tukin Harus Segera Cair Demi Pendidikan Berkualitas

Ibas Soroti Kesejahteraan Dosen: Tukin Harus Segera Cair Demi Pendidikan Berkualitas

  


Jakarta, rakyatindonesia.com  – Wakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), menekankan pentingnya kesejahteraan dosen dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Ia menegaskan bahwa tunjangan kinerja (tukin) harus segera dicairkan agar para dosen semakin termotivasi dalam mencetak generasi unggul bangsa.

“Dosen adalah pilar utama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Mereka tidak hanya mentransfer ilmu, tetapi juga membentuk karakter dan daya saing mahasiswa agar siap menghadapi tantangan global,” ujar Ibas dalam Diskusi Kebangsaan bertajuk Dosen Sejahtera, Riset Bermakna, Pendidikan Berkualitas di Jakarta, Senin (3/3/2025).

Dalam kesempatan itu, Ibas menyoroti berbagai kendala yang masih dihadapi dalam pencairan tukin dosen. Ia menyebut bahwa hingga saat ini masih ada ribuan dosen yang belum menerima haknya, dengan total anggaran yang belum tersalurkan mencapai puluhan triliun rupiah.

"Kesejahteraan dosen sangat berpengaruh terhadap kualitas pengajaran di perguruan tinggi. Jika tunjangan mereka terhambat, tentu akan berdampak pada motivasi dan kinerja mereka dalam mendidik mahasiswa," tegas Ibas.

Ibas juga membandingkan gaji dan tunjangan dosen di Indonesia dengan negara lain. Menurutnya, negara-negara seperti Australia, Singapura, dan Jepang memberikan gaji yang jauh lebih tinggi kepada tenaga pendidik mereka.

"Di Australia, gaji dosen bisa mencapai Rp 90 juta per bulan, sementara di Singapura sekitar Rp 70 juta. Di Indonesia, angka tersebut masih sangat minim. Ini menjadi tantangan yang harus segera diatasi oleh pemerintah," paparnya.

Lebih lanjut, Ibas berharap agar Pemerintah, khususnya di era kepemimpinan Prabowo, dapat memberikan perhatian lebih terhadap kesejahteraan dosen sebagaimana yang dilakukan terhadap profesi lainnya seperti hakim dan aparat negara.

Dalam diskusi ini, sejumlah akademisi juga menyampaikan aspirasi mereka. Anggun Gunawan, Wakil Ketua Aliansi Dosen ASN Kemdiktisaintek Seluruh Indonesia (ADAKSI), mengungkapkan bahwa para dosen lebih membutuhkan pencairan tukin daripada kebijakan administratif yang justru memperumit prosesnya.

"Kami berharap tukin bisa cair sebelum Lebaran. Jika tidak, kami akan mencari keadilan dengan cara kami sendiri," ujar Anggun.

Diskusi tersebut juga dihadiri oleh sejumlah tokoh akademik seperti Mantan Rektor IPB Prof Dr Ir Aman Wiratakusumah, PhD, Ketua Senat Fakultas Akademik UI Julian Aldrin Pasha, serta beberapa anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat yang membidangi pendidikan.

Dengan semakin besarnya desakan dari berbagai pihak, diharapkan pencairan tunjangan kinerja dosen dapat segera terealisasi demi kemajuan pendidikan Indonesia.(Red.AL)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved