Tarakan, rakyatindonesia.com – Seorang petugas UPTD Pelabuhan Tengkayu I, Kota Tarakan, menjadi korban aksi kekerasan yang dilakukan oleh seorang pedagang pelabuhan, Senin (14/4/2025) sore. Insiden pemukulan yang sempat terekam kamera pengawas (CCTV) ini diduga dipicu oleh rasa tidak terima pelaku atas teguran yang diberikan oleh petugas terkait aturan di area pelabuhan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku berinisial A secara tiba-tiba turun dari kendaraan dan menghampiri petugas yang tengah melaksanakan tugas. Tanpa banyak bicara, pelaku mengambil sepotong bambu yang ada di sekitar lokasi dan langsung mengayunkannya ke arah korban. Petugas sempat terkena pukulan sebelum akhirnya warga yang melihat kejadian itu segera melerai dan menghentikan aksi pelaku.
Kepala Seksi Operasional Pelayanan Pelabuhan UPTD Tengkayu I, Zainudin, membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia menyatakan bahwa tindakan pelaku mencoreng nama baik lembaga dan tidak bisa ditoleransi.
“Kami sangat mengecam keras tindakan kekerasan terhadap petugas kami. Ini adalah bentuk pelecehan terhadap tugas pelayanan publik yang diemban oleh Dinas Perhubungan,” tegas Zainudin saat memberikan keterangan di kantor pelabuhan, Selasa (15/4/2025).
Menurut Zainudin, pelaku diduga sudah lama menyimpan rasa kesal terhadap aturan yang diterapkan di kawasan pelabuhan. Padahal, pihak pelabuhan selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada para pengguna jasa, termasuk para pedagang.
“Petugas kami hanya menjalankan tanggung jawab untuk menata kendaraan dan arus lalu lintas pelabuhan agar tetap tertib. Namun pelaku malah bereaksi secara emosional dan melakukan kekerasan,” tambahnya.
Menindaklanjuti kejadian ini, pihak pelabuhan langsung berkoordinasi dengan aparat kepolisian. Laporan resmi telah disampaikan ke Kantor Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Polres Tarakan pada hari yang sama.
Kapolsek KSKP Tarakan, IPTU Yazwar, membenarkan pihaknya telah menerima laporan korban dan langsung bergerak cepat.
“Setelah laporan kami terima pukul 17.30 WITA, kami langsung menuju lokasi kejadian. Pelaku beserta barang bukti berupa bambu yang digunakan dalam pemukulan telah kami amankan di Mapolsek,” jelas Yazwar melalui sambungan telepon, Selasa (15/4/2025).
IPTU Yazwar juga menambahkan, dari hasil penyelidikan sementara, pelaku yang sehari-hari bekerja sebagai buruh pelabuhan merasa tersinggung setelah ditegur oleh petugas yang mengatur kendaraan di area pelabuhan.
Untuk saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku dan telah menghubungi korban untuk melengkapi proses penyelidikan. Pihak kepolisian juga membuka kemungkinan penyelesaian kasus ini melalui jalur hukum atau mediasi kekeluargaan, tergantung keputusan korban.
“Kami tetap menjunjung asas hukum yang berlaku, namun jika kedua belah pihak sepakat menyelesaikan secara damai, kami akan fasilitasi dengan tetap memperhatikan keadilan dan perlindungan bagi korban,” pungkasnya.(red.al)
FOLLOW THE Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram