Monday, April 14, 2025

Volume Sampah di Kabupaten Kediri Naik Selama Lebaran, DLH Ajak Warga Tingkatkan Kesadaran Kelola Sampah

Volume Sampah di Kabupaten Kediri Naik Selama Lebaran, DLH Ajak Warga Tingkatkan Kesadaran Kelola Sampah

  


Kediri,  rakyatindonesia.com – Momen Idul Fitri tidak hanya membawa kegembiraan, namun juga berdampak pada meningkatnya jumlah sampah di Kabupaten Kediri. Selama masa perayaan Lebaran tahun ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mencatat volume sampah mencapai rata-rata 145,9 ton per hari, atau mengalami lonjakan signifikan dibanding hari biasa.

Menurut Arman Fuadi, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Kabupaten Kediri, peningkatan ini merupakan fenomena tahunan yang biasa terjadi. Ia menjelaskan bahwa aktivitas masyarakat yang meningkat, terutama dalam hal konsumsi makanan dan minuman saat libur panjang, menjadi penyebab utama naiknya jumlah timbulan sampah.

“Selama Lebaran, masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah, seperti berkunjung ke pusat perbelanjaan, tempat wisata, maupun berkumpul bersama keluarga. Ini tentu berdampak pada jumlah sampah yang dihasilkan, terutama jenis anorganik seperti plastik kemasan dan botol sekali pakai,” ungkap Arman.

Secara rinci, Arman menyebutkan bahwa volume sampah harian saat hari biasa berkisar 132,3 ton. Namun, selama Lebaran angkanya melonjak hingga hampir 146 ton per hari, atau mengalami kenaikan sekitar 10,3 persen.

“Kami melihat tren ini hampir setiap tahun, tapi tetap perlu diantisipasi. Kenaikan sekitar 13,6 ton per hari bukan angka kecil,” tambahnya.

Meskipun Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sekoto di Kecamatan Badas masih bisa menampung sampah yang masuk, DLH tetap mendorong peran aktif masyarakat dalam mengurangi sampah sejak dari rumah. Salah satu langkah yang dilakukan adalah menggalakkan kampanye mudik minim sampah.

“Selama libur Lebaran, kami mengerahkan 148 petugas kebersihan yang disebar ke berbagai area padat aktivitas, termasuk jalan protokol, kawasan perumahan, dan destinasi wisata,” jelas Arman.

Tidak hanya itu, sebanyak 20 armada pengangkut juga dikerahkan setiap hari, yang terdiri dari 4 truk sampah biasa, 15 truk jenis arm roll, serta 1 unit truk kompaktor. Hal ini dilakukan guna memastikan tidak terjadi penumpukan sampah yang dapat mengganggu kenyamanan masyarakat.

DLH Kabupaten Kediri terus mendorong kesadaran masyarakat untuk menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Arman, permasalahan sampah bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, namun juga memerlukan keterlibatan aktif warga.

“Perlu ada perubahan pola pikir. Sampah bukan hanya urusan DLH, tapi menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan lestari,” pungkasnya.(RED.AL)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved