Wednesday, May 21, 2025

Hari Terakhir Pendaftaran Jalur Afirmasi, Sejumlah Wali Murid Masih Kesulitan Daftar Mandiri

Hari Terakhir Pendaftaran Jalur Afirmasi, Sejumlah Wali Murid Masih Kesulitan Daftar Mandiri

 



Kediri, rakyatindonesia.com  – Memasuki detik-detik penutupan pendaftaran jalur afirmasi untuk SD dan SMP negeri di Kota Kediri, antusiasme calon peserta didik semakin terlihat. Namun di balik angka pendaftar yang terus bertambah, masih ada sebagian wali murid yang mengalami kendala teknis dalam proses pendaftaran secara daring (online).

Senin (20/5) kemarin menjadi hari terakhir pendaftaran jalur afirmasi. Meski sistem dirancang berbasis online untuk mempermudah, nyatanya tidak semua orang tua mampu mengaksesnya dengan lancar. Beberapa dari mereka memilih mendatangi kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Kediri untuk meminta bantuan langsung dari petugas operator.

Seperti yang dialami Susi, warga Kelurahan Bujel, Kecamatan Mojoroto. Ia datang langsung ke kantor Disdik dengan membawa berkas pendaftaran sang anak yang hendak ia daftarkan ke SD Negeri Mojoroto 2.

“Saya sudah coba daftar sendiri di rumah tapi datanya nggak bisa masuk. Katanya ini dari RA (Raudhatul Athfal), jadi mungkin sistemnya agak beda,” keluhnya.

Situasi ini tak hanya dialami Susi. Beberapa orang tua lain juga terlihat mendatangi Disdik dengan membawa dokumen lengkap sembari menunggu giliran untuk dibantu operator SPMB (Sistem Penerimaan Murid Baru). Meskipun prosesnya dilakukan dengan sistem daring, Disdik tetap membuka layanan pendampingan langsung untuk menjamin akses pendidikan yang inklusif bagi semua kalangan.

Pendaftar Meningkat Jelang Penutupan

Hingga pukul 16.00 WIB kemarin, jumlah pendaftar jalur afirmasi tercatat meningkat drastis. Untuk jenjang SD, sebanyak 1.121 calon siswa telah terdata. Sementara itu, di jenjang SMP jumlahnya lebih besar lagi, mencapai 2.012 pendaftar. Jumlah tersebut masih bisa bertambah hingga pendaftaran resmi ditutup pukul 24.00 WIB tadi malam.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, M. Anang Kurniawan, menyampaikan bahwa proses seleksi jalur afirmasi akan dilakukan secara otomatis oleh sistem, berdasarkan sejumlah kriteria. Salah satunya adalah keikutsertaan dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan hasil rekapitulasi nilai dari lembaga pendidikan sebelumnya.

“Kalau ada nilai yang sama, sistem akan mengutamakan siapa yang mendaftar lebih dulu. Jadi ada unsur kecepatan juga,” jelas Anang.

Kuota jalur afirmasi sendiri ditetapkan minimal 15 persen untuk SD dan 20 persen untuk SMP. Namun, Anang menyebutkan kuota tersebut bersifat fleksibel menyesuaikan dengan animo masyarakat. “Kalau ternyata jumlah pendaftarnya jauh melebihi kuota, tentu akan kami evaluasi dan bisa ditambah beberapa persen,” imbuhnya.

Pengumuman Seleksi dan Tahapan Lanjutan

Setelah penutupan pendaftaran, Disdik akan mengumumkan hasil seleksi pada Kamis (22/5) besok mulai pukul 10.00 WIB melalui situs resmi https://spmb.kedirikota.go.id. Orang tua hanya perlu memasukkan NIK peserta untuk mengecek hasil seleksi secara mandiri.

Sementara untuk jalur afirmasi inklusi atau disabilitas, hasil seleksi baru akan diumumkan pada 11 Juni 2025. Hal ini disebabkan masih berlangsungnya proses asesmen psikologis bagi calon siswa dari kelompok anak berkebutuhan khusus (ABK).

Sebagai informasi, SPMB Kota Kediri tahun ini dibuka melalui empat jalur pendaftaran: afirmasi dan inklusi, prestasi (khusus jenjang SMP), mutasi dan anak guru, serta jalur domisili.

Dengan semakin luasnya akses dan keterlibatan sistem digital, diharapkan semua calon siswa di Kota Kediri bisa memperoleh kesempatan yang setara untuk mengenyam pendidikan dasar yang berkualitas, tanpa terkendala latar belakang sosial maupun ekonomi.(RED.AL)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved