Tuesday, April 8, 2025

Penjualan Ketupat Matang di Pasar Setono Betek Kediri Melonjak 100 Persen Selama Idulfitri 1446 H

Penjualan Ketupat Matang di Pasar Setono Betek Kediri Melonjak 100 Persen Selama Idulfitri 1446 H

  


KEDIRI, rakyatindonesia.com  — Momen Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah membawa berkah tersendiri bagi para pedagang ketupat matang di Pasar Setono Betek, Kota Kediri. Lonjakan pembeli yang signifikan membuat penjualan ketupat matang meningkat hingga 100 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Rona Diah Palupi, salah satu pedagang ketupat matang di pasar tradisional terbesar di Kota Kediri tersebut, mengungkapkan bahwa peningkatan penjualan tahun ini sangat terasa. Ketupat matang yang dijual seharga Rp5.000 per biji atau Rp50.000 per ikat (10 biji) selalu laris diburu pembeli sejak lebaran hari pertama.

“Alhamdulillah, penjualan ketupat tahun ini jauh lebih baik dari tahun lalu. Banyak warga yang lebih memilih membeli ketupat matang untuk menghemat waktu dan tenaga,” ujar Rona kepada Kubus.id, Senin (7/4/2025).

Hal senada disampaikan oleh Marsiyem, pedagang ketupat matang lainnya di lokasi yang sama. Ia menyebutkan bahwa mayoritas pembelinya justru berasal dari luar Kota Kediri. Ketupat dagangannya yang berjumlah 150 biji per hari selalu habis terjual selama tiga hari pertama lebaran.

“Mulai hari pertama hingga hari ketiga lebaran, ketupat selalu ludes. Kebanyakan pembeli dari luar kota, mungkin mereka lebih memilih yang praktis karena tidak sempat membuat sendiri di rumah,” ungkap Marsiyem penuh syukur.

Selain ketupat matang, selongsong ketupat atau cangkang ketupat dari janur juga tetap menjadi komoditas yang diminati. Ulfa, penjual selongsong ketupat di kawasan yang sama, menjual satu ikat berisi 10 selongsong seharga Rp15.000. Ia mencatat puncak penjualan terjadi pada malam takbiran hingga lebaran ketiga.

“Ramainya pembeli selongsong ketupat biasanya mulai malam lebaran hingga tiga hari setelahnya. Tapi sekarang sudah mulai sepi karena warga sudah tidak membuat ketupat lagi,” jelas Ulfa.

Lonjakan penjualan ketupat ini menunjukkan betapa kuatnya tradisi menyajikan ketupat dalam perayaan Idulfitri di kalangan masyarakat, baik sebagai pelengkap opor ayam, rendang, maupun sajian khas lainnya. Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Perdagangan juga mengapresiasi geliat ekonomi pasar tradisional yang meningkat pada momen hari raya ini dan terus mengimbau agar para pedagang menjaga kualitas serta kebersihan dagangan demi kenyamanan konsumen.(RED.AL)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved